
Cuan! Kinerja Islamic Index Lebih Unggul Dibandingkan IHSG

Jakarta, CNBC Indonesia - Berinvestasi secara nyaman sesuai dengan prinsip Saham Syariah ternyata tidak kalah menguntungkan dibandingkan dengan kinerja rata-rata saham pada umumnya di Bursa Efek Indonesia.
Menurut catatan BEI hingga Selasa (17/9/2019), JII bertumbuh 1,85%, angka kinerja tersebut tentunya lebih baik jika dibandingkan kinerja IHSG yang tumbuh 0,68% sejak awal tahun.
Adapun komposisi saham terbesarnya sesuai bobot penggeraknya ialah: Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk/TLKM (19,4%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (16,5%), PT Astra International Tbk/ASII (12,4%), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (6,4%), PT Barito Pacific Tbk/BRPT (4,2%), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk/CPIN (4%).
Jakarta Islamic Index (JII) merupakan indeks saham syariah pertama dan diluncurkan pada tanggal 3 Juli 2000. Konstituen JII terdiri dari 30 saham syariah paling likuid yang tercatat di bursa. Reviu saham konstituen JII dilakukan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Mei dan November, mengikuti jadwal Daftar Efek Syariah (DES) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun kriteria yang digunakan dalam menyeleksi 30 saham syariah yang akan menjadi konstituen JII menurut bursa ialah:
- Saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) telah tercatat selama 6 bulan terakhir;
- Dipilih 60 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar tertinggi selama 1 tahun terakhir;
- Dari 60 saham tersebut, kemudian dipilih 30 saham berdasarkan rata-rata nilai transaksi harian di pasar regular tertinggi;
- 30 saham yang tersisa merupakan saham terpilih.
Adapun saham yang dikeluarkan dari keanggotaan, yakni: PT Adhi Karya (Persero) Tbk/ADHI, PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Waskita Beton Precast Tbk/WSBP.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Pasar Modal Syariah: Indonesia Vs Malaysia, Siapa Menang?