
Mengintip Transformasi BTPN Menjadi Bank Digital
Wanti Puspa Gustiningsih & Roy Franedya, CNBC Indonesia
22 February 2018 14:41

Jenius bisa dibilang sebagai salah satu produk yang mendapat apresiasi masyarakat. Ini adalah produk inovasi digital yang memungkinkan penggunanya melakukan pengelolaan keuangan lebih baik. Aplikasi ini diluncurkan Agustus 2016 dan hingga akhir Desember 2017, pengguna terdaftarnya hampir menembus 500.000 orang.
Melalui aplikasi ini konsumen akan lebih mudah, lebih sederhana dan aman dalam mengelola keuangan. Sederhananya, konsumen cukup fokus pada aktivitasnya dan BTPN yang akan mengelola dari sisi keuangannya.
Peterjan mengatakan, ketika diluncurkan dua tahun lalu, Jenius fokus pada pembayaran (payment) dan menabung (saving). Namun tahun ini Jenius akan menambahkan fitur-fitur baru yang mempermudah nasabah dalam berinvestasi dan merencanakan keuangan.
Dalam pembayaran, Jenius memiliki fitur Send It. Layanan ini sama saja dengan menu transfer uang pada bank lain. Pembedanya, pengguna tidak akan direcoki dengan proses penyelesaian transaksi yang sebenarnya tidak dimengerti dan tidak dipedulikan pengguna.
“Kami membuat lebih mudah lagi kepada siapa Anda mau membayar. Bisa menggunakan $Cashtag yang merupakan identitas unik. Jadi tidak perlu lagi mengingat nomor rekening,” ujar Perterjan.
Untuk menabung secara berkala ada fitur Dream Saver. Sesuai namanya, fitur ini membantu nasabah menyisihkan uang untuk mewujudkan impiannya. Kelihatannya memang sederhana, tapi Jenius mengemasnya dengan cara yang unik.
Ketika mengaktifkan fitur Dream Saver, nasabah tinggal mengetikkan mimpi, target realisasi dan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mewujudkannya. Jenius lalu menghitung jumlah dana yang perlu disisihkan setiap hari selama kurun waktu yang diiinginkan. Lalu, bagaimana proses menabungnya? Disinilah uniknya.
Jenius akan melakukan autodebet setiap hari hingga jumlah tabungan mencapai target. Namun demikian, Dream Saver juga membolehkan nasabah untuk mencairkan Dream Saver sebelum mimpinya tercapai. Selain tidak dikenakan pinalti, prosesnya juga mudah.
Ada juga Maxi Saver. Ini semacam deposito digital. Pengguna tinggal memasukkan jumlah dana yang akan disimpan di deposito, dan dalam hitungan detik deposito sudah rampung. Jadi tidak perlu lagi pergi ke cabang untuk menyetorkan dana dan menunggu sertifikat deposito.
Peterjan menjelaskan, dari sisi keamananan, Jenius menerapkan sistem keamanan berlapis. Mulai dari dana yang tersimpan di jamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), menyesuaikan keamanan sistem dengan aturan yang dibuat regulator, hingga tes secara berkala terhadap keamanan sistem.
Jenius juga memberikan kontrol keamanan secara mandiri. Pengguna bisa menentukan sendiri limit penarikan dana setiap transaksi, atau membuat password tambahan untuk transaksi di atas limit yang telah ditentukan hingga melakukan pemblokiran sementara terhadap kartu.
“Jenius ada untuk membuat hidup pengguna lebih sederhana, lebih pintar, lebih cepat dan memungkin pengguna melakukan apapun tetapi tetap aman. Kami juga ingin layanan Jenius lebih user friendly,” terang Peterjan. (roy/roy)
Melalui aplikasi ini konsumen akan lebih mudah, lebih sederhana dan aman dalam mengelola keuangan. Sederhananya, konsumen cukup fokus pada aktivitasnya dan BTPN yang akan mengelola dari sisi keuangannya.
Peterjan mengatakan, ketika diluncurkan dua tahun lalu, Jenius fokus pada pembayaran (payment) dan menabung (saving). Namun tahun ini Jenius akan menambahkan fitur-fitur baru yang mempermudah nasabah dalam berinvestasi dan merencanakan keuangan.
“Kami membuat lebih mudah lagi kepada siapa Anda mau membayar. Bisa menggunakan $Cashtag yang merupakan identitas unik. Jadi tidak perlu lagi mengingat nomor rekening,” ujar Perterjan.
Untuk menabung secara berkala ada fitur Dream Saver. Sesuai namanya, fitur ini membantu nasabah menyisihkan uang untuk mewujudkan impiannya. Kelihatannya memang sederhana, tapi Jenius mengemasnya dengan cara yang unik.
Ketika mengaktifkan fitur Dream Saver, nasabah tinggal mengetikkan mimpi, target realisasi dan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mewujudkannya. Jenius lalu menghitung jumlah dana yang perlu disisihkan setiap hari selama kurun waktu yang diiinginkan. Lalu, bagaimana proses menabungnya? Disinilah uniknya.
Jenius akan melakukan autodebet setiap hari hingga jumlah tabungan mencapai target. Namun demikian, Dream Saver juga membolehkan nasabah untuk mencairkan Dream Saver sebelum mimpinya tercapai. Selain tidak dikenakan pinalti, prosesnya juga mudah.
Ada juga Maxi Saver. Ini semacam deposito digital. Pengguna tinggal memasukkan jumlah dana yang akan disimpan di deposito, dan dalam hitungan detik deposito sudah rampung. Jadi tidak perlu lagi pergi ke cabang untuk menyetorkan dana dan menunggu sertifikat deposito.
Peterjan menjelaskan, dari sisi keamananan, Jenius menerapkan sistem keamanan berlapis. Mulai dari dana yang tersimpan di jamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), menyesuaikan keamanan sistem dengan aturan yang dibuat regulator, hingga tes secara berkala terhadap keamanan sistem.
Jenius juga memberikan kontrol keamanan secara mandiri. Pengguna bisa menentukan sendiri limit penarikan dana setiap transaksi, atau membuat password tambahan untuk transaksi di atas limit yang telah ditentukan hingga melakukan pemblokiran sementara terhadap kartu.
“Jenius ada untuk membuat hidup pengguna lebih sederhana, lebih pintar, lebih cepat dan memungkin pengguna melakukan apapun tetapi tetap aman. Kami juga ingin layanan Jenius lebih user friendly,” terang Peterjan. (roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular