
Setelah Rebalancing, IHSG Berisiko Garing: Rekor Tinggal Kenangan?

Dari pasar saham AS, bursa Wall Street kompak menguat pada perdagangan Selasa atau Rabu dini hari waktu Indonesia. Bursa rebound setelah ambruk pada Senin.
Indeks S&P 500 ditutup menguat seiring sikap investor mengalihkan perhatian dari pencopotan Gubernur Federal Reserve Lisa Cook oleh Presiden Donald Trump dari jajaran dewan bank sentral, sambil menunggu laporan kuartalan dari raksasa chip Nvidia.
Indeks pasar luas S&P 500 naik 0,41% ke 6.465,94. Indeks teknologi Nasdaq Composite juga menanjak 0,44% dan berakhir di 21.544,27. Sementara itu, indeks unggulan Dow Jones Industrial Average menguat135,60 poin atau 0,30% ke 45.418,07.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor panjang naik setelah langkah Trump, sementara imbal hasil tenor pendek justru turun.
Investor tampaknya sudah optimistis mengenai kemungkinan penurunan suku bunga pada September, seperti yang diisyaratkan Chairman The Fed Jerome Powell pekan lalu di Jackson Hole, Wyoming.
Selain itu, pasar juga menantikan laporan laba Nvidia pada Rabu, yang berpotensi menguatkan perdagangan saham teknologi besar setelah sempat tergelincir. Saham-saham "Magnificent Seven" reli pada Jumat lalu, meski sebelumnya turun lima hari berturut-turut.
Menambah ketidakpastian, Presiden Donald Trump pada Senin mengatakan berencana memberlakukan tarif baru yang 'substansial' serta pembatasan ekspor chip ke negara-negara yang tidak menghapus pajak digital.
Sentimen pasar tetap hati-hati karena menunggu laporan laba Nvidia yang dijadwalkan setelah penutupan pasar Rabu. Kepala Strategi Pasar Ameriprise, Anthony Saglimbene, memperkirakan hasilnya akan baik.
"Semua bergantung pada eksekusi. Bagaimana Nvidia mengeksekusi ekspektasi yang menurut saya cukup tinggi saat ini? Apakah mereka memberi panduan lebih tinggi? Apakah lebih dari yang pasar harapkan? Hal-hal itu yang akan memengaruhi bagaimana pasar bereaksi," ujar Saglimbene kepada CNBC International.
Investor Melepas Kekhawatiran Soal The Fed
Investor mulai melepas kekhawatiran akan ancaman Trump akan memecat Gubernur Federal Reserve Lisa Cook.
Pengacara Cook mengatakan kliennya berencana menggugat keputusan pencopotan tersebut. Pihak Fed menegaskan bahwa mereka akan mematuhi keputusan pengadilan terkait hal ini.
"Presiden Trump tidak memiliki kewenangan untuk mencopot Cook. Upayanya memberhentikan Cook, hanya berdasar surat rujukan, tidak memiliki dasar faktual maupun hukum." ujar pengacara Abbe Lowell dalam pernyataannya.
Langkah tanpa preseden ini menambah tekanan Trump terhadap independensi bank sentral. Secara hukum, presiden hanya bisa mencopot gubernur The Fed "dengan alasan tertentu (for cause)."
Saat ini terdapat enam anggota dewan Fed, dengan satu kursi kosong pasca pengunduran diri Adriana Kugler awal bulan ini. Jika Cook dicopot, anggota tersisa menjadi lima orang, dengan mayoritas masih non-pilihan Trump. Namun, jika Stephen Miran disetujui untuk mengisi kursi kosong Kugler dan Trump berhasil menyingkirkan Cook, Trump akan memperoleh mayoritas 4-3.
Jika Ketua Fed Jerome Powell meninggalkan jabatannya secara sukarela setelah masa jabatannya berakhir pada Mei, presiden akan mendapatkan suara kelima.
(mae/mae)