Anugerah PROPER 2024

Pertamina Patra Niaga: Menjaga Energi, Mendorong Ekonomi Berkelanjutan

Tim Riset, CNBC Indonesia
17 March 2025 06:25
Infografis, Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Energi saat Nataru
Foto: Infografis, Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Energi saat Nataru

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Patra Niaga meraih 12 penghargaan emas pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Ke-12 penghargaan ini merupakan merupakan bukti komitmen perusahaan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan dan mengurangi gas rumah kaca serta pemberdayaan masyarakat.

Pertamina Patra Niaga merupakan Subholding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero).

Berdiri pada 2005, Pertamina Patra Niaga fokus pada pengelolaan distribusi dan pemasaran produk energi di dalam negeri, termasuk mengelola distribusi BBM dan gas elpiji di sektor ritel dan industri.

Pertamina Patra NiagaFoto: dok Pertamina Patra Niaga
Pertamina Patra Niaga

Hingga akhir 2024, perusahaan ini telah menyelesaikan 71 titik penyaluran BBM Satu Harga, dengan target mengoperasikan total 573 titik lembaga penyalur. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi disparitas harga BBM antara wilayah perkotaan dan daerah terpencil, memastikan akses energi yang adil bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Ada penambahan 31 titik tersebar pada 18 Desember 2024 di Klaster Sumatera dan Kalimantan (6 titik), Klaster Nusa Tenggara - Sulawesi (6 titik), Klaster Maluku (9 titik), dan Klaster Papua (10 titik).

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga aktif dalam pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) sebagai upaya mendukung penerbangan ramah lingkungan.

SAF diproduksi dari biomassa dan bahan baku berkelanjutan lainnya, menawarkan pengurangan emisi CO2 yang signifikan dibandingkan bahan bakar aviasi konvensional. Pertamina telah melakukan uji coba SAF di Soekarno Hatta Aviation Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI) dengan hasil yang positif, menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada respons mesin dibandingkan dengan bahan bakar Jet-A1 konvensional.

PT Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen untuk mengurangi dampak buruk perubahan iklim. Di antaranta dengan:
1. Program Pertamax Green 95

Pertamax Green 95 adalah inovasi produk dari PT Pertamina Patra Niaga, ini adalah bentuk komitmen service, layanan Pertamina dalam menyediakan produk-produk dengan kualitas tinggi bagi masyarakat karena produk ini memiliki nilai oktan RON 95 dengan emisi gas buang yang rendah.

2. Program SPBKLU

Pertamina mengembangkan infrastruktur penukaran baterai untuk kendaraan listrik roda dua atau yang lebih dikenal dengan SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum).

3. Langit Biru

Program Langit Biru ini dilaksanakan dengan pemberian layanan khusus bagi segmen tertentu (motor roda 2/roda 3, angkot, dan taksi plat kuning), serta melakukan ekspansi outlet yang menyediakan BBM dengan kualitas yang lebih baik di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya Program Langit Biru ini, di awal bulan Desember 2021 berhasil dilakukan Dry Premium di seluruh Indonesia (komposisi Premium Nasional mencapai 0% dari sebelumnya 28,8% vs Produk Gasoline di bulan Desember 2019).

4. Penggunaan PLTS

PT Pertamina Patra Niaga meraih 12 penghargaan pada PROPER 2024 karena komitmen besar dalam mengurangi emasi dan memberdayakan masyarakat.

Dok. PT. Pertamina Patra NiagaFoto: Dok. PT. Pertamina Patra Niaga
Dok. PT. Pertamina Patra Niaga

1. PT Pertamina Patra Niaga - Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai

Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai secara administratif berada di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Produk BBMP disimpan ke tangki timbun dengan kapasitas penimbunan 24.300 KL kemudian disalurkan ke konsumen menggunakan kendaraan truck refueler dan truck dispenser dengan system hydrant melalui quality control yang ketat.
Perusahaan sudah melakukan banyak upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, di antaranya sebagai berikut:

Perusahaan juga menggalakkan Uma Palak Lestari untuk kesejahteraan petani di Munduk Palak. Program ini berfokus pada pengelolaan pertanian.

Si Uma terdiri dari kincir sakti yang menghasilkan energi ramah lingkungan serta Rest Area yang nyaman dan bersih.

2. PT Pertamina Patra Niaga - Integrater Terminal Makassar

PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Makassar merupakan perusahaan yang mengadakan penerimaan, penimbunan, dan penyaluran BBM, berlokasi di Jl. Hatta No 1, Kel. Ujung Tanah, Kec. Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Produk yang dikelola terdiri dari Pertamax, Pertamax Turbo, Pertalite, Pertamina Dex, Fame, Solar, Avtur dan LSFO, HSFO dengan kapasitas produksi mencapai 66.919 KL untuk BBM (Bahan Bakar Minyak).

Perusahaan berkomitmen penuh dalam pengembangan kapasitas UMKM binaan dengan membangun Shelter Program Perempuan Mandiri Anak Percaya Diri (PUANMAKARI).

Shelter ini adalah rumah para perempuan, anak-anak, ruang untuk mengadukan apa yang menjadi masalahnya.

Dengan inovasi program Shelter Puanmakari sebagai salah satu media dalam menangani permasalahan sosial secara langsung guna memberikan advokasi dan layanan psikolog bagi perempuan dan anak-anak di Kelurahan Pattingaloang. Program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dinas Pendidikan, serta LPH Apik, guna menciptakan ekosistem atas penanggulangan dini terhadap permasalahan sosial masyarakat.

Program PUANMAKARI juga memberikan pendampingan dan pelatihan UMKM bagi masyarakat dan menciptakan perempuan-perempuan berdaya yang menjadi pelopor kemandirian ekonomi keluarga.

Dalam penilaian Kementerian Lingkungan Hidup, program PUANMAKARI mendapat nilai SROI 1:1,9. Setiap investasi 1 rupiah memberikan manfaat kepada penerima sebesar 1,9 rupiah.

 

3. PT Pertamina Patra Niaga - Aviation FT Bandara International Lombok (BIL)

PT Pertamina Patra Niaga - AFT Bandara Internasional Lombok (BIL) adalah perusahaan yang bertanggung jawab atas penerimaan, penimbunan, dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) untuk keperluan penerbangan di Bandara Internasional Lombok.

Operasional AFT BIL dimulai pada 1 Mei 2012, dengan kapasitas penampungan BBM mencapai 1.060 kL. Berlokasi di Tanak Awu, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, AFT BIL menyalurkan bahan bakar avtur untuk penerbangan domestik dan internasional, baik untuk pesawat komersial sipil maupun militer.

Salah satu inovasi besar di bidang lingkungan yang dilakukan Patra Niaga Lombok adalah dengan mengembangkan pupuk organik kasgot (bekas maggot). Maggot merupakan sebagai pakan ternak high protein.

Perusahaan juga memberdayakan kelompok ibu-ibu untuk mengembalikan ekosistem lingkungan yang lebih baik dan lebih sehat terbebas dari sampah.

Sampah-sampah yang iniiah ini akan menjadi sangat berguna terutama tadi untuk memberi pakan kepada ternak, terus untuk mengolah tanaman sayur mayur, telur, sayuran

Dalam penilaian Kementerian Lingkungan Hidup, program ini mendapat nilai SROI 1:1,32. Setiap investasi 1 rupiah memberikan manfaat kepada penerima sebesar 1,32 rupiah.

4. PT Pertamina Patra Niaga - Aviation Fuel Terminal Pattimura

PT Pertamina Patra Niaga AFT Pattimura merupakan peralihan nama dari PT Pertamina Patra Niaga DPPU Pattimura. PT Pertamina Patra Niaga AFT Pattimura merupakan perusahaan yang melayani pendistribusian Bahan Bakar Minyak Penerbangan (BBMP) dengan kapasitas tangki penimbunan 900 KL dan memasok BBMP rata-rata 50 - 60 KL/Hari, AFT Pattimura memiliki kapasitas penyimpanan BBMP sebesar 300 KL per tangki dengan total 3 tangki, sehingga kapasitas keseluruhannya mencapai 900 KL

Perusahaan menginisiasi sejumlah program pro lingkungan termasuk dengan membuat bank sampah.

 

5. PT Pertamina Patra Niaga Terminal Adi Sumarmo

PT Pertamina Patra Niaga AFT Adi Sumarmo adalah perusahaan Distribusi Migas yang kegiatannya antara lain menerima, menyimpan dan menyalurkan bahan bakar minyak khusus penerbangan (BBMP) yaitu Jet A-1/Avtur di Bandara Internasional Adi Soemarmo.

Kapasitas total tangki penyimpanan (storage capacity) avtur sebesar 900 Kiloliter. PT Pertamina Patra Niaga AFT Adi Sumarmo terletak di Jl. Panasan Baru, Ngesrep, Ngemplak, Boyolali.

Pertamina Patra Niaga Adi Sumarno berkomitmen ikut memberdayakan masyarakat lokal untuk ekonomi berkelanjutan. Di antaranya adalah:

program masyarakat sobokerto peduli waduk cengklik dengan inovasi sosial pemanfaatan eceng gondok untuk pakan ikan dan energi listrik terbarukan penerangan jalan umum.

Perusahaan juga melakukan monitoring program konservasi keanekaragaman hayati di kawasan Gunung Lawu bersama para pejuang lingkungan dari Kelompok Tani Hutan (KTH) Green Lawu dan KTH Tambak Indah.

KTH Green Lawu aktif membudidayakan jamur kuping, anggrek langka, anggrek nusantara, hingga bunga krisan. Sementara itu, KTH Tambak Indah berperan dalam penangkaran burung Jalak Bali dan Betet Jawa, membantu menjaga kelestarian burung endemik yang semakin langka.

Kolaborasi ini tak hanya melestarikan flora dan fauna, tapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk menciptakan ekonomi hijau yang berkelanjutan.

6. PT Pertamina Patra Niaga Terminal Hang Nadim

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut AFT Hang Nadim dibangun pada tahun 1994 dan mulai beroperasi pada tahun 1995.

Kegiatan utama operasi adalah penerimaan, penimbunan, dan penyaluran BBMP (Avtur). Penerimaan BBMP (Avtur) dilakukan di AFT Hang Nadim melalui pipanisasi dengan panjang 7 km melalui Intermediate Depot FT Batam.

 Penimbunan BBMP dilakukan di AFT Hang Nadim unit tangki timbun dengan kapasitas total 14000 Kl. Sedangkan, penyaluran BBMP untuk konsumen dilakukan via Refueler dan jalur pipa ke Apron.

AFT Hang Nadim melahirkan banyak inovasi dalam pemberdayaan masyarakat.  Di antaranya adalah eco inovasi "Effi Fuel" dan inovasi sosial "Kampung Tue Berdaye".

Program Effi Fuel menggunakan teknologi pemantauan bahan bakar secara real-time. Program ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar melalui pemantauan penggunaan secara langsung dan akurat.

 Effi Fuel bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca, sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan. Program eco inovasi Effi Fuel berhasil mencatat penurunan Global Warming Potential (GWP) sebesar 3% dengan penurunan total 1,24E-04 kg CO2 eq/kL.

Terdapat juga inovasi Banana Bio Fish. Penerapan inovasi ini mampu merubah sub-sistem hidup masyarakat nelayan dengan memanfaatkan limbah batang pisang menjadi produk yang memiliki nilai jual. Limbah batang pisang diolah menjadi Banana Bio Fish dilakukan oleh kelompok Bank Sampah Kimara. Dampak lingkungan yang diberikan dari kegiatan pertanian, yaitu mampu memberikan penyerapan karbon mencapai 710,035 kg CO2/tahun.

 Terdapat juga kegiatan Bank Sampah Kimara memberikan dampak lingkungan sekitar pengurangan gas metana mencapai 1.378,125 kg CO₂ eq/bulan.

 7. PT Pertamina Patra Niaga Terminal Supadio

PT Pertamina Patra Niaga AFT Supadio adalah depot pengisian bahan bakar avtur (Jet A-1) untuk penerbangan, beroperasi 24 jam di Bandara Supadio, Pontianak, sejak 1972.

 Bagian dari Pertamina Corporate Operation and Services Region VI Kalimantan, depot ini memiliki kapasitas produksi 1.872 KL per tahun dan memenuhi standar mutu internasional.

Selain mengurangi emisi gas rumah kaca, perusahaan juga aktif memberdayakan masyarakat sekitar. Program unggulannya adalah Economic Empowerment melalui program CSR Desa Patra Berdikari di Kabupaten Kubu Raya.

Perusahaan juga meluncurkan inovasi Eco Pineapple-Majun dan Eco-RISA. Inovasi ini memanfaatkan serat daun nanas sebagai substitusi majun serta menghasilkan pembalut ramah lingkungan. 


8. Pertamina Patra Niaga Balikpapan

PT. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan - Integrated Terminal Balikpapan memiliki sejarah panjang di Kota Balikpapan.

Ketika menengok sejarah, pada 1949 Pertamina mendirikan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dengan luas area 4.69 hektar dan memiliki throughput 651 kL per hari.

Sementara untuk kebutuhan bahan bakar gas, PT. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan - Integrated Terminal Balikpapan Depot LPG Balikpapan (TLPG) beroperasi pada tahun 1993 dengan luas lahan sebesar 1,6 hektar dan kapasitas penyimpanan hingga 2080 MT (Metricton) dan mendapat suplai dari kilang Refinery Unit Balikpapan dan STS (ship to ship) Kalbut dengan total pendistribusian sebanyak 510 Metricton.

9. PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Pare Pare 

PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Parepare adalah perusahaan penerimaan, penimbunan, dan penyaluran (pendistribusian) BBM ke Masyarakat dengan jenis produk pertalite, B35, pertamax dan pertamax Turbo yang memiliki kapasitas per tahun 2 tangki pertamax mencapai 2.888 KL, pertamax turbo 2 tangki mencapai 62 KL, B35 sebanyak 3 tangki mencapai 5.855 KL, dan pertalite sebanyak 7 tangki dengan mencapai 16.521 KL.

PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Parepare berlokasi di Kota Parepare, Sulawesi Selatan dengan luas lahan 37,037 Ha dan mulai beroperasi pada tahun 1972.

Perusahaan juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakt setempat. Salah satu inovasinya adalah Program Masyarakat Peduli Air dan Lingkungan (Mapalili 4.0) yang memanfaatkan irigasi tetes menjadi sumber pengarian pertanian masyarakat. Inovasi ini telah menciptakan peluang baru di sektor pertanian masyarakat.

Sebelumnya masyarakat memiliki permasalahan terhadap akses kepada kebutuhan air untuk pertanian. Program ini berhasil meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat dengan meningkatkan siklus panen bagi pertanian di kelurahan watang bacukiki.

Keunggulan ain program ini adalah mengolah kotoran sapi menjadi biogas sebagai sumber energi bersih bagi masyarakat.

 

10. PT Pertamina Patra Niaga - Integrated Terminal Semarang

PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Semarang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memasarkan produk Pertamax, Pertalite, Solar, Bio Solar, PertaDex, DexLite dan Pertamax Turbo.

Kapasitas tangki timbun 207,216 KL dan thruput per tahun 2.312.857,94 KL (Data Tahun 2023), berdiri sejak 1937.

Perusahaan berlokasi di Jl. Pengapon No. 14, Kel. Kemijen, Kec. Semarang Timur, Kota Semarang.



Pertamina Integrated Terminal Semarang selalu berupaya untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan dan sosial yang ada di masyarakat sekitar.

Salah satu bukti keperdulian mereka terhadap masyarakat sekitar adalah Program Inovasi Sosial yaitu Bengkel Edupreneur Berdikari.

 1. Bengkel ramah lingkungan
Mengembangkan konsep bengkel ramah lingkungan dengan menggunakan panel surya sebagai kelistrikan, mengolah air limbah cuci motor melalui aqua cycle serta memproduksi noiseless kanlpot perahu yang mendukung kesehatan dan keselamatan nelayan ketika melaut.

 2. Bengkel Motor
Menyediakan berbagai layanan seperti perbaikan motor, pengelasan, penjualan spare part, pelumas serta layanan cuci motr

 3 Learning centre

Menjadi pusat pembelajaran pembengkalan otomotif berbasis masyarakat satu-satunya di Kota Semarang

4.Eco Cleaning Kit
Pemberdayaan perempuan dalam pemanfaatan limbah daun mangrove menjadi produk eco cleaning kit yang terdiri dari shampoo motor, semir body motor, dan sabun badan.

 

 

11. PT Pertamina Patra Niaga - Integrated Terminal Banjarmasin

PT Pertamina (Persero) Integrated terminal Banjarmasin merupakan bagian dari Marketing Operation Region VI Kalimantan yang berlokasi di Jalan Kuin Selatan No.01 Kota Banjarmasin.

Mulaiberoperasi sejak tahun 1950-an, secara geografis berada di antara titik koordinat 3°17'48.12"S dan 114°34'8.06"E pada bujur barat dengan menempati lahan seluas ± 57.364 m2 .

Integrated Terminal Banjarmasin memiliki  kapasitas tanki timbun sebesar 48.200 KiloLiter (safe cap Th.2018).

 

12. PT Pertamina Patra Niaga, Aviation Fuel Terminal Juanda

PT Pertamina Patra Niaga Aviaton Fuel Terminal Juanda (AFT Juanda) adalah jenis perusahaan unit distribusi migas penyaluran bahan bakar penerbangan dan kapasitas produksi sebesar 20.000 KL.

 PT Pertamina Patra Niaga AFT Juanda dioperasikan sejak 1971 dengan luas tanah 11.000 m2.

 Pada 2006, pola distribusi dengan automation dibangun dengan luas tanah 41.537 m2 dan mulai dioperasikan pada 7 Nopember 2006. Perusahaan berlokasi di Kantor Pertamina AFT Juanda Bandara International Juanda Terminal 1 - Sidoarjo, Jawa Timur.

 Sejumlah inovasi dilakukan AFT Juanda dalam program pemberdayaan masyarakat dan upaya mengurangi dampak perubahan iklim.

Di antaranya adalah implementasi skema West East Parking Stand untuk optimalisasi refueling maskapai dan pemakaian solar.

Perusahaan juga memberikan pendampingan kepada masyarakat termasuk dalam pengelolaan sampah melalui Multiple Waste Management System: kalanganyar Sentris Berseri.

Program lainnya adalah pengembangan Kampung cabut Duri. Program ini merupakan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Pertamina DPPU Juanda yang bertujuan untuk meningkatkan perbaikan lingkungan dan nilai tambah secara ekonomi.

Program ini merupakan respons dari potensi besar Desa Kalanganyar pada sektor bahari berupa tambak bandeng. Selain itu RT 17 desa Kalanganyar ini terkenal dengan keunikannya sebagai kampung cabut duri ikan bandeng. Limbah ikan bandeng yang sebelumnya di buang dan tidak memiliki manfaat mampu diolah menjadi pupuk dan olahan pangan.


Program ini juga sebagai dukungan untuk mengembangkan Desa Kalanganyar sebagai desa wisata. Kampung cabut Duri menjadi salah satu atraksi edukasi yang dapat dikenalkan secara lebih luas.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular