Kurs Riyal Tembus Rp 4.100, Terkuat Sepanjang Sejarah!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
19 March 2020 10:47
Aksi jual di pasar keuangan Indonesia terus membebani nilai tukar rupiah.
Foto: File Foto: Penukar mata uang Saudi menampilkan uang kertas Saudi Riyal di toko penukaran mata uang di Riyadh, Arab Saudi 27 Juli 2017. REUTERS / Faisal Al Nasser
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar riyal Arab Saudi (SAR) melesat tajam melawan rupiah pada perdagangan Kamis (19/3/2020) hingga mencapai level tertinggi sepanjang sejarah. Aksi jual di pasar keuangan Indonesia terus membebani nilai tukar rupiah.

Pada pukul 10:00 WIB, SAR 1 dibanderol Rp 4.102 di pasar spot. Berdasarkan dara dari Refinitiv, level tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Sepanjang tahun ini, rupiah kini melemah lebih dari 10%, padahal di bulan Januari lalu Mata Uang Garuda sempat menguat lebih dari 2% dan menyentuh level terkuat dalam 2 tahun melawan riyal. 



Pandemi virus corona (COVID-19) yang terus menyebar membuat aksi jual terjadi di bursa saham global.

Lebih dari 150 negara terpapar COVID-19, menjangkiti level dari 217.000 orang, dengan 8.800 orang meninggal dunia. Banyak negara kini menerapkan kebijakan lockdown, aktivitas ekonomi menjadi menurun drastis, dan pertumbuhan ekonomi berisiko melambat, bahkan terancam mengalami resesi global.

Akibatnya, aksi jual terus melanda pasar keuangan dalam negeri. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami penghentian perdagangan sementara (trading halt) selama 30 menit pagi ini, setelah ambles 5,01% dan menyentuh level terlemah sejak September 2015.


Sejak awal tahun, sejak awal tahun atau secara year-to-date (YTD) terjadi capital outflow sebesar Rp 9,28 triliun. Sementara di pasar obligasi, nilainya adalah Rp 78,76 triliun.

Pergerakan rupiah memang sangat rentan oleh keluar masuknya aliran modal (hot money) sebagai sumber devisa. Sebabnya, pos pendapatan devisa lain yakni transaksi berjalan (current account), belum bisa diandalkan. Sejak tahun 2011 transaksi berjalan RI sudah mengalami defisit. Praktis pasokan valas hanya dari hot money, yang mudah masuk-keluar.

Ketika hot money masuk deras ke RI seperti bulan Januari lalu, rupiah akan perkasa. Sebaliknya jika terjadi outflow rupiah pun KO.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap) Next Article 10 Pekan Berlalu, Rupiah Akhirnya Menguat Melawan Riyal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular