
Kasus Corona di Arab Saudi Bertambah, Riyal Masih Menguat
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
06 March 2020 13:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs riyal Arab Saudi (SAR) menguat cukup tajam melawan rupiah di awal perdagangan Jumat (6/3/2020) meski Arab Saudi melaporkan penambahan kasus virus corona atau yang dikenal dengan Covid-19.
Pada pukul 9:20 WIB, SAR 1 setara Rp 3.803, riyal menguat 0,8% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Laju penambahan kasus virus corona di China sudah mulai melambat, tetapi di negara-negara lain justru terjadi lonjakan. Korea Selatan, Italia, dan Iran menjadi tiga negara yang mengalami penambahan kasus corona yang signifikan.
Dari Iran, wabah virus corona tersebut akhirnya sampai ke Arab Saudi. Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengkonfirmasi kasus virus corona pertama pada hari Selasa (3/3/2020) lalu. Jumlah tersebut kini sudah bertambah menjadi 5 orang. Warga yang terkena virus corona tersebut dilaporkan pernah melakukan perjalanan ke Iran sebelum menularkan virus tersebut ke keluargannya.
Sebelum melaporkan adanya kasus virus corona, Pemerintah Arab Saudi sudah melarang sementara Ibadah umroh guna mencegah penyebaran wabah yang berasal dari China tersebut.
Pada Kamis (27/2/2020) pekan lalu, Pemerintah Arab Saudi resmi mengumumkan penangguhan sementara semua perjalanan umroh, termasuk kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah guna mencegah masuknya virus tersebut ke dalam negeri.
Arab Saudi juga menangguhkan izin masuk ke Arab Saudi bagi wisatawan yang berasal dari negara-negara dengan kasus corona. Selain itu pemerintah Arab Saudi juga meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke negara di mana virus corona menyebar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Dibuka Melemah, Kurs Riyal Balik Menguat ke Rp 3.733/SAR
Pada pukul 9:20 WIB, SAR 1 setara Rp 3.803, riyal menguat 0,8% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Penguatan riyal terjadi akibat masih masih belum teguhnya sentimen pelaku pasar untuk masuk ke aset-aset dengan imbal hasil tinggi seperti rupiah, akibat wabah virus corona.
Secara global, virus corona kini telah menjangkiti nyaris 100.000 orang, dengan 80.552 orang terjangkit di China, berdasarkan data dari Johns Hopkins CSSE. Dari total yang terjangkit tersebut, sebanyak 3.383 orang dilaporkan meninggal dunia, dan 55.398 orang sudah pulih.Laju penambahan kasus virus corona di China sudah mulai melambat, tetapi di negara-negara lain justru terjadi lonjakan. Korea Selatan, Italia, dan Iran menjadi tiga negara yang mengalami penambahan kasus corona yang signifikan.
Dari Iran, wabah virus corona tersebut akhirnya sampai ke Arab Saudi. Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengkonfirmasi kasus virus corona pertama pada hari Selasa (3/3/2020) lalu. Jumlah tersebut kini sudah bertambah menjadi 5 orang. Warga yang terkena virus corona tersebut dilaporkan pernah melakukan perjalanan ke Iran sebelum menularkan virus tersebut ke keluargannya.
Sebelum melaporkan adanya kasus virus corona, Pemerintah Arab Saudi sudah melarang sementara Ibadah umroh guna mencegah penyebaran wabah yang berasal dari China tersebut.
Pada Kamis (27/2/2020) pekan lalu, Pemerintah Arab Saudi resmi mengumumkan penangguhan sementara semua perjalanan umroh, termasuk kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah guna mencegah masuknya virus tersebut ke dalam negeri.
Arab Saudi juga menangguhkan izin masuk ke Arab Saudi bagi wisatawan yang berasal dari negara-negara dengan kasus corona. Selain itu pemerintah Arab Saudi juga meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke negara di mana virus corona menyebar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Dibuka Melemah, Kurs Riyal Balik Menguat ke Rp 3.733/SAR
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular