
Ambles 8% Lebih, Kurs Riyal Tembus ke Bawah Rp 4.000/SAR
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
30 April 2020 19:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar riyal (SAR) melemah tajam melawan rupiah pada perdagangan Senin (30/4/2020) hingga menembus ke bawah level Rp 4.000/SAR dan menyentuh level terlemah dalam 6 pekan terakhir. Sentimen pelaku pasar yang sedang bagus membuat rupiah perkasa.
Kurs riyal pada hari ini melemah 2,8% ke Rp 3.945/SAR, di pasar spot, melansir data Refinitiv. Level tersebut merupakan yang terlemah sejak 16 Maret lalu. Selain itu, sepanjang bulan April riyal sudah melemah lebih dari 8%.
Sentimen pelaku pasar yang membaik setelah obat dari Gilead Sciences Inc. dilaporkan sukses mengobati pasien dengan penyakit virus corona (Covid-19) membuat rupiah jadi perkasa.
CNBC International pada Rabu waktu AS melaporkan tahap awal uji klinis remdesivir tersebut yang dilakukan oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases sudah mencapai tahap akhir, dan hasilnya bagus. Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Dr. Anthony Fauci, mengatakan remdesivir menunjukkan hasil yang positif yang "jelas" dalam mengobati pasien virus corona.
Sementara itu Gilead juga merilis hasil uji klinis sendiri yang menunjukkan peningkatan kondisi pasien Covid-19 saat menggunakan remdesivir buatannya. Presiden AS, Donald Trump, pada Rabu waktu setempat mengatakan ia ingin Food and Drug Administration (FDA) bergerak secepat yang mereka bisa untuk menyetujui peredaran remdesivir.
"Kami ingin melihat persetujuan yang cepat, khususnya dengan obat yang mampu mengobati Covid-19" kata Trump di Gedung Putih.
FDA sebelumnya juga sudah mengatakan sedang melakukan diskusi dengan Gilead untuk membuat remdesivir tersedia bagi pasien "secepat mungkin, dan setepat mungkin".
Kabar tersebut membuat sentimen pelaku pasar membaik, harapan akan segara berakhirnya pandemi Covid-19 semakin membuncah. Saat sentimen pelaku pasar membaik, rupiah akan "mengerikan" bagi lawan-lawannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article 10 Pekan Berlalu, Rupiah Akhirnya Menguat Melawan Riyal
Kurs riyal pada hari ini melemah 2,8% ke Rp 3.945/SAR, di pasar spot, melansir data Refinitiv. Level tersebut merupakan yang terlemah sejak 16 Maret lalu. Selain itu, sepanjang bulan April riyal sudah melemah lebih dari 8%.
CNBC International pada Rabu waktu AS melaporkan tahap awal uji klinis remdesivir tersebut yang dilakukan oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases sudah mencapai tahap akhir, dan hasilnya bagus. Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Dr. Anthony Fauci, mengatakan remdesivir menunjukkan hasil yang positif yang "jelas" dalam mengobati pasien virus corona.
Sementara itu Gilead juga merilis hasil uji klinis sendiri yang menunjukkan peningkatan kondisi pasien Covid-19 saat menggunakan remdesivir buatannya. Presiden AS, Donald Trump, pada Rabu waktu setempat mengatakan ia ingin Food and Drug Administration (FDA) bergerak secepat yang mereka bisa untuk menyetujui peredaran remdesivir.
"Kami ingin melihat persetujuan yang cepat, khususnya dengan obat yang mampu mengobati Covid-19" kata Trump di Gedung Putih.
FDA sebelumnya juga sudah mengatakan sedang melakukan diskusi dengan Gilead untuk membuat remdesivir tersedia bagi pasien "secepat mungkin, dan setepat mungkin".
Kabar tersebut membuat sentimen pelaku pasar membaik, harapan akan segara berakhirnya pandemi Covid-19 semakin membuncah. Saat sentimen pelaku pasar membaik, rupiah akan "mengerikan" bagi lawan-lawannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article 10 Pekan Berlalu, Rupiah Akhirnya Menguat Melawan Riyal
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular