
Lebaran Usai, Kurs Riyal Arab Saudi Menguat ke Rp 3.920
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
26 May 2020 20:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Libur hari raya Idul Fitri telah usai dan perdagangan kembali dibuka hari ini, Selasa (26/5/2020), nilai tukar riyal Arab Saudi (SAR) langsung menguat melawan rupiah, bangkit dari level terendah dalam lebih dari 2 bulan terakhir.
Riyal hari ini menguat 0,36% ke Rp 3.920/SAR. Sebelum hari raya Idul Fitri, kurs riyal menyentuh level Rp 3.906/SAR yang merupakan level terendah sejak 13 Maret lalu.
Sentimen pelaku pasar sedang bagus pada hari ini sehingga rupiah seharusnya bisa menguat. Tetapi posisi riyal sebelumnya di level terendah lebih dari 2 bulan artinya rupiah sudah menguat cukup tajam melawan riyal, sehingga memicu aksi ambil untung (profit taking) yang membuat Mata Uang Garuda melemah, dan riyal berhasil menguat.
Dari dalam negeri hari ini, era kehidupan baru (new normal) dimulai di Indonesia, roda perekonomian kembali diputar secara perlahan dengan mengizinkan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berusia di bawah 45 tahun kembali bekerja.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo untuk kesekian kalinya menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan berbagai cara agar Indonesia siap untuk menuju ke sebuah era kehidupan baru bersama virus corona baru penyebab Covid-19.
Berbicara saat meninjau prosedur standar dalam menghadapi new normal di Summarecon Mall Kota Bekasi, Jawa Barat, Jokowi menegaskan kedatangannya ke pusat perbelanjaan tersebut untuk memastikan wilayah tersebut siap menghadapi new normal.
"Saya datang ke Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat untuk memastikan pelaksanaan kegiatan kita menuju ke sebuah tatanan baru ke sebuah normal yang baru," katanya, Selasa (26/5/2020).
Dengan tatanan kehidupan normal baru, roda perekonomian bisa kembali diputar meski dengan menerapkan protocol kesehatan yang ketat. Kembali diputarnya roda perekonomian tentunya menjadi kabar bagus, sayangnya rupiah masih melemah akibat aksi ambil untung.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article 10 Pekan Berlalu, Rupiah Akhirnya Menguat Melawan Riyal
Riyal hari ini menguat 0,36% ke Rp 3.920/SAR. Sebelum hari raya Idul Fitri, kurs riyal menyentuh level Rp 3.906/SAR yang merupakan level terendah sejak 13 Maret lalu.
Sentimen pelaku pasar sedang bagus pada hari ini sehingga rupiah seharusnya bisa menguat. Tetapi posisi riyal sebelumnya di level terendah lebih dari 2 bulan artinya rupiah sudah menguat cukup tajam melawan riyal, sehingga memicu aksi ambil untung (profit taking) yang membuat Mata Uang Garuda melemah, dan riyal berhasil menguat.
Dari dalam negeri hari ini, era kehidupan baru (new normal) dimulai di Indonesia, roda perekonomian kembali diputar secara perlahan dengan mengizinkan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berusia di bawah 45 tahun kembali bekerja.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo untuk kesekian kalinya menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan berbagai cara agar Indonesia siap untuk menuju ke sebuah era kehidupan baru bersama virus corona baru penyebab Covid-19.
Berbicara saat meninjau prosedur standar dalam menghadapi new normal di Summarecon Mall Kota Bekasi, Jawa Barat, Jokowi menegaskan kedatangannya ke pusat perbelanjaan tersebut untuk memastikan wilayah tersebut siap menghadapi new normal.
"Saya datang ke Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat untuk memastikan pelaksanaan kegiatan kita menuju ke sebuah tatanan baru ke sebuah normal yang baru," katanya, Selasa (26/5/2020).
Dengan tatanan kehidupan normal baru, roda perekonomian bisa kembali diputar meski dengan menerapkan protocol kesehatan yang ketat. Kembali diputarnya roda perekonomian tentunya menjadi kabar bagus, sayangnya rupiah masih melemah akibat aksi ambil untung.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article 10 Pekan Berlalu, Rupiah Akhirnya Menguat Melawan Riyal
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular