Anugerah Proper 2024

Semen untuk Masa Depan: Satukan Kekuatan Ekonomi & Lestari Lingkungan

mae & Maria Chiquitta, CNBC Indonesia
13 April 2025 17:10
Semen Indonesia.
Foto: Semen Indonesia. (Tangkapan Layar Instagram @semenindonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Semen Indonesia Group meraih tiga penghargaan emas pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Ketiga penghargaan emas ini merupakan bukti komitmen perusahaan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan dan mengurangi gas rumah kaca serta pemberdayaan masyarakat.

Penghargaan ini juga menjadi wujud komitmen dan kontribusi perusahaan dalam memastikan ketersediaan pangan berkelanjutan, serta memberikan sumbangan positif bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah operasional.

Ketiga perusahaan yang meraih PROPER emas adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk -Cilacap Plant, dan PT Solusi Bangun Andalas.

Semen Indonesia Group terus melakukan inovasi tiada henti untuk menghadirkan produk yang lebih ramah lingkungan untuk segmen perumahan, infrastruktur, maupun sarana publik.
Inovasi produk semen dilakukan dengan menghadirkan semen hijau seperti EzPro, PwrPro , DuPro+ SBC, Maxstrength, hingga Dynamix Masonry.


Pencapaian besar lainnya adalah dengan terus mengurangi produksi klinker yang merupakan bahan utama semen.
Klinker merupakan campuran batu kapur dan tanah yang dipanaskan pada suhu 1400 derajat celcius. Bahan tersebut kemudian digiling sehingga membentuk zat kental dan padat yang dikenal sebagai klinker.

Klinker akan dicampur dengan gypsum sehingga membentuk semen. Proses produksi klinker menghasilkan limbah gas dalam jumlah besar. Untuk 1 ton semen yang diproduksi, 0,6 hingga 1 ton karbon dioksida dilepaskan.

Besarnya limbah klinker inilah yang kemudian membuat Semen Indonesia memproduksi semen hijau.

Jumlah karbon dioksida yang dikeluarkan selama proses pembuatan hijau berkurang secara signifikan bahkan ada di angka 40%.

Program Pemberdayaan Semen IndonesiaFoto: Semen Indonesia
Program Pemberdayaan Semen Indonesia

Upaya lain Semen Indonesia dalam mengurangi dampak perubahan iklim adalah adalah meningkatkan penggunaan bahan alternatif ramah lingkungan seperti Fly Ash, Bottom Ash, dan Gypsum Sintesis.

Produk hijau lainnya adalah
batainterlock. Produk ini adalah solusi pembangunan rumah yang lebih cepat, ekonomis, estetis, dan ramah lingkungan.

Batainterlockmemberikan tampilan modern dan mampu mengondisikan udara dalam ruangan menjadi lebih sejuk karena mampu melepaskan panas yang terisolasi dalam ruangan.Batainterlockjuga telah dinyatakan ramah gempa untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) berdasarkan Uji Siklik dinding 2D di Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan.

DIREKTUR UTAMA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK, DONNY ARSAL menerima penghargaan dalam Anugerah Lingkungan Proper di Jakarta, Senin (24/2/2025). (CNBC Indonesia)Foto: DIREKTUR UTAMA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK, DONNY ARSAL menerima penghargaan dalam Anugerah Lingkungan Proper di Jakarta, Senin (24/2/2025). (CNBC Indonesia)
DIREKTUR UTAMA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK, DONNY ARSAL menerima penghargaan dalam Anugerah Lingkungan Proper di Jakarta, Senin (24/2/2025). (CNBC Indonesia)

 

Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap perbaikan lingkungan hidup dan prinsip tata Kelola yang baik, Semen Indonesia juga merehabilitasi lahan pasca tambang untuk dimanfaatkan sebagai sarana wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan.

Lalu apa pencapaian ketiga anak perusahaan Semen Indonesia yang mendapatkan PROPER emas?

1. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban, sebelumnya PT Semen Gresik, adalah produsen semen dengan kapasitas 14 juta ton per tahun, berlokasi di Tuban, Jawa Timur.

Didirikan pada 1957, perusahaan ini go public pada 1991 dan berubah nama pada 2013. Sahamnya dimiliki 51,01% oleh Negara dan 48,99% oleh public.

Semen Indonesia Pabrik Tuban terus mengembangkan upaya untuk menekan dampak buruk perubahan iklim.


Salah satunya adalah Ecopark Kambangsemi di Tuban, Jawa Timur, yang memanfaatkan lahan pasca-tambang sebagai sarana wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan.

Program ini juga mengolah limbah tongkol jagung menjadi bahan bakar alternatif, yang berpotensi menurunkan biaya bahan bakar hingga Rp947 juta per tahun dan mengurangi emisi karbon sebesar 4.416 ton CO2 per tahun.

Di Ecopark Kambangsemi, Semen Indonesia menyulap lahan pasca tambang tanah liat seluas 17,2 Ha di Desa Tlogowaru menjadi kawasan edukasi pertanian dan pemberdayaan masyarakat bernama Ecopark dan Edupark Kambangsemi.

Petani green belt memelihara bibit tanaman di kawasan green house Ecopark Kambangsemi, bibit tanaman digunakan untuk revegetasi lahan pascatambang SIG Pabrik Tuban (Dok SIG)Foto: Petani green belt memelihara bibit tanaman di kawasan green house Ecopark Kambangsemi, bibit tanaman digunakan untuk revegetasi lahan pascatambang SIG Pabrik Tuban (Dok SIG)
Petani green belt memelihara bibit tanaman di kawasan green house Ecopark Kambangsemi, bibit tanaman digunakan untuk revegetasi lahan pascatambang SIG Pabrik Tuban (Dok SIG)

 

Program Ecopark dijalankan dengan melibatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaannya melalui pertanian, peternakan, dan perkebunan terpadu.

Dirintis sejak tahun 2019, Ecopark Kambangsemi melibatkan masyarakat sekitar dalam pengelolaannya yang terdiri dari pengelola, petani green belt dan pekerja reklamasi.

Ecopark dan Edupark Kambangsemi dibagi menjadi beberapa area pemanfaatan, antara lain perkebunan pisang cavendish, perkebunan dan penyulingan kayu putih, areagreen house, area peternakan (lele, ayam petelur dan kambing), keramba apung ikan nila, Bale Kriya (workshoppaving stone, pot, batainterlock), hingga camping ground.

2. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk di Cilacap
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap "SBI Cilacap", sebelumnya bernama PT Holcim Indonesia Tbk.

Pabrik Cilacap merupakan bagian dari Semen Indonesia Grup, bergerak di bidang industri persemenan dan building material serta pemberi jasa yang terkait industri semen dan atau industri lainnya, dengan kapasitas desain produksi sebesar 2,6 juta ton semen/tahun.

Berlokasi 4 km dari pusat kota Cilacap, Jawa Tengah, dengan luas area sekitar 118,5 ha, termasuk di dalamnya 64,3 ha (55,5% luas area) ditetapkan sebagai Hutan Kota.

Sejumlah inovasi dilakukan oleh PT Solusi Bangun Indonesia Cilacap dalam mengurangi dampak buruk lingkungan. Di antaranya adalah inovasi pengelolaan limbah ramah lingkungan melalui fasilitas refuse-derived fuel (RDF) di Jeruklegi, Cilacap.

Fasilitas ini memanfaatkan teknologi bio membran untuk mengurangi kadar air sampah dari 55% menjadi 25% melalui proses biodrying, meningkatkan nilai kalor hingga 15 MJ/kg, dan mengolah 160 ton sampah per hari sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Presiden RI Jokowi Mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Refused Derived Fuel (RDF) Cilacap, Jawa Tengah (Tangkapan Layar/ x Jokowi)Foto: (Tangkapan Layar/ x Jokowi)
Presiden RI Jokowi Mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Refused Derived Fuel (RDF) Cilacap, Jawa Tengah (Tangkapan Layar/ x Jokowi)

Tak hanya itu, pabrik Cilacap juga aktif ikut memberdayakan Masyarakat.

Pabrik Cilacap menghadirkan Ruang Kolaborasi Baruwani Circular Hub, sebuah ruang yang mendorong pengelolaan sampah secara produktif dengan melibatkan masyarakat secara langsung. Ruang kolaboratif ini juga menjadi pusat kegiatan sosial yang menginspirasi partisipasi komunitas dalam menciptakan ekosistem lingkungan yang berkelanjutan.

Penanaman pohon PT Solusi Bangun CilacapFoto: Solusi Bangun Cilacap
Penanaman pohon PT Solusi Bangun Cilacap

3. PT Solusi Bangun Andalas

PT Solusi Bangun Andalas (PT SBA), anak perusahaan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, memproduksi 1,6 juta ton semen per tahun di Lhoknga, Aceh Besar.

Beroperasi di lahan 278 hektare, fasilitasnya mencakup kiln 3.600 tpd, dua finish mill 5.400 tpd, dan pembangkit listrik 2 x 16 MW. Merek produknya adalah Semen Andalas

Sementara itu, di Lhoknga, Aceh, menjalankan beragam program untuk mengurangi dampak perubahan iklim sekaligus mengembangkan ekonomi berkelanjutan.

Di antaranya adalah Program Solusi Bersama Jaga Ekosistem Pesisir dan Laut Bebas Sampah yang menjadi solusi masalah limbah kelapa yang menumpuk.

Limbah kelapa diproses menjadi cocofiber, yaitu produk bernilai yang dapat digunakan menjadi filtrasi air. Produk ini membantu efisiensi penggunaan air khususnya ketika musim kemarau melanda. Limbah kelapa juga diolah menjadi cocopeat yang digunakan sebagai media tanam kelompok tani di daerah tersebut.
Pengolahan serabut kelapa menjadi coco fiber ini bernilai ekonomi dan mampu menyaring air limbah hingga 500 liter per minggu.

Inovasi lainnya adalah pemanfaatan kayu palet bekas sebagai bahan bakar alternatif, pengelolaan air hujan dalam produksi, pengurangan emisi dengan bahan bakar dari kulit kopi, serta pemanfaatan pozzolan.



Program lainnya adalah pemberdayaan budidaya ulat hongkong untuk pakan puyuh juga menjadi komoditas unggulan yang memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat dan kelompok rentan.

Perusahaan juga memiliki program Solusi Bersama Jaga Ekosistem Pesisir dan Laut Bebas Sampah, PT SBA bersama kelompok binaannya yaitu Bank Sampah Generasi Milenial (BASAGEMIL) telah berhasil mengurangi timbulan sampah kelapa sebanyak 2,5 ton/bulan.

PT Solusi Bangun Andalas (SBA), Pabrik Lhoknga, mendedikasikan area konservasi baik di area tambang batu gamping yaitu sekitar 35 ha maupun di area tambang tanah liat sekitar 16,75 ha.

Proses pembibitan tanaman pulai atau Alstonia scholarisFoto: Solusi Bangun Andalas
Proses pembibitan tanaman pulai atau Alstonia scholaris


Pada area bekas tambang yang dijadikan area konservasi ditanami berbagai jenis tanaman seperti cemara (Casuarina equisetifolia), pulai (Alstonia scholaris), trembesi (Samanea saman), sengon (Albizia chinensis), mahoni daun kecil (Swietenia mahagoni) dan jati (Tectona grandis).

Jenis mahoni daun kecil termasuk ke dalam kategori Near Threatened atau hampir terancam berdasarkan daftar merah IUCN (redlist IUCN) sedangkan pulai merupakan jenis endemik daerah batu gamping. Setiap tahun dilakukan penanaman berbagai jenis tanaman sehingga terjadi peningkatan jumlah tanaman hidup dan luas area bervegetasi.

Program keragaman hayati Solusi Bangun AndalasFoto: Solusi Bangun Andalas
Program keragaman hayati Solusi Bangun Andalas
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular