
Soal Keuangan Syariah, Malaysia Ungguli Indonesia
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
12 November 2019 19:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengungkapkan ekonomi syariah Malaysia, terutama di sektor keuangan, lebih unggul ketimbang Indonesia. Hal itu disampaikan Dody saat ditemui dalam gelaran Indonesia Sharia Economic Forum (ISEF) 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2019).
"Kalau dari sisi Malaysia, punya keunggulan keuangan syariah komersial, perbankan syariah," katanya.
Untuk Indonesia, menurut Dody, masih diperlukan banyak ruang untuk meningkatkan keuangan syariah komersial, yaitu sistem perbankan.
Namun, lanjut dia, ada sejumlah aspek yang membuat potensi Indonesia lebih besar.
"Zakat, infak, sedekah, wakaf, kalau bicara ini, masyarakat kita lebih besar. Sekarang bagaimana ini menjadi sumber selain menggunakan perbankan," ujar Dody.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengungkapkan BI dan Badan Pusat Statistik (BPS) sedang melakukan penghitungan terkait PDB syariah. Sayangnya Dody enggan menjabarkan apa saja yang menjadi variabel-variabel dari penghitungan PDB syariah tersebut.
Dia menambahkan, Indonesia memiliki banyak potensi untuk mengembangkan ekonomi syariah. Ini melihat dari jumlah penduduk yang mayoritas beragama Islam. Meskipun, kata Dody, beberapa kegiatan ekonomi syariah di negara lain berasal dari negara yang penduduknya non-islam.
"Karena permintaan masyarakat kita mudah-mudahan ini menjadi bagian tema besar, sumber ekonomi baru," ujar Dody.
(miq/miq) Next Article BI Pede Tren Hijrah Bakal Kerek Ekonomi Syariah
"Kalau dari sisi Malaysia, punya keunggulan keuangan syariah komersial, perbankan syariah," katanya.
Untuk Indonesia, menurut Dody, masih diperlukan banyak ruang untuk meningkatkan keuangan syariah komersial, yaitu sistem perbankan.
"Zakat, infak, sedekah, wakaf, kalau bicara ini, masyarakat kita lebih besar. Sekarang bagaimana ini menjadi sumber selain menggunakan perbankan," ujar Dody.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengungkapkan BI dan Badan Pusat Statistik (BPS) sedang melakukan penghitungan terkait PDB syariah. Sayangnya Dody enggan menjabarkan apa saja yang menjadi variabel-variabel dari penghitungan PDB syariah tersebut.
Dia menambahkan, Indonesia memiliki banyak potensi untuk mengembangkan ekonomi syariah. Ini melihat dari jumlah penduduk yang mayoritas beragama Islam. Meskipun, kata Dody, beberapa kegiatan ekonomi syariah di negara lain berasal dari negara yang penduduknya non-islam.
"Karena permintaan masyarakat kita mudah-mudahan ini menjadi bagian tema besar, sumber ekonomi baru," ujar Dody.
(miq/miq) Next Article BI Pede Tren Hijrah Bakal Kerek Ekonomi Syariah
Most Popular