Menata Ulang Tambang RI Demi Cuan Berkelanjutan

mae, CNBC Indonesia
Jumat, 08/08/2025 12:40 WIB
Foto: Area pertambangan PT Vale Indonesia tbk. (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. (CNBC Indonesia/Lucky Leonard Leatemia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di bawah permukaan bumi Indonesia terhampar kekayaan luar biasa mulai dari nikel, emas, batu bara, bauksit hingga tembaga. Tanpa pengelolaan yang berkelanjutan, tambang Indonesia bisa menuju kehancuran.

Buku Grand Strategy Mineral dan Batu bara: Arah Pengembangan Hulu Hilir menyebut praktek pertambangan di Indonesia sudah dimulai jauh sebelum merdeka yakni penggalian emas di Gunung Ophir, di Sumatera yang menyimpan endapan logam emas.

Jejak eksplorasi mulai kencang di era kolonial dan terus berkembang hingga Indonesia menuju era hilirisasi seperti sekarang ini.

Jejak panjang itu tentu saja hadir karena Indonesia diberkahi dengan harta kekayaan tambang mineral dan batu bara (minerba) yang sangat luar biasa.

Kementerian ESDM memperkirakan kekayaan minerba, termasuk dalam bentuk cadangan, setara US$ 4 triliun atau Rp 65.084 triliun (asumsi kurs Rp 16.271 per US$).



(mae/mae)
Pages