Economic Outlook 2025

Penuh Tantangan, Selamat Berjuang Mati-matian di 2025

Tim Riset, CNBC Indonesia
13 January 2025 06:45
kolase foto/ BCA, BRI, Mandiri, BNI / Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ ni Isi

Kendati 2025 diwarnai sejumlah kekhawatiran, sejumlah sektor di bursa saham Indonesia diproyeksi masih akan memberikan keuntungan. Sektor-sektor ini lah yang diharapkan bisa menjadi penopang IHSG di sepanjang 2025.

Sektor Perbankan

Tahun 2024 bukanlah tahun yang baik bagi sektor perbankan terutama perbankan big caps. Meskipun pertumbuhan kredit perbankan hingga November 2024 tercapai 10,79% yang merupakan range target Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), akan tetapi derasnya aksi penjualan asing mendorong melemahnya saham-saham perbankan big caps.

Derasnya aliran jual asing di sepanjang 2024 membuat performa kinerja harga saham perbankan tak sejalan dengan performa kenaikan laba bersih masing-masing emiten.

Hal ini yang mendorong optimisme para pelaku pasar atas belum terapresiasinya kinerja keuangan saham perbankan di sepanjang 2024, yang memungkinkan akan terealisasi pada 2025.

Sementara itu, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit tahun depan atau 2025 naik 11%-13% secara tahunan (yoy). Hal ini seiring dengan pertumbuhan kredit tahun ini yang diperkirakan berada pada kisaran 10%-12% yoy.

Data Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan kredit pada November 2024 mencapai 10,1% (yoy), sedikit melambat dibandingkan Oktober 2024 (10,4%). Kendati melandai, pertumbuhan kredit pada November 2024 masih jauh lebih baik dibandingkan November 2023.

Hal ini seiring dengan berlanjutnya realokasi alat likuid ke kredit dan dampak positif dari kebijakan insentif likuiditas makroprudential (KLM).

BI juga akan terus mendorong pertumbuhan kredit termasuk dengan memperkuat strategi KLM mulai Januari 2025 yang akan diarahkan untuk mendorong kredit pembiayaan perbankan yang dapat mendukung pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja.

Selain itu, menurut Head of Research NH Kurindo, Liza Camelia Suryanata mengatakan kepada CNBC Indonesia bahwa proksi pertumbuhan Indonesia karena 3 juta rumah sedang dibangun dan utang program UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) akan dihapuskan. Kami yakin ini akan menjadi katalisator pertumbuhan penyaluran pinjaman tahun depan.

Sektor Kesehatan

Dalam pemerintahan Prabowo terdapat beberapa program prioritas pada 2025, dimana salah satunya adalah pemeriksaan kesehatan gratis. Hal ini pun menjadi kunci sektor kesehatan merupakan sektor potensial di sepanjang 2025.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran kesehatan untuk tahun 2025 sekitar Rp217,3 triliun. Anggaran ini mencapai 6% total APBN 2025, meski mandatory spending atau kewajiban alokasi anggaran untuk kesehatan telah dihapus dalam UU Kesehatan No 17 Tahun 2023.

Dengan adanya alokasi sebesar 6% ini, tentunya pemerintah berkomitmen untuk mengelolanya secara efektif dan efisien bagi peningkatan kualitas dan akses layanan kesehatan.

Bila dirinci, dari total anggaran kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengelola sekitar Rp129,8 triliun. Rinciannya, Rp105,6 triliun akan dikelola Kemenkes, sementara Rp24,2 triliun dialokasikan untuk pemerintah daerah (pemda) dalam bentuk dana alokasi khusus fisik dan nonfisik.

Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung berbagai program unggulan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan produktif, serta menyukseskan agenda transformasi kesehatan.

Adapun, program quick win Presiden di bidang kesehatan yang dilaksanakan mulai tahun 2025 yaitu pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TB, dan Pembangunan RS Daerah kelas D/ D pratama menjadi kelas C.

Program strategis kemenkes lainnya antara lain percepatan penurunan stunting melalui pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil/menyusui dan balita, serta pengendalian penyakit menular seperti malaria dan AIDS.

Selain itu, anggaran kesehatan 2025 mencakup penguatan akses dan layanan kesehatan di seluruh daerah, seperti peningkatan program Ibu Kota Nusantara (JKN), penyediaan sarana dan prasarana, serta memperkuat kemandirian industri farmasi dalam negeri.

Untuk mendukung berbagai program strategis tersebut, pemerintah juga mengalokasikan dana untuk pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan. Peningkatan kapasitas dan keterampilan SDM kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan distribusi SDM kesehatan yang lebih merata.

Selain itu, menurut Investment Analys Capital Asset Management, Martin Aditya mengatakan kepada CNBC Indonesia, sektor kesehatan masih sangat defensif ketika IHSG mengalami pelemahan, sepanjang tahun 2024 sektor health-care tumbuh 5,84%.

Selain itu anggaran dari Menteri kesehatan masih lebih besar dan terus bertumbuh jika dibandingkan dari tahun sebelum Covid-19 serta adanya kebijakan skema Coordination of benefit (COB) dan KRIS dalam BPJS Kesehatan yang masih menjadi katalis positif dan juga total rumah sakit yang terus bertambah secara organik.

Berikut deretan saham kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sektor Konsumer

Selain sektor kesehatan yang merupakan program unggulan presiden Prabowo, sektor konsumer juga akan kecipratan dari program unggulan presiden Prabowo "Makan Bergizi Gratis/MBG".
Pemerintah Indonesia sendiri mengalokasikan sebesar Rp71 triliun untuk program MBG pada APBN 2025. Anggaran untuk program makanan bergizi ini mencapai Rp71 triliun. Rinciannya adalah Rp63,356 triliun untuk pemenuhan gizi nasional dan Rp7,433 triliun untuk program dukungan manajemen.

Anggaran sebesar itu menyasar sekitar 19,47 juta orang dari kalangan anak sekolah hingga ibu hamil maupun menyusui. Untuk itu, Presiden Prabowo Subianto berpesan agar pelaksanaan program MBG ini dilaksanakan dengan baik. Mengingat mata rantai program ini melibatkan banyak pihak mulai dari sekolah, petani, peternak, transportir, ahli gizi, dan pemerintah daerah.

Dalam hal ini, Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan koordinator pelaksana dari program MBG ini. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, pihaknya sudah membangun 85 satuan pelayanan untuk menjalankan program MBG.

Satuan pelayanan akan melayani 3.000 anak sekolah penerima makan gratis. Ini lebih lengkap dari dapur umum, yakni menjadi tempat memasak makanan sekaligus offtaker produk pertanian lokal.

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai, program MBG bakal mendongkrak produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp4.510 triliun pada 2025. Hitungan ini berdasarkan alokasi anggaran program MBG tahun 2025 yang sebesar Rp71 triliun dan menyasar sekitar 19,47 juta orang dari kalangan anak sekolah hingga ibu hamil maupun menyusui.

Berikut deretan saham di sektor konsumer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sektor Migas

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menetapkan target lifting migas sebesar 1,61 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) pada 2025). Target tersebut terdiri dari 605 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan 1.005 ribu BOEPD gas, sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Terdapat beberapa program strategis untuk mencapai target tersebut, yakni dengan pengeboran masif, stimulasi sumur, dan reaktivasi lapangan idle. Kemudian, penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR) dan Improved Oil Recovery (IOR), hingga pengoperasian proyek-proyek hulu migas baru.

Selain itu masih memanasnya perang di wilayah Timur Tengah hingga Rusia dan Ukraina dapat menjadi sentiment pendorong kenaikan harga minyak bumi dan gas di 2025.

Berdasarkan outlook ekonomi NH Korindo, mereka optimis sektor migas menjadi salah satu sektor yang akan bersinar di tahun 2025. Menurut mereka, Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam telah melelang 60 blok minyak dan gas untuk investor pada tahun 2028. Kami yakin ini akan menopang produksi minyak yang telah menurun selama pemerintahan Jokowi, karena pemerintah saat ini menargetkan untuk mencapai produksi siap jual (lifting) sebesar 1 juta barel per hari pada tahun 2030.

Selain itu, Senior Invesment Information Mirae Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama juga meyakini bahwa sektor cyclicals yang termasuk di saham migas menjadi sektor rotasi yang bisa dicermati para investor.

Senior Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani menilai sektor komoditas mash cukup bergairah termasuk saham-saham di sektor migas.

Berikut deretan saham di sektor migas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

(mae)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular