Newsletter

Dari Meja Dagang ke Bursa: Pintu Breakout IHSG Kini di Depan Mata

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
24 July 2025 06:20
Pedagang Christopher Lagana bekerja di lantai Bursa Efek New York, Jumat, 11 April 2025.
Foto: Foto Kolase Rupiah dan Saham. (CNBC Indonesia)

Dari pasar saham Amerika Serikat (AS), bursa Wall Street ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

Saham-saham di Wall Street naik ditopang perkembangan terbaru dalam perdagangan memicu optimisme bahwa AS akan mencapai lebih banyak kesepakatan sebelum batas waktu tarif yang akan datang.

Indekk Dow Jones Industrial Average naik 507,85 poin, atau 1,14%, ditutup di level 45.010,29-hanya terpaut sekitar empat poin dari rekor penutupan tertinggi.

Indeks S&P 500 menguat 0,78% ke rekor penutupan baru di 6.358,91 yang merupakan rekor ke-12 tahun ini.
Indeks ini juga menyentuh titik tertinggi sepanjang masa selama sesi perdagangan. Nasdaq Composite melonjak 0,61% dan ditutup di 21.020,02 yang menjadi penutupan pertama kalinya di atas level 21.000.

Presiden Trump menyatakan dalam unggahan di Truth Social pada Selasa malam bahwa AS telah menyelesaikan "Kesepakatan Besar" dengan Jepang. Kesepakatan itu mencakup tarif "resiprokal" sebesar 15% atas ekspor Jepang ke AS. Trump juga mengatakan bahwa AS sedang bertemu dengan pejabat Eropa untuk mendorong tercapainya kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa.

Saham mendapatkan dorongan tambahan pada Rabu sore setelah Financial Times melaporkan bahwa AS hampir mencapai kesepakatan tarif 15% dengan Uni Eropa, yang disebut akan meniru struktur kesepakatan AS-Jepang.
Bloomberg juga mengonfirmasi kemajuan antara AS dan Uni Eropa, mengutip diplomat yang diberi pengarahan mengenai negosiasi tersebut.

AS memang tengah berupaya menyelesaikan kesepakatan perdagangan dengan sejumlah negara sebelum tenggat 1 Agustus. Awal pekan ini, Gedung Putih mengungkap bahwa AS dan Indonesia telah sepakat pada kerangka kerja perjanjian dagang. Kesepakatan ini mengikuti sejumlah perjanjian perdagangan lain yang dicapai AS dengan negara-negara seperti China dan Inggris.

Perkembangan ini terjadi setelah Trump pada 2 April sempat membuat pasar terguncang dengan pengumuman tarif besar-besaran yang kemudian ia tunda pelaksanaannya.

"Sejauh ini, strategi tarif yang dijalankan Trump terlihat sangat menginspirasi dan menghasilkan pendapatan besar, memicu investasi besar-besaran ke AS untuk menghindari tarif, dan belum menimbulkan gangguan maupun inflasi seperti yang diperingatkan para pengkritiknya," kata Louis Navellier, pendiri sekaligus kepala investasi di Navellier & Associates, kepada CNBC International.

Pergerakan Rabu mengikuti hari kedua berturut-turut di mana S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi.

Lonjakan ke level tertinggi baru ini telah memicu apa yang disebut sebagai animal spirits di Wall Street, dengan saham-saham perusahaan kecil yang memiliki merek terkenal tetapi kondisi keuangan meragukan ikut naik. Saham Kohl's melonjak pada Selasa, sementara GoPro dan Krispy Kreme melejit pada Rabu.

Para investor kini menanti laporan keuangan dari Alphabet dan Tesla yang dijadwalkan keluar setelah penutupan perdagangan pada Rabu. Ini merupakan laporan perdana dari sektor teknologi megacap untuk musim laporan kali ini, kelompok yang terus menjadi sorotan karena peran dominannya dalam pergerakan pasar beberapa tahun terakhir.

(evw/evw)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular