
Menata Ulang Tambang RI Demi Cuan Berkelanjutan

Di tengah stigma lama bahwa tambang merusak lingkungan, MIND ID terus berbenah dalam mengembangkan prinsip keberlanjutan.
Peran MIND ID sangat penting karena perushaan ini merupakan holding industri pertambangan raksasa di Indonesia yang terdiri dari mulai dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia, PT INALUM, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk.
Melalui Sustainability Pathway, MIND ID menyelaraskan semua operasionalnya dengan Sustainable Development Goals (SDGs), dan prinsip keberlanjutan global.
Sustainability Pathway menjadi peta jalan strategis yang menyelaraskan semua operasionalnya dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan 10 Prinsip ICMM (International Council on Mining and Metals).
![]() Bendungan PLTA Sigura-gura milik PT Inalum Operating". (Doc PT Inalum Operating) |
Pathway ini mencakup tata kelola perusahaan yang baik, kepedulian sosial, dan tentu saja, perlindungan lingkungan.
PT Vale Indonesia bahkan telah menyerahkan operasional tambang Sorowako di Sulawesi Selatan untuk diaudit secara independen melalui standar terketat dunia, IRMA (Initiative for Responsible Mining Assurance).
IRMA menjadi standar global sukarela yang dirancang untuk memastikan bahwa kegiatan pertambangan dilakukan secara bertanggung jawab, transparan, adil, dan berkelanjutan.
Dari Rusa hingga Mangrove: Tambang yang Menyatu dengan Alam
Pengakuan prinsip keberlanjutan, terutama di lingkungan, juga tercermin dari banyaknya penghargaan PROPER- pengakuan tertinggi dalam pengelolaan lingkungan perusahaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Pada tahun ini, MIND ID meraih enam PROPER emas 2024
Penghargaan ini diraih oleh unit-unit unggulan seperti INALUM, PTBA Tarahan & Tanjung Enim, ANTAM Pongkor & Tayan, serta PT Vale Indonesia. Mereka menjalankan inisiatif yang bukan hanya menekan emisi, tapi juga menumbuhkan kehidupan.
![]() Tambang emas bawah tanah Pongkor, Jawa Barat, milik Antam (Doc.Antam) |
Di Pongkor Bogor, Jawa Barat, ANTAM membangun penangkaran rusa dan menerapkan reklamasi berbasis vegetasi lokal. Di Tanjung Enim, PTBA menghidupkan kembali tanah bekas tambang dengan menciptakan Kampung Reklamasi yang produktif dan ramah lingkungan.
Konservasi mangrove, pemulihan satwa langka, hingga restorasi ekosistem hutan dilakukan sebagai bukti bahwa kegiatan tambang bisa berjalan seiring dengan pemulihan ekologi.
MIND ID tak hanya berkutat pada pelestarian alam hari ini tetapi juga menatap masa depan dengan mendorong transisi energi bersih. Melalui PT Vale Indonesia, hilirisasi nikel dijalankan bukan hanya untuk kepentingan bisnis, tetapi sebagai penopang ekosistem kendaraan listrik dunia-sektor kunci dalam menekan emisi karbon global.
Nikel, yang menjadi bahan utama baterai kendaraan listrik dan penyimpan energi, kini digarap dengan pendekatan yang lebih berkelanjutan.
Langkah MIND ID tak lepas dari inovasi berbasis teknologi ramah lingkungan. Program seperti Eco-Mechanized Mining, sistem monitoring emisi digital (CHF), hingga Gas Cleaning System di Inalum menunjukkan keseriusan perusahaan mengurangi dampak ekologis dari proses produksi.
Prinsip berkelanjutan haruslah menggandeng komunitas lokal ataupun masyarakat adat di mana perusahaan beroperasi. MIND ID melibatkan masyarakat adat dan komunitas untuk lebih maju di bidang ekonomi tanpa meninggalkan budaya arif setempat.
Upaya tersebut salah satunya dilakukan PT Timah dengan menghadirkan Kampung Adat Gebong Memarong, yang didirikan oleh perusahaan bersama masyarakat di Dusun Air Abik, Desa Gunung Muda, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka dan Lembaga Adat Mapur.
![]() PT Timah Tbk membangun Kampung Rumah Adat Gebong Memarong masyarakat Suku Mapur Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. |
Kehadiran Kampung Adat Gebong Memarong sebagai upaya untuk menjaga warisan budaya lokal masyarakat adat Mapur. Memarong merupakan rumah khas masyarakat adat mapur, akan tetapi seiring berjalannya waktu, rumah ini mulai sulit ditemukan.
Kampung Adat Gebong Memarong mulai dibuka untuk masyarakat yang ingin mempelajari dan mengenal adat istiadat masyarakat adat Mapur.
Di samping program keberlanjutan, MIND ID juga konsisten memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara. Dengan pendapatan sebesar Rp145,2 triliun, atau tumbuh 34,56 % secara tahunan pada 2024, MIND ID mampu membukukan laba tahun berjalan melonjak menjadi Rp40,2 triliun, naik 46 % dibandingkan 2023.
Dividen yang diberikan MIND ID adalah sebesar 55% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2024 senilai Rp36,5 triliun, yakni menjadi Rp20,1 triliun. Nilai ini mengalami peningkatan dibandingkan dividen Tahun Buku 2023 sebesar Rp17,14 triliun.
Di luar dividen, MIND ID juga mendukung penerimaan negara melalui berbagai instrumen seperti bentuk pajak hingga royalty. Angka ini menunjukkan besarnya kontribusi keuangan yang diberikan MIND ID dalam struktur penerimaan Negara.