Wapres Ma'ruf Amin Minta Bank Muamalat Harus Dikuatkan

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
20 November 2019 16:17
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan Bank Muamalat harus diselamatkan dengan memberi solusi terbaik.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan Bank Muamalat harus diselamatkan dengan memberi solusi terbaik yaitu memperkuat bank syariah pertama di Indonesia itu.

"Saya kira kalau harus dikuatkan kenapa harus ditutup solusi paling baik ya dikuatkan dikembangkan," katanya di Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Menurutnya, opsi melakukan penutupan adalah hal yang mudah. Namun itu bukanlah salah satu langkah penyelesaian yang diharapkan oleh pemerintah. Apalagi secara brand, Bank Muamalat sudah memiliki kekuatan.

"Kalau nutup gampang. Kita mencari penyelesaian bukan seperti itu," ujarnya lagi.



Saat ini, pemerintah menyerahkan proses penyelamatan Bank Muamalat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pemerintah berharap, OJK bisa menemukan investor yang tepat, untuk menyembuhkan Bank Muamalat.

"Serahkan ke OJK, sebagai lembaga yang punya otoritas untuk menyelesaikan masalah Bank Muamalat dan menggandeng investor yang layak dan pantas," ujarnya.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memang bukan orang baru dalam industri keuangan syariah. Sebelum melenggang ke istana membantu Presiden Joko Widodo, Ma'ruf Amin menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) selama kurang lebih 17 tahun.

Selain Bank Muamalat, dirinya juga menjadi dewan pengawas untuk disejumlah bank, di antaranya adalah Bank Mandiri Syariah dan Bank BNI Syariah.

Sebelumnya, OJK menegaskan opsi penyehatan Bank Muamalat merupakan kewenangan pemegang saham perseroan.


Pernyataan ini disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Heru Kristiyana yang merespons pernyataan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dia menyatakan saat ini masih belum menerima laporan OJK terkait opsi penyehatan Bank Muamalat.

"Penyehatan itu atau tambahan modal adalah kewenangan pemilik," kata Heru Kristiyana saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Selasa (19/11/2019).

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Pak Jokowi, Jangan Korbankan BUMN untuk Selamatkan Muamalat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular