Emas Dunia Rekor Termahal, Harga Koin Dinar di Atas Rp 4 Juta

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
28 July 2020 20:14
Ancient gold coins are displayed in Caesarea, north of Tel Aviv along the Mediterranean coast February 18, 2015. REUTERS/Nir Elias
Foto: Koin Dinar (REUTERS/Nir Elias)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia terbang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Selasa (28/7/2020), jauh melampaui rekor kemarin. Kenaikan harga emas dunia tersebut terjadi sejak pekan lalu, yang tentunya mempengaruhi harga koin dinar yang diproduksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.

Berdasarkan situs logammulia.com, Koin 1 dinar dengan kemurnian Au 91,7% hari ini dibanderol Rp 3.811.841, menguat 1,68% dari harga kemarin. 1 koin dinar ini memiliki berat 4,25 gram. Antam juga menjual koin ½ dinar, 2 dinar, dan 4 dinar.

Ada juga koin dinar dengan kemurnian FG 99,99%, di mana harga 1 koinnya Rp 4.143.750, naik 1,67% dibandingkan harga kemarin. 

Selain koin dinar, Antam juga menjual koin dirham yang berbahan dasar perak. 1 koin dirham dengan kemurnian Ag 99,95% dibanderol Rp 93.931. 1 koin dirham ini memiliki berat 2,975 gram.

Kedua koin ini dikenal sebagai alat perdagangan resmi yang paling stabil dan sesuai syariah sejak berabad-abad lamanya. Selain itu baik dinar dan dirham dapat juga digunakan untuk pembayaran zakat, alat investasi atau simpanan, serta menjadi mahar.

Harga kedua koin logam mulia ini setiap harinya tentunya dipengaruhi oleh harga emas dunia dan silver dunia, meski pergerakannya tidak selalu searah.

Berdasarkan data Refinitiv, emas pagi ini melesat nyaris 2% ke US$ 1.980,56/troy ons pagi tadi yang kini menjadi rekor tertinggi sepanjang masa, jauh di atas rekor kemarin US$ 1.945,16/troy ons, dan rekor yang bertahan nyaris selama 1 dekade US$ 1.920,3/troy ons yang dicatat pada 6 September 2011.

Ambrolnya indeks dolar AS membuat harga emas dunia terus melesat. Maklum saja, berdenominasi dolar AS, harga emas akan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya kala dolar AS melemah, sehingga permintaannya akan meningkat dan harganya pun melesat.

Apalagi di tengah kondisi perekonomian yang sedang merosot ke jurang resesi akibat pandemi Covid-19. Indeks dolar AS kembali pagi ini kembali turun ke ini ke 93,493. Level tersebut merupakan yang terendah dalam 2 tahun terakhir atau sejak sejak Juni 2018.

Sementara itu dari AS, Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan AS kembali meluncurkan paket stimulus untuk bisnis dan warganya yang terdampak pandemi (Covid-19).

Dalam wawancara di program "State of the Union" CNN pada Minggu (26/7/2020), Kudlow mengatakan Partai Republik telah menyelesaikan RUU stimulus baru yang bernilai sekitar US$ 1 triliun (Rp 14.000 triliun). Mereka akan mengumumkannya pada Senin, 7 Juli 2020. Stimulus tambahan tentunya membuat perekonomian banjir likuiditas.

Sebelumnya Pemerintah AS juga mengucurkan stimulus fiskal senilai US$ 2 triliun, belum lagi bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dengan stimulus moneter jumbonya, serta bank sentral dan pemerintah di negara-negara lain, yang menjadi "bensin" bagi emas untuk mencetak rekor tertinggi. Harga koin dinar berpeluang ikut terkerek naik.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Harga Koin Dinar Melesat Lewati Rp 4 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular