Anugerah Proper 2024

Pertamina EP: Eksplorasi Energi untuk Negeri, Membangun Ekonomi

Maria Chiquitita & mae, CNBC Indonesia
24 March 2025 12:05
Untuk berkontribusi dalam mencapai ketahanan energi nasional, Subholding Upstream Pertamina terus berupaya melakukan kegiatan-kegiatan dalam upaya penambahan cadangan antara lain dengan pemboran sumur eksplorasi. Melalui PT Pertamina EP Donggi Matindok Field (DMF) yang merupakan bagian dari Zona 13 Regional Indonesia Timur, Pertamina berhasil temukan cadangan Hidrokarbon setelah pengeboran yang dilakukan selama 62 hari di Area Matindok Desa Samalore, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. (Pertamina)
Foto: Untuk berkontribusi dalam mencapai ketahanan energi nasional, Subholding Upstream Pertamina terus berupaya melakukan kegiatan-kegiatan dalam upaya penambahan cadangan antara lain dengan pemboran sumur eksplorasi. Melalui PT Pertamina EP Donggi Matindok Field (DMF) yang merupakan bagian dari Zona 13 Regional Indonesia Timur, Pertamina berhasil temukan cadangan Hidrokarbon setelah pengeboran yang dilakukan selama 62 hari di Area Matindok Desa Samalore, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. (Pertamina)

5. PT Pertamina EP Asset 2 Field Limau

Pertamina EP Limau Field merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.

Kapasitas produksi terpasang keseluruhan PEP Limau Field adalah sebesar 25.000 BOPD minyak bumi dan 30 MMSCFD gas bumi, dengan produksi senyatanya pada tahun 2023 adalah sebesar ± 3.895,34 BOPD dan gas bumi sebesar ± 9,45 MMSCFD. Wilayah operasi PEP Limau Field meliputi Kota Prabumulih, Kabupaten Muara Enim, dan Kabupaten Lahat di Provinsi Sumatera Selatan.

Pertamina EP Field Limau dianugerahi PROPER Emas karena inovasi sosialnya. Perusahaan mengembangkan inovasi social Gema Dewata (Gerakan Ekonomi Masyarakat Desa Wujudkan Air Talas Mandiri) dan eco inovasi berbasis LCA (Lifecycle analysis).

Produk inovasi lainnya adalah menciptakan bio-plastic ramah lingkungan yang dapat mengurangi emisi sebesar 187,15 ton CO2eq/tahun.

 

6. PT Pertamina EP Asset 4 Field Sukowati

PT. Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field sebagai unit usaha atau kegiatan di bidang Minyak dan Gas dengan kapasitas produksi total di tahun 2023 sebesar 6.116,406 BOPD Minyak dan 7.872 MMSFD Gas.

Perusahaan memiliki 38 sumur total, 22 sumur produksi, 4 sumur injeksi dan 12 sumur Shut in/temporary suspended. Terletak di Jl. Lingkar Pertamina Desa Rahayu Kecamatan Soko Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.

Pertamina EP Sukowati Field aktif terlibat dalam pemberdayaan masyarakat melalui Program Prabu Kresna.

Program ini berhasil meningkatkan kapasitas petani Desa Rahayu, Kab. Tuban untuk menerapkan Sistem Pertanian Organik metode System of Rice Intensification (SRI).

Program ini berhasil mendongkrak pendapatan petani gurem menjadi Rp10,2 juta per musim dan penghematan produksi pertanian Rp2,8 juta/Ha/musim.

 7. PT Pertamina EP Asset 4, Field Donggi Matindok

PT Pertamina EP Donggi Matindok Field adalah perusahaan di bidang eksplorasi dan produksi gas.

Wilayah operasinya ada di PT Pertamina EP Asset 4 Donggi Matindok Field. Desa Dongin, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

 Kapasitas terpasang saat ini 125 MMSCFD dengan total produksi tahun 2023 sebesar 35.276,75 MMSCF (gas) dan 296.781,28 barrel (kondensat) atau setara dengan 981.328,74 TOE.

 

Untuk berkontribusi dalam mencapai ketahanan energi nasional, Subholding Upstream Pertamina terus berupaya melakukan kegiatan-kegiatan dalam upaya penambahan cadangan antara lain dengan pemboran sumur eksplorasi. Melalui PT Pertamina EP Donggi Matindok Field (DMF) yang merupakan bagian dari Zona 13 Regional Indonesia Timur, Pertamina berhasil temukan cadangan Hidrokarbon setelah pengeboran yang dilakukan selama 62 hari di Area Matindok Desa Samalore, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. (Pertamina)Foto: Untuk berkontribusi dalam mencapai ketahanan energi nasional, Subholding Upstream Pertamina terus berupaya melakukan kegiatan-kegiatan dalam upaya penambahan cadangan antara lain dengan pemboran sumur eksplorasi. Melalui PT Pertamina EP Donggi Matindok Field (DMF) yang merupakan bagian dari Zona 13 Regional Indonesia Timur, Pertamina berhasil temukan cadangan Hidrokarbon setelah pengeboran yang dilakukan selama 62 hari di Area Matindok Desa Samalore, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. (Pertamina)
Untuk berkontribusi dalam mencapai ketahanan energi nasional, Subholding Upstream Pertamina terus berupaya melakukan kegiatan-kegiatan dalam upaya penambahan cadangan antara lain dengan pemboran sumur eksplorasi. Melalui PT Pertamina EP Donggi Matindok Field (DMF) yang merupakan bagian dari Zona 13 Regional Indonesia Timur, Pertamina berhasil temukan cadangan Hidrokarbon setelah pengeboran yang dilakukan selama 62 hari di Area Matindok Desa Samalore, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. (Pertamina)

Pertamina EP Sanga-sanga berkomitmen memberdayakan masyarakat melalui sejumlah program. Salah satunya adalah

inovasi sosial Simpul Emas (Sistem Pengolahan Madu dan Ekowisata Berbasis Masyarakat) di Desa Leme-Leme Darat, Kabupaten Banggai Kepulauan yang menyasar Masyarakat Adat Togong Tanga.

Inovasi ini mencakup pengembangan kawasan konservasi berbasis masyarakat adat, pemanfaatan hutan berbasis apikultur, dan pengembangan eko-edu wisata minat khusus.

Perusahaan turut berbagi pengetahuan melalui penciptaan mesin pasteurisasi dan vacuum cooling untuk mengolah madu yang turut mengadopsi proses produksi di dalam Central Processing Plan.

  

8. PT Pertamina EP Asset 5, Field Sangatta

PT Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field, bagian dari Pertamina Hulu Indonesia Kalimantan Subholding Upstream, berlokasi di Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur.

Dengan kapasitas produksi 15.000 BOPD dan 30 MMSCFD, perusahaan ini telah beroperasi sejak April 1992, fokus pada eksplorasi dan produksi minyak serta gas bumi, dengan izin lingkungan berupa Studi Evaluasi Lingkungan (SEL).

 Perusahaan berkomitmen aktif dalam meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Salah satunya adalah dengan Program Pengembangan Tani Hutan Kelulut Sangatta (PROLEKTA). Program ini merupakan salah satu inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang berfokus pada budidaya lebah kelulut di Desa Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

PROLEKTA membantu petani hutan dalam mengelola koloni lebah sekaligus meningkatkan hasil produksi madunya. Melalui pendekatan berbasis komunitas, PROLEKTA tidak hanya mengembangkan aspek ekonomi, tetapi juga memperkuat kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan dan keanekaragaman hayati. 


(mae/mae)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular