Lagi, Hacker Curi Rp 448 M dari Bursa Bitcoin Cs Jepang

Roy Franedya, CNBC Indonesia
12 July 2019 15:26
BITPoint mengumumkan telah kehilangan 3,5 miliar yen atau setara US$32 juta (Rp 448 miliar) akibat ulah hacker.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus peretasan bursa penukaran cryptocurrency (koin digital) kembali terjadi. Kali ini BITPoint mengumumkan telah kehilangan 3,5 miliar yen atau setara US$32 juta (Rp 448 miliar) akibat ulah hacker.

Atas pembobolan ini BITPoint sudah menyampaikan permintaan maaf kepada pengguna. Kasus ini diketahui ketika terjadi error dalam transfer dana pada Kamis malam. Masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut tentang aksi pembobolan oleh hacker ini.


Dalam pemeriksaan awal, dua pertiga cyptocurrency yang dicuri merupakan milik pelanggan. Sisanya milik Remixpoint. Koin digital yang dicuri terdiri dari Bitcoin, Ethereum hingga Ripple, Time melaporkan dan dikutip CNBC Indonesia, Jumat (12/7/2019).

Untuk sementara semua transaksi pertukaran cyptocurrency akan dihentikan. Belum diketahui apakah manajemen akan mengganti semua kerugian tersebut. Induk BITPoint, Remixpoint menjalankan bisnis penukaran cryptocurrency, travel, mobil bekas, bisnis energi.

Jepang merupakan salah satu negara yang disebut sebagai surga cryptocurrency karena pemerintah membolehkan penggunaan uang digital ini untuk bertransaksi.

Bukan kali ini saja pembobolan bursa penukaran terjadi. Pada 2014 bursa penukaran Mt. Gox diretas yang menimbulkan kerugian besar dan perusahaan menyatakan bangkrut.


Pada 2017, Otoritas Jasa Keuangan Jepang (FSA) membuat aturan baru yang mewajibkan semua bursa penukaran memiliki lisensi dari pemerintah.

Simak video tentang Bitcoin Cs di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


(roy/dru) Next Article Kala Facebook Ingin Jadi Bank Sentral Dengan Libra

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular