
Ilham Habibie Harap Izin Rights Issue Muamalat Terbit Agustus
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
09 July 2019 13:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisaris Utama PT Bank Muamalat, Ilham Habibie, berharap izin rights issue Bank Muamalat bisa terbit sebelum 22 Agustus mendatang.
Sebelumnya, pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Muamalat 17 Mei 2019 telah disepakati Al Falah Investment Pte Limited (Al Falah), perusahaan bentukan Ilham Habibie, menguasai 50,3% saham perseroan.
"Kalau harapan kita ya selesainya sebelum tanggal 22 Agustus [2019]," kata Ilham Habibie ditemui usai acara Diskusi Undang-Undang (UU) Jaminan Produk Halal bersama Komite Tetap Timur Tengah & OKI KADIN dan ISMI di Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Selain Al Falah, dalam RUPS juga disepakati masuk juga koperasi Kospin Jasa dan Lynx Asia sebagai pemegang saham minoritas Bank Muamalat. Ketiga perusahaan tersebut telah berkomitmen untuk mengikuti Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI dengan dana sekitar Rp 2,2 triliun.
Rinciannya, dana dari Al Falah sebesar Rp 1,7 triliun, Kospin Jasa sebesar Rp 250 miliar dan Lynx Asia sebesar Rp 50 miliar. Rights issue akan digelar pada Semester II-2019.
Mengenai progress aksi korporasi tersebut, Ilham Habibie mengatakan saat ini pihaknya sudah mengajukan izin right issue ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sekarang sedang dalam proses.
"Sudah [diajukan ke OJK]. Lagi diproses," ucapnya.
Mengenai skema penyelamatan Bank Muamalat tidak dijelaskan secara detail oleh Ilham Habibie. Ia hanya memastikan bahwa bisnis ke depan akan mengarah kepada ritel.
"Itu saya belum bisa buka di sini secara rinci. Tapi kurang lebih yang akan kita tekankan adalah ritel. Masuknya ke perorangan, ke koperasi masih ada tapi porsinya dikurangi," jelasnya.
Adapun alasan Ilham Habibie menyelamatkan Bank Muamalat karena bank yang memiliki masalah NPF beberapa tahun lalu ini tetap memiliki brand yang kuat. Misalnya, pendanaan haji dan ONH (Ongkos Naik Haji) plus 50% pasarnya dipegang oleh Bank Muamalat.
"Brandnya kuat sekali untuk ritel ya. Jadi kalau kita lihat misalnya pasar yang terkait dengan financial haji dan umroh yang swasta jadi ONH-ONH plus itu lebih dari 50% dipegang kita. Jadi kuatnya kita memang di situ," jelas Ilham.
Dengan demikian, lanjut Ilham Habibie, rights issue masih akan dilakukan sesuai rencana, yaitu di semester II tahun ini.
(roy/roy) Next Article Ilham Habibie Mau Akuisisi 50,3% Saham, Ini Kata Muamalat
Sebelumnya, pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Muamalat 17 Mei 2019 telah disepakati Al Falah Investment Pte Limited (Al Falah), perusahaan bentukan Ilham Habibie, menguasai 50,3% saham perseroan.
"Kalau harapan kita ya selesainya sebelum tanggal 22 Agustus [2019]," kata Ilham Habibie ditemui usai acara Diskusi Undang-Undang (UU) Jaminan Produk Halal bersama Komite Tetap Timur Tengah & OKI KADIN dan ISMI di Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Rinciannya, dana dari Al Falah sebesar Rp 1,7 triliun, Kospin Jasa sebesar Rp 250 miliar dan Lynx Asia sebesar Rp 50 miliar. Rights issue akan digelar pada Semester II-2019.
Mengenai progress aksi korporasi tersebut, Ilham Habibie mengatakan saat ini pihaknya sudah mengajukan izin right issue ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sekarang sedang dalam proses.
![]() |
"Sudah [diajukan ke OJK]. Lagi diproses," ucapnya.
Mengenai skema penyelamatan Bank Muamalat tidak dijelaskan secara detail oleh Ilham Habibie. Ia hanya memastikan bahwa bisnis ke depan akan mengarah kepada ritel.
"Itu saya belum bisa buka di sini secara rinci. Tapi kurang lebih yang akan kita tekankan adalah ritel. Masuknya ke perorangan, ke koperasi masih ada tapi porsinya dikurangi," jelasnya.
Adapun alasan Ilham Habibie menyelamatkan Bank Muamalat karena bank yang memiliki masalah NPF beberapa tahun lalu ini tetap memiliki brand yang kuat. Misalnya, pendanaan haji dan ONH (Ongkos Naik Haji) plus 50% pasarnya dipegang oleh Bank Muamalat.
"Brandnya kuat sekali untuk ritel ya. Jadi kalau kita lihat misalnya pasar yang terkait dengan financial haji dan umroh yang swasta jadi ONH-ONH plus itu lebih dari 50% dipegang kita. Jadi kuatnya kita memang di situ," jelas Ilham.
Dengan demikian, lanjut Ilham Habibie, rights issue masih akan dilakukan sesuai rencana, yaitu di semester II tahun ini.
(roy/roy) Next Article Ilham Habibie Mau Akuisisi 50,3% Saham, Ini Kata Muamalat
Most Popular