Newsletter

Dari Meja Dagang ke Bursa: Pintu Breakout IHSG Kini di Depan Mata

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
24 July 2025 06:20
10 Raja Bursa Saham RI di Semester I, Emiten Udang Bisa Terbang 2.000%
Foto: Infografis/ 10 Raja Bursa Saham RI di Semester I, Emiten Udang Bisa Terbang 2.000%/ Ilham

Perdagangan hari ini, Kamis (24/7/2025) pelaku pasar akan mencermati sejumlah sentimen yang bisa mempengaruhi arah IHSG hingga Rupiah.

Dari dalam negeri, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari Asian Development Bank (ADB) dan  ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) mengarah pada pandangan yang berbeda, sementara dari luar negeri, kebijakan tarif dagang terbaru Presiden AS Donald Trump dengan Jepang dan Filipina.

Di sisi teknikal, IHSG juga mulai mendekati resistance kuat sementara euforia saham IPO mulai meredup seiring disuspennya dua emiten anyar, CDIA dan COIN. Ada peluang IHSG menembus breakout  dengan melewati level resistance (atas) atau support (bawah) yang sebelumnya sulit dilewati.

Berikut rincian beberapa sentimen yang akan mempengaruhi gerak IHSG- Rupiah hari ini :

Proyeksi Ekonomi Indonesia Menurut ADB dan AMRO

Dua lembaga internasional yakni Asian Development Bank (ADB) dan ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) baru saja merilis proyeksi terbaru mereka mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2025. Meski sama-sama mengakui adanya tekanan domestik dan global, pandangan keduanya menunjukkan perbedaan nada optimisme.

ADB dalam laporan Asian Development Outlook edisi Juli 2025 tetap mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5,0% pada 2025 dan 5,1% pada 2026.

ADB menilai konsumsi rumah tangga akan tetap menjadi penopang utama pertumbuhan meski sektor investasi dan belanja pemerintah sempat melambat usai pemilu di kuartal pertama 2025 yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi RI hanya mencapai 4,9%.

Sebagai respons, pemerintah Indonesia menaikkan target defisit fiskal menjadi 2,8% dari PDB dan meluncurkan stimulus ekonomi seperti bantuan pangan, bantuan tunai, dan subsidi transportasi.

Pemerintah juga mempercepat program makanan gratis bagi 82,9 juta warga. Di sisi moneter, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali sepanjang tahun ini (Januari, Mei, dan Juli), masing-masing sebesar 25 basis poin, guna mendorong pertumbuhan kredit dan konsumsi.

Suku bunga kredit juga telah turun menjadi 9,16% pada Juni 2025, dari sebelumnya 9,20% di Januari. Pelonggaran ini dilakukan seiring risiko terhadap stabilitas harga yang masih terkendali dalam laporan ADB. Meski begitu, ADB mewanti-wanti bahwa sektor industri, penciptaan lapangan kerja formal, serta investasi swasta yang lesu tetap menjadi tantangan yang membayangi pemulihan ekonomi.

Sementara itu, AMRO justru menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,8% pada 2025, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,0%. Dalam laporan ASEAN+3 Regional Economic Outlook (AREO), AMRO menyoroti meningkatnya ketidakpastian global, termasuk kebijakan tarif dagang Amerika Serikat (AS) yang mulai berdampak ke negara-negara mitra termasuk Indonesia.

Kepala Ekonom AMRO, Dong He menjelaskan bahwa untuk seluruh kawasan Asia Tenggara dan Tiongkok, Jepang, Korea Selatan atau ASEAN+3 diproyeksikan turun menjadi 3,8% pada tahun 2025 dan 3,6% pada tahun 2026.

Ekonom AMRO, Allen Ng, menambahkan bahwa tarif impor 19% atas barang-barang asal Indonesia ke AS berdasarkan hasil negosiasi terbaru meski lebih rendah dari ancaman sebelumnya sebesar 32%, tetap jauh lebih tinggi dari tarif awal 10%. Kondisi ini, menurut AMRO, akan membebani permintaan domestik terutama konsumsi rumah tangga.

"19% memang terlihat relatif rendah mengingat situasi saat ini. Namun, angka tersebut sebenarnya masih lebih tinggi daripada 10% yang awalnya dihadapi Indonesia. Saya rasa revisi ke bawah pada proyeksi pertumbuhan kami mencerminkan dampaknya terhadap melemahnya permintaan domestik kami,"ujar Ng.

Trump Umumkan Kesepakatan Perdagangan Dengan Jepang

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengguncang panggung perdagangan global dengan mengumumkan kesepakatan besar bersama Jepang.

Dalam unggahannya di media sosial Truth Social, Trump menyebut perjanjian ini sebagai kesepakatan terbesar yang pernah dibuat, yang mencakup tarif resiprokal sebesar 15% atas ekspor Jepang ke Amerika Serikat termasuk tarif untuk mobil dan truk.

Kesepakatan ini disebut-sebut akan membawa manfaat besar bagi Amerika Serikat. Trump mengklaim bahwa Jepang akan menginvestasikan sebesar US$550 miliar di AS, dan bahwa Negeri Paman Sam akan memperoleh 90% dari keuntungannya.

Tak hanya itu, Trump juga menyebut bahwa Jepang akan membuka akses pasarnya untuk sejumlah komoditas penting seperti kendaraan, beras, produk pertanian lainnya, serta berbagai barang lainnya, yang diyakini akan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja di AS.

Presiden AS Donald Trump juga  mengumumkan kesepakatan dagang baru dengan Filipina usai pertemuannya dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr. di Gedung Putih. Dalam kesepakatan tersebut, barang-barang asal Filipina akan dikenakan tarif 19%, sementara produk asal Amerika Serikat dibebaskan dari tarif impor.

Tarif ini sedikit lebih rendah dibandingkan ancaman tarif 20% sebelumnya, namun tetap lebih tinggi dibandingkan tarif 17% yang diumumkan Trump pada April lalu. Tarif 19% ini juga setara dengan tarif yang dikenakan AS terhadap Indonesia dan lebih rendah dari tarif Vietnam sebesar 20%.

IHSG Dekati Resistance Hingga CDIA dan COIN Disuspen

Secara teknikal, IHSG saat ini berada di ujung zona resistance kuat di kisaran 7.480 - 7.530, level yang sebelumnya terbentuk pada Desember 2024. Apabila hari ini indeks mampu menembus level tersebut, maka ada peluang bagi IHSG untuk melanjutkan penguatan ke level yang lebih tinggi. Namun jika tertahan, potensi koreksi jangka pendek tak bisa dihindari.

Kenaikan IHSG belakangan ini juga belum ditopang oleh penguatan secara menyeluruh. Penguatan lebih banyak disumbang oleh saham-saham tertentu saja, seperti PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang dalam sepekan terakhir sudah melonjak sekitar 40%. Pada perdagangan kemarin, DCII bahkan menyumbang lebih dari 62 indeks poin ke IHSG.

Di sisi lain, euforia saham IPO mulai mereda. BEI kembali melakukan suspensi perdagangan atas dua emiten anyar, yakni PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN). Keduanya baru melantai di bursa pada 9 Juli lalu, namun dalam waktu singkat telah mencatat lonjakan harga yang sangat tinggi, hingga akhirnya dikenai suspensi untuk mencegah volatilitas berlebihan.

IHSGFoto: IHSG
IHSG

Klaim Pengangguran di AS
AS akan mengumumkan klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir pada 19 Juli 2025.

Sebagai catatan, Jumlah klaim awal tunjangan pengangguran di AS turun sebesar 7.000 dari pekan sebelumnya menjadi 221.000 pada periode kedua bulan Juli. Angka ini jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 8.000 menjadi 235.000. Ini merupakan jumlah klaim baru terendah dalam satu pekan sejak bulan April.

(evw/evw)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular