
Tingkatkan Penetrasi, Indonesia Butuh Bank Syariah Besar
Anastasia Arivirianty, CNBC Indonesia
14 May 2018 17:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Untuk meningkatkan penetrasi perbankan syariah, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menilai, Indonesia butuh perbankan syariah skala besar.
Pasalnya, lanjut Bambang, saat ini peminjam di perbankan syariah masih tergolong kurang, hal ini yang menyebabkan perbankan syariah di Indonesia belum bisa sebesar yang dibutuhkan.
Bambang menjelaskan, untuk sebuah bank bisa menjadi besar itu kan dihitung dari nasabah yang tepat dan penyaluran kreditnya. Ia mengungkapkan, rata-rata, saat ini peminjam di bank syariah adalah mereka yang ditolak pengajuan kreditnya di bank konvensional karena ada aspek-aspek vital yang tidak bisa dipenuhi.
"Ujung-ujungnya lari ke bank syariah, berdampak ke non-performing financing (NPF) menjadi tinggi, bank-nya bermasalah, tercorenglah keuangan syariah," tutur Bambang.
Untuk membentuk bank syariah skala besar tersebut, Bambang menilai ada beberapa cara yang bisa dilakukan, misalnya dengan cara merger, membentuk bank baru, atau investasi dari luar. Yang terpenting menurutnya, jangan lagi terjebak pada perbankan syariah skala kecil, tetapi ada satu atau dua bank syariah skala besar yang setara dengan bank konvensional yang besar.
"Hal itu nantinya akan meningkatkan kepercayaan dan keinignan dari masyaraat untuk mau terlibat di dalam bank syariah," tambahnya.
Namun, Bambang juga mengakui, bukan tanpa tantangan dalam membentuk bank tersebut. Menurutnya, kendala utama adalah dari aspek modal.
"Kemudian, dari aspek ekosistem untuk industri halal dan syariahnya sendiri mesti lebih besar di Indonesia dan harus didorong semakin banyak produsen yang memproduksi produk halal dan syariah ini untuk langsung bermitra dengan bank syariah," tandas Bambang.
(roy) Next Article "Muamalat Harus Dapat Tambahan Modal Segera"
Pasalnya, lanjut Bambang, saat ini peminjam di perbankan syariah masih tergolong kurang, hal ini yang menyebabkan perbankan syariah di Indonesia belum bisa sebesar yang dibutuhkan.
Untuk membentuk bank syariah skala besar tersebut, Bambang menilai ada beberapa cara yang bisa dilakukan, misalnya dengan cara merger, membentuk bank baru, atau investasi dari luar. Yang terpenting menurutnya, jangan lagi terjebak pada perbankan syariah skala kecil, tetapi ada satu atau dua bank syariah skala besar yang setara dengan bank konvensional yang besar.
"Hal itu nantinya akan meningkatkan kepercayaan dan keinignan dari masyaraat untuk mau terlibat di dalam bank syariah," tambahnya.
Namun, Bambang juga mengakui, bukan tanpa tantangan dalam membentuk bank tersebut. Menurutnya, kendala utama adalah dari aspek modal.
"Kemudian, dari aspek ekosistem untuk industri halal dan syariahnya sendiri mesti lebih besar di Indonesia dan harus didorong semakin banyak produsen yang memproduksi produk halal dan syariah ini untuk langsung bermitra dengan bank syariah," tandas Bambang.
(roy) Next Article "Muamalat Harus Dapat Tambahan Modal Segera"
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular