100 Hari Trump: Bersiaplah! Masih Ada 1.361 Hari Penuh Gejolak

Dari pasar saham Amerika Serikat, bursa Wall Street kompak menguat pada perdagangan Selasa atau Rabu dini hari waktu Indonesia.
Indeks Dow Jones yang berisi saham-saham unggulan naik 300,03 poin atau 0,75%, dan ditutup di posisi 40.527,62. Indeks S&P 500 naik 0,58% dan berakhir di 5.560,83. Kedua indeks tersebut mencatat kenaikan enam hari berturut-turut, yang merupakan rekor kemenangan terpanjang sejak Juli untuk Dow dan sejak November untuk S&P 500. Indeks Nasdaq Composite juga menguat 0,55% dan ditutup di 17.461,32.
"Saya sudah menyelesaikan kesepakatan ini, benar-benar selesai, tapi saya harus menunggu persetujuan dari perdana menteri dan parlemen mereka, yang saya perkirakan akan segera datang," kata Menteri Perdagangan Howard Lutnick kepada CNBC International pada Selasa sore, tanpa menyebutkan nama negara tersebut.
Sebelum pernyataan Lutnick, pasar saham bergerak datar hampir sepanjang hari.
Saham-saham besar yang terdampak perang dagang seperti General Motors (GM) dan Apple mulai bangkit dari posisi terendah mereka pada sesi sore.
GM sebelumnya mengumumkan pada Selasa pagi bahwa mereka akan meninjau kembali panduan keuangan masa depan dan menangguhkan program pembelian kembali saham (buyback) sembari menunggu kejelasan atas dampak tarif. Meskipun begitu, saham GM tetap ditutup turun 0,6%, sementara Apple naik tipis 0,5%.
Amazon menyatakan bahwa rencana untuk menampilkan biaya tambahan tarif di situs khusus diskon Amazon Haul "tidak akan terjadi."
Saham Amazon sempat turun sebelumnya setelah juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa langkah seperti itu akan dianggap sebagai tindakan permusuhan dan politis.
Meski begitu, saham Amazon berhasil pulih sebagian dan hanya turun sekitar 0,2% pada akhir sesi.
"Selama belum ada penyelesaian masalah perdagangan, saya rasa faktor lain tidak terlalu penting," kata Ross Mayfield, analis investasi di Baird.
Dia menambahkan bahwa indeks S&P 500 kemungkinan akan bergerak di kisaran 5.100-5.700 sembari menunggu kemajuan di bidang perdagangan.
Pasar juga bergerak dalam suasana hati-hati karena gelombang rilis laporan keuangan minggu ini, dengan sekitar sepertiga dari perusahaan di indeks S&P 500 dijadwalkan melaporkan kinerja mereka antara Senin hingga Jumat.
Fokus utama ada pada saham teknologi besar (Big Tech) seperti Meta Platforms dan Microsoft yang akan merilis laporan pada Rabu, disusul oleh Apple dan Amazon pada hari Kamis.
"Saya rasa tidak banyak hal dari musim laporan keuangan kali ini yang bisa menggerakkan pasar secara signifikan ke atas atau ke bawah," ujar Mayfield kepada CNBC International.
"Saat ini kita berada dalam tekanan jual akibat kebijakan dan potensi resesi, dan hanya perubahan kebijakan yang bisa mengangkat pasar keluar dari kondisi ini." Imbuhnya,
Saham Honeywell menjadi salah satu penopang kenaikan Dow, dengan lonjakan 5,4% setelah hasil kinerja kuartal terbarunya melampaui ekspektasi analis.
Netflix Menuju Kenaikan 8 Hari Berturut-turut
Sejak melaporkan hasil keuangan yang jauh melampaui ekspektasi pada 17 April, saham Netflix belum mencatatkan penurunan harian.
Saham perusahaan streaming ini sedang menuju hari ke-8 berturut-turut dengan kenaikan harian. Saham Netflix sudah naik hampir 20% sepanjang April, dan sedang menuju performa bulanan terbaiknya sejak Mei 2023. Netflix juga menjadi saham dengan performa terbaik keempat di indeks S&P 500 untuk bulan ini.
(emb/emb)