Pendapatan Premi Rp 1 Triliun, BNI Life Spin Off Unit Syariah

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
23 March 2018 11:04
Spin off unit usaha syariah akan dilakukan pada 2020.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - PT BNI Life menyatakan pemisahan (spin off) unit syariah dilakukan ketika unit tersebut telah mencatatkan pendapatan premi bruto minimal Rp 1 triliun. Spin off unit Syariah tersebut ditargetkan terlaksana pada 2020 mendatang.

Direktur BNI Life Intan Abdams Katoppo mengatakan, blue print (cetak biru) untuk spin off unit syariah telah disiapkan sejak Desember 2017. "OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mensyaratkan spin off unit syariah pada 2024, namun kami membuat rencana spin off dilakukan pada 2020," ujarnya Kamis (22/3/2018).

Menurutnya, pertimbangan utama dalam kesiapan spin off unit syariah adalah economy viability untuk dapat mandiri dan berkembang. "Kami menghitung economy viability ketika telah memiliki pendapatan bruto di atas Rp 1 triliun," jelasnya.

Menurut Intan, persiapan yang dilakukan BNI Life dalam spin off syariah adalah langkah-langkah menyiapkan perusahaan baru. "Kami siapkan pemisahan produk, pemasaran, dan operasional agar BNI Life Syariah menjadi independent dan terpisah," jelasnya.

Target economy viability untuk spin off syariah cenderung tinggi, bila melihat kinerja pada akhir Desember 2017. Pendapatan underwriting dari kontribusi Tabarru, Tanahud, Ujroh dan alokasi Investasi pada akhir tahun lalu baru mencapai Rp 351,48 miliar.

Sementara untuk pendapatan investasi mencapai Rp 32,72 miliar. Adapun untuk total aset unit syariah BNI Life pada akhir 2017 mencapai Rp 562,46, miliar.
(roy/roy) Next Article Asuransi Syariah Malaysia Tumbuh Pesat Dibanding Konvensional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular