Komitmen Ilham Habibie Cs: Penuhi Modal Muamalat Rp 8 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 October 2018 15:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Muamalat sedang membutuhkan suntikan modal untuk bisa membenahi bank dan ekspansi usaha. Bank Muamalat menghadapi masalah permodalan, sejak 2015.
Puncaknya pada 2017, karena rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) turun menjadi 11,58%. Meskipun masih batas aman, konsesi Basel III untuk CAR minimal 12% untuk menyerap risiko secara countercyclical.
Kinerja Bank Muamalat tergerus oleh lonjakan pembiayaan bermasalah (non-performing finance/NPF). NPF bank syariah itu sempat di atas 5%, lebih tinggi dari batas maksimal ketentuan regulator. Akan tetapi, pada kuartal I-2018 NPF bank tersebut membaik ke level 4,76%.
Kebutuhan permodalan Bank Muamalat diperkirakan mencapai Rp 8 triliun dan akan dipenuhi oleh konsorsium investor yang dipimpin oleh Ilham Habibie.
"[kebutuhan permodalan] Sampai Rp 8 triliun akan dipenuhi," ujar Komisaris Independen bank Muamalat Iggi H. Achsien di Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Iggi menambahkan pemegang saham baru akan memenuhi kebutuhan permodalan Bank Muamalat. Hal ini sudah menjadi komitmen yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebelumnya, pemegang saham pengendali Bank Muamalat adalah Islamic Development Bank (IDB) dengan kepemilikan sahama 32%. Namun IDB tidak bisa memenuhi kebutuhan modal Bank Muamalat karena investasi dibatasi maksimal 20%.
Asal tahu saja, saat ini IDB memiliki 32,74% saham Bank Muamalat, Bank Boubyan 22%, Atwill Holdings Limited 17,91%, National Bank of Kuwait 8,45%, IDF Investment Foundation 3,48% dan pemegang saham lainnya.
(roy) Next Article 'Calon Investor Baru Bank Muamalat Harus Setor Fresh Money'
Puncaknya pada 2017, karena rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) turun menjadi 11,58%. Meskipun masih batas aman, konsesi Basel III untuk CAR minimal 12% untuk menyerap risiko secara countercyclical.
"[kebutuhan permodalan] Sampai Rp 8 triliun akan dipenuhi," ujar Komisaris Independen bank Muamalat Iggi H. Achsien di Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Iggi menambahkan pemegang saham baru akan memenuhi kebutuhan permodalan Bank Muamalat. Hal ini sudah menjadi komitmen yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebelumnya, pemegang saham pengendali Bank Muamalat adalah Islamic Development Bank (IDB) dengan kepemilikan sahama 32%. Namun IDB tidak bisa memenuhi kebutuhan modal Bank Muamalat karena investasi dibatasi maksimal 20%.
Asal tahu saja, saat ini IDB memiliki 32,74% saham Bank Muamalat, Bank Boubyan 22%, Atwill Holdings Limited 17,91%, National Bank of Kuwait 8,45%, IDF Investment Foundation 3,48% dan pemegang saham lainnya.
(roy) Next Article 'Calon Investor Baru Bank Muamalat Harus Setor Fresh Money'
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular