
Melesat 1,2%, Harga Koin Dinar kembali ke Atas Rp 3,9 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga koin dinar produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. melesat pada perdagangan Rabu (16/12/2020), setelah terus menurun sejak pekan lalu. Harga emas dunia yang naik tajam pada perdagangan Selasa kemarin mengerek harga logam mulia di dalam negeri.
PT Antam menjual koin dinar dengan kemurnian 91,7% mulai dari pecahan 1/4 dinar hingga 4 dinar, sementara kemurnian 99,99% mulai pecahan 1/4 dinar hingga 2 dinar. Selain itu PT Antam juga menjual koin dirham yang berbahan dasar perak dengan kemurnian 99,95% pecahan 1 dan 2 dirham.
Koin dinar dan dirham dapat digunakan untuk pembayaran zakat, alat investasi atau simpanan, serta menjadi mahar.
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, koin 1 dinar dengan kemurnian 99,99 gram hari ini dibanderol Rp 3.927.000, melesat 1,2% dibandingkan harga kemarin. Kemudian koin 1 dinar dengan kemurnian 91,7% juga naik 1,2% ke ke 3.612.795. Koin 1 dinar memiliki berat 4,25 gram.
Sementara, koin dirham yang berbahan dasar perak hari ini justru turun 0,12% ke Rp 91.403. Koin 1 dirham ini memiliki berat 2,975 gram.
Harga emas dunia kemarin melesat 1,44% ke US$ 1.853,46/troy ons merespon kemungkinan cairnya stimulus fiskal di AS.
Titik terang mulai terlihat dari pembahasan stimulus fiskal di AS setelah Partai Demokrat dan Partai Republik merilis proposal senilai US$ 908 miliar Senin lalu. Partai Demokrat saat ini menguasai House of Representative (DPR) sementara Partai Republik menguasai Senat, hal ini yang membuat penambahan stimulus terus mengalami tarik ulur.
Kabar baiknya, para ketua mayoritas dan minoritas di masing-masing "kamar" tersebut kini sudah bertemu dan sedang melakukan perundingan. Ada Ketua DPR Nancy Pelosi dari Partai Demokrat, ketua minoritas DPR Kevin McCarthy dari Partai Republik, ketua mayoritas Senat Mitch McConnel dari Partai Republik, dan ketua minoritas Senat Chuck Schumer dari Partai Demokrat.
"Kami tidak akan pergi dari sini tanpa paket stimulus. Kami akan tetap di sini sampai paket stimulus untuk mengatasi Covid-19 tercapai, berapa pun lama waktu yang diperlukan," kata McConnel sebagaimana dilansir CNBC International.
Selain itu, perhatian juga tertuju pada bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter Kamis dini hari waktu Indonesia.
Ada kemungkinan The Fed akan menambah nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) sebab hingga saat ini stimulus fiskal di AS masih belum cair dan pasar tenaga kerja AS kembali memburuk.
Stimulus moneter plus stimulus fiskal merupakan "bahan bakar" utama emas menguat sepanjang pekan tahun ini. Sehingga tambahan stimulus tersebut bisa menjadi tenaga bagi emas untuk kembali menguat.
Ketika emas dunia kembali menguat, maka harga logam mulia di dalam negeri juga akan terkerek.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sedih! Harga Koin Dinar 99,99% Kini di Bawah Rp 4 Juta