BPKH Bakal Buka-bukaan Pengelolaan Dana Haji Rp 150 T

Syariah - Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
09 June 2021 21:59
Optimalisasi Investasi Dana Haji bersama BPKH Beny Witjaksono Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah mengurangi porsi investasi di beberapa efek di pasar modal sejak Mei 2021. Sebaliknya lembaga ini telah meningkatkan porsi investasinya di dalam bentuk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Berdasarkan data komposisi investasi BPKH hingga akhir Mei 2021, investasi paling besar saat ini dalam bentuk SBSN rupiah dengan nilai mencapai Rp 69,35 triliun. Nilai ini naik dari RP 34,80 triliun di bulan sebelumnya

BPKH juga masih memiliki investasi dalam bentuk reksa dana pasar uang syariah senilai Rp 114 miliar. Nilai ini juga berkurang pesat dari jumlah sebelumnya yang senilai Rp 2,05 triliun. Portofolio investasi besar lainnya antara lain adalah SDHI senilai Rp 17,69 triliun, SBSN dalam dolar senilai Rp 2,86 triliun dan sukuk korporasi sebesar Rp 2,93 triliun.

Setelah mengurangi porsi investasi di reksa dana, lalu bagaimana strategi investasi yang akan dilakukan oleh BPKH? Serta bagaimana langkah BPKH dalam diversifikasi dan pendalaman produk investasi?

Sebelumnya investasi di pasar modal dilakukan untuk optimalisasi imbal hasil, serta melakukan seleksi ketat terhadap MI yang ada di Indonesia pada 2018-2019.

Untuk mengulas bagaimana strategi BPKH dalam investasi dan pengelolaan dananya, secara eksklusif akan hadir Anggota BPKH Beny Witjaksono, dalam program Profit, Kamis (10/06/2021) pukul 11:00 WIB.

Dialog akan dipandu secara langsung oleh anchor CNBC Indonesia, yang akan mengupas 'Optimalisasi Investasi Dana Haji".

Saksikan secara Live melalui CNBC Indonesia TV dan CNBCIndonesia.com.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Dana Haji Aman, BPKH Targetkan Imbal Hasil Rp 8,5 T Tahun Ini


(rah/rah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading