
Startup
Investor Bahrain Berniat Suntikkan Dana ke Softbank Grup
Roy Franedya, CNBC Indonesia
21 February 2018 17:22

Jakarta, CNBC Indonesia —Grup Softbank berpotensi mendapatkan suntikan dana segar dari investor. Lembaga pengelola dana kesejahteraan (sovereign wealth fund/SWF) Bahrain, Mumtalakat, sedang dalam pembicaraan awal untuk berinvestasi di Softbank.
Hal ini diungkapkan chief executive Mumtalakat. Jika jadi berinvestasi, Mumtalakat akan bergabung dengan pengelola dana kekayaan dari negara Teluk seperti Public Investment Fund, SWF dari Arab Saudi dan Mubadala SWF dari Abu Dhabi. Kumpulan lembaga keuangan dari Teluk ini telah berinvestasi pada Vision Fund milik Softbank senilai US$93 miliar atau setara Rp 1.264,8 triliun.
“Kami berbicara dengan mereka, kami belum membuat komitmen apapun. Saya pikir ini sangat menarik dan banyak orang sudah mengeluarkan banyak uang untuk itu,” ujar Mahmood AlKooheji, Chief Executive Mumtalakat pada Reuters, Rabu (21/2/2018).
Mumtalakat memiliki portopolio lebih dari US$10 miliar. Mereka memegang saham pemerintah termasuk di Aluminium Bahrain (Alba) dan perusahaan telekomunikasi Batelco.
Pada tahun 2014 Mumtalakat telah menerbitkan sukuk senilai US$600 juta dan mengumpulkan pinjaman sebesar US$500 juta.
“Tahun ini kami tak perlu meminjam dan kami optimistis jika kondisinya bagus. Kami memiliki utang jatuh tempo tahun depan dan setahun berikutnya, kami selalu terlihat komunikasi engan penasihat kami,” tambah Mahmood.
Dia menambahkan pinjaman baru akan digunakan untuk menutupi utang sebelumnya dari pada meningkatkan leverage perusahaan.
Softbank termasuk private equity yang cukup agresif menjadi investor pada perusahaan transportasi online. Selain di Uber, SoftBank tercatat sebagai investor di Didi Chuaxing, perusahaan transportasi online di China, Grab perusahaan transportasi online asal Singapura dan Ola perusahaan transportasi online asal India.
(roy/roy) Next Article SoftBank Akan Investasikan Rp 13.600 T Ke Startup Teknologi
Hal ini diungkapkan chief executive Mumtalakat. Jika jadi berinvestasi, Mumtalakat akan bergabung dengan pengelola dana kekayaan dari negara Teluk seperti Public Investment Fund, SWF dari Arab Saudi dan Mubadala SWF dari Abu Dhabi. Kumpulan lembaga keuangan dari Teluk ini telah berinvestasi pada Vision Fund milik Softbank senilai US$93 miliar atau setara Rp 1.264,8 triliun.
“Kami berbicara dengan mereka, kami belum membuat komitmen apapun. Saya pikir ini sangat menarik dan banyak orang sudah mengeluarkan banyak uang untuk itu,” ujar Mahmood AlKooheji, Chief Executive Mumtalakat pada Reuters, Rabu (21/2/2018).
“Tahun ini kami tak perlu meminjam dan kami optimistis jika kondisinya bagus. Kami memiliki utang jatuh tempo tahun depan dan setahun berikutnya, kami selalu terlihat komunikasi engan penasihat kami,” tambah Mahmood.
Dia menambahkan pinjaman baru akan digunakan untuk menutupi utang sebelumnya dari pada meningkatkan leverage perusahaan.
Softbank termasuk private equity yang cukup agresif menjadi investor pada perusahaan transportasi online. Selain di Uber, SoftBank tercatat sebagai investor di Didi Chuaxing, perusahaan transportasi online di China, Grab perusahaan transportasi online asal Singapura dan Ola perusahaan transportasi online asal India.
(roy/roy) Next Article SoftBank Akan Investasikan Rp 13.600 T Ke Startup Teknologi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular