Cryptocurrency

Bunker di Gunung Swiss yang Jadi Tempat Penyimpanan Bitcoin

Roy Franedya, CNBC Indonesia
27 January 2018 11:30
Foto: Quartz
Di balik pintu itu, telah menunggu Carlos Rienzi, kepala keamanan Xapo. ‘Ruangan pribadi’ Xapo dirancang dengan protokol keamanan sangat rumit untuk mencegah pencurian dan pembobolan data dari para hacker.

Ada dua portal lagi dalam ‘ruang pribadi’ tersebut. Permata mengarah ke ruang operator dan kedua ke sebuah ‘ruangan dingin’. Ruangan ini dilingkari dengan pelat baja yang mencegah kemungkinan EMP (sebuah gelombang energy yang dapat membuat korsleting benda yang dialiri listrik) yang bisa menghapus data. Untuk ruang penyimpanan aset digital hal  ini memang diperlukan guna menghadapi serangan seperti EMP.


Tak seorangpun yang diizinkan memasuki ‘ruangan dingin’. Pintunya menutup rapat. Ruangan ini berisi hardware yang tidak terhubung dengan internet digunakan untuk menandai transaksi Bitcoin. Transaksi Bitcoin bisa dilakukan secara offline.

Operator mengakses hardware tersebut dengan sebuah kabel khusus dan mengirimkan data terenkripsi ke hardware untuk ditandai lagi. Sebelum transaksi disetujui ada dua proses penandaan yang harus dilalui, itu pun berada di kubah lain berada di benua lain. Rienzi mengatakan sistem mereka diserang para hacker 7x24 jam dan langkah pengaman yang dilakukan selalu mengalami pembaharuan. “Ini permainan catur. Anda harus memikirkan gerakan lama selanjutnya, tidak bisa rileks,” ujarnya. (roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular