Berkah Ramadan, Lelang Sukuk Ramai Pembeli...

Maesaroh & Maesaroh, CNBC Indonesia
05 April 2022 15:06
Emisi obligasi syariah (sukuk)
Foto: Getty Images/CNBC International

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah peminat dalam lelang sukuk mulai meningkat. Pada lelang hari ini, Selasa (5/4), jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 18,1 triliun. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi dalam tiga lelang terakhir, atau sejak 22 Februari lalu.

Dari jumlah penawaran yang masuk, pemerintah mengambil Rp 8,15 triliun. Jumlah tersebut masih di bawah target indikatif (Rp 9 triliun) tetapi menjadi yang tertinggi dalam tiga lelang terakhir. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pada lelang dua pekan lalu yakni Rp 2,8 triliun.

Seperti diketahui, hari ini, pemerintah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara pada tanggal 5 April 2022 untuk seri SPNS04102022 (new issuance), PBS031 (reopening), PBS032 (reopening), PBS029 (reopening), PBS034 (reopening) dan PBS033 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Pada lelang hari ini, pemerintah mampu menjual semua seri yang ditawarkan. Hal ini berbeda dibandingkan dalam dua lelang sebelumnya di mana pemerintah tidak mampu menjual semua seri yang dilelangkan.

Dari enam seri yang ditawarkan pada lelang hari ini, peminat terbesar ada di Surat Perbendaharaan SPNS04102022 yang jatuh tempo pada 4 Oktober 2022 dengan total penawaran sebanyak Rp 8,25 triliun. Seri lain yang mendatangkan tawaran dalam jumlah besar adalah PBS031 yang jatuh tempo 15 Juli 2024. Seri tersebut mendatangkan tawaran sebesar Rp 3,46 triliun.

Kendati peminat makin banyak, yield yang diminta investor tetap tinggi. Pada lelang hari ini, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada seri PBS032 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2026 tercatat 5,068% sementara pada lelang sebelumnya tercatat 4,99%.


Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada Seri PBS029 yang jatuh tempo 15 Maret 2034 tercatat 6,57% sementara pada lelang sebelumnya 6,55%.




(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peminat Sukuk Nanjak, Tapi Target Indikatif Gagal Tercapai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular