Perjalanan Panjang Muamalat Cari Pemodal Berujung Bahagia
Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 October 2018 07:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Perjalanan panjang PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) untuk mendapatkan suntikan dana dari pemegang sahamnya akhirnya berujung bahagia. Sebuah konsorsium yang dikepalai oleh Ilham Habibie telah sepakat untuk menyuntikkan modal kepada bank syariah terbesar di Indonesia ini sebesar Rp 2 trilliun.
Konsorsium ini berasal dari pemodal dalam maupun luar negeri yang terdiri dari putera dari presiden ketiga Indonesia itu, pengusaha Arifin Panigoro, Lynx Asia Singapura, dan SSG Capital Hong Kong. Keempatnya akan menyuntikkan dana dengan menyerap saham baru yang diterbitkan perusahaan (rights issue) sebanyak 20 miliar saham.
"Kami berkomitmen untuk menguatkan Muamalat," kata Ilham di Muamalat Tower, Jakarta, hari Rabu (3/10/2018).
Ilham menilai konsorsium ini mantap untuk menjadi pemegang saham di BMI lantaran status perusahaan yang merupakan bank syariah pertama di Indonesia dan dibentuk oleh 800.000 orang yang bertekad untuk membangun bank syariah.
Pemegang saham pengendalinya saat ini, yakni Islamic Development Bank (IDB) yang memiliki 32,74% saham perusahaan, sudah tak bisa lagi menyerap saham baru yang akan dterbitkan karena adanya aturan yang membatasi kepemilikan IDB di bank asing.
Sementara itu, pemegang saham lainnya yang terdiri dari Bank Boubyan (kepemilikan 22%), Atwil Holdings Limited (kepemilikan 17,91%), National Bank of Kuwait (kepemilikan 8,45%), IDF Investment Foundation (kepemilikan 3,48%) dan pemegang saham lainnya termasuk IDB akan mengalami dilusi kepemilikan. Namun pemodal baru ini tak akan me-nol-kan kepemilikan saham tersebut.
Setelah proses masuk sebagai pemodal rampung, konsorsium ini nantinya akan memegang kepemilikan saham di atas 60% dan otomatis akan menjadi pemegang saham pengendali di Bank Muamalat.
Perusahaan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Oktober nanti untuk meminta persetujuan rights issue kepada para pemegang sahamnya saat ini.
Direksi perusahaan menyambut baik komitmen dari calon pemodalnya ini dan optimis akan membuat kinerja bank ini lebih baik ke depannya.
"Dengan adanya kepastian konsorsium ini menjawab kebutuhan Bank Muamalat ke depan karena adanya tambahan modal masuk akan memberikan kepastian ke customer dan stakeholder sebelumya," kata Direktur Utama BMI Achmad Kusna Permana di kesempatan yang sama.
Dia menyebutkan bahwa perusahaan akan berfokus untuk mengembangkan dan memanfaatkan segmen perusahaan yang sudah ada saat ini, yakni di segmen haji.
Nantinya, usai masuknya modal ini Achmad akan menyiapkan tim khusus yang akan menangani pengembangan perusahaan di bidang sumber daya manusia, risiko, dan infrastruktur.
(prm) Next Article Simak! Buka-bukaan Ilham Habibie Soal Penyelamatan Muamalat
Konsorsium ini berasal dari pemodal dalam maupun luar negeri yang terdiri dari putera dari presiden ketiga Indonesia itu, pengusaha Arifin Panigoro, Lynx Asia Singapura, dan SSG Capital Hong Kong. Keempatnya akan menyuntikkan dana dengan menyerap saham baru yang diterbitkan perusahaan (rights issue) sebanyak 20 miliar saham.
"Kami berkomitmen untuk menguatkan Muamalat," kata Ilham di Muamalat Tower, Jakarta, hari Rabu (3/10/2018).
Pemegang saham pengendalinya saat ini, yakni Islamic Development Bank (IDB) yang memiliki 32,74% saham perusahaan, sudah tak bisa lagi menyerap saham baru yang akan dterbitkan karena adanya aturan yang membatasi kepemilikan IDB di bank asing.
Sementara itu, pemegang saham lainnya yang terdiri dari Bank Boubyan (kepemilikan 22%), Atwil Holdings Limited (kepemilikan 17,91%), National Bank of Kuwait (kepemilikan 8,45%), IDF Investment Foundation (kepemilikan 3,48%) dan pemegang saham lainnya termasuk IDB akan mengalami dilusi kepemilikan. Namun pemodal baru ini tak akan me-nol-kan kepemilikan saham tersebut.
![]() Nasabah Bank Muamalat |
Perusahaan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Oktober nanti untuk meminta persetujuan rights issue kepada para pemegang sahamnya saat ini.
Direksi perusahaan menyambut baik komitmen dari calon pemodalnya ini dan optimis akan membuat kinerja bank ini lebih baik ke depannya.
"Dengan adanya kepastian konsorsium ini menjawab kebutuhan Bank Muamalat ke depan karena adanya tambahan modal masuk akan memberikan kepastian ke customer dan stakeholder sebelumya," kata Direktur Utama BMI Achmad Kusna Permana di kesempatan yang sama.
Dia menyebutkan bahwa perusahaan akan berfokus untuk mengembangkan dan memanfaatkan segmen perusahaan yang sudah ada saat ini, yakni di segmen haji.
Nantinya, usai masuknya modal ini Achmad akan menyiapkan tim khusus yang akan menangani pengembangan perusahaan di bidang sumber daya manusia, risiko, dan infrastruktur.
(prm) Next Article Simak! Buka-bukaan Ilham Habibie Soal Penyelamatan Muamalat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular