
Harapan OJK untuk 'The New' Bank Muamalat
Iswari Anggit & Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
23 April 2019 20:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara soal rencana aksi akuisisi PT Bank Muamalat Tbk (Bank Muamalat) oleh Al Falah Investments PTE Limited.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso berharap dengan akuisisi ini permodalan bank syariah tertua di RI itu bisa lebih kuat.
"Mudah-mudahan lancar sehingga banyak investor. Sehingga bank ini punya ruang gerak yang besar lagi karena punya permodalan kuat," kata Wimboh Konferensi Pers Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Dengan likuiditas yang membaik, Bank Muamalat juga diharapkan ke depannya bisa banyak memberikan pinjaman (lending) kepada nasabahnya. Wimboh mengatakan, Bank Muamalat merupakan bank umat yang sumber dananya berbasis dana ritel.
Wimboh mengatakan, Bank Muamalat dalam waktu dekat akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam RUPS tersebut, lanjutnya, ada proses deklarasi mengenai siapa yang akan menjadi investor.
"Bank umat berbasis sumber dana ritel yang cukup kuat sehingga dengan adanya RUPS ini [Bank Muamalat] akan punya permodalan yang kuat sehingga memiliki lending yang lebih kuat." pungkasnya.
Ilham Habibie akan mengakuisisi 50,3% saham PT Bank Muamalat Tbk (Bank Muamalat) melalui Al Falah Investments Pte Ltd.
Berdasarkan prospektus, rencananya Al Falah akan mengambil bagian sekitar 77,1% dari keseluruhan saham baru yang akan diterbitkan oleh Bank Muamalat senilai Rp 2,2 triliun dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) melalui pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
(roy/roy) Next Article Ilham Babibie Masuk, Ini Daftar Pemegang Saham Baru Muamalat
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso berharap dengan akuisisi ini permodalan bank syariah tertua di RI itu bisa lebih kuat.
"Mudah-mudahan lancar sehingga banyak investor. Sehingga bank ini punya ruang gerak yang besar lagi karena punya permodalan kuat," kata Wimboh Konferensi Pers Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Wimboh mengatakan, Bank Muamalat dalam waktu dekat akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam RUPS tersebut, lanjutnya, ada proses deklarasi mengenai siapa yang akan menjadi investor.
"Bank umat berbasis sumber dana ritel yang cukup kuat sehingga dengan adanya RUPS ini [Bank Muamalat] akan punya permodalan yang kuat sehingga memiliki lending yang lebih kuat." pungkasnya.
Ilham Habibie akan mengakuisisi 50,3% saham PT Bank Muamalat Tbk (Bank Muamalat) melalui Al Falah Investments Pte Ltd.
Berdasarkan prospektus, rencananya Al Falah akan mengambil bagian sekitar 77,1% dari keseluruhan saham baru yang akan diterbitkan oleh Bank Muamalat senilai Rp 2,2 triliun dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) melalui pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
(roy/roy) Next Article Ilham Babibie Masuk, Ini Daftar Pemegang Saham Baru Muamalat
Most Popular