Bahaya Pemangkasan Transfer Daerah: Pemda Tercekik, Ekonomi Terancam
Jakarta, CNBC Indonesia - Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) hanya diusulkan sebesar Rp 650 triliun pada tahun depan. Alokasi ini adalah yang terendah 10 tahun terakhir dan dipangkas hampir Rp 300 triliun dibandingkan 2025. Rendahnya anggaran TKDD dikhawatirkan bisa menurunkan kemampuan daerah dalam menggerakkan ekonomi.
Presiden Prabowo Subianto telah menjabarkan rencana dan fokus pemerintahannya dalam Rancangan Undang-Undang Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 beserta Nota Keuangannya dalam sidang tahunan MPR/DPR RI. RAPBN kini tengah dibahas di DPR.
Pada 2026, pendapatan negara diproyeksikan mencapai Rp3.147,7 triliun atau tumbuh 9,8% dibanding outlook 2025. Belanja negara direncanakan sebesar Rp3.786,5 triliun, naik 7,3% dari outlook 2025.
Defisit anggaran dijaga pada level 2,48% terhadap PDB, dengan kebutuhan pembiayaan anggaran sebesar Rp638,8 triliun.
Banyak pos-pos belanja negara yang mengalami penyesuaian akibat pergeseran fokus pemerintah Prabowo dalam mengalokasikan anggaran. Ada pos yang mengalami peningkatan, tetapi di sisi lain juga ada yang mengalami penurunan.
(mae/mae)