
Banjir Sentimen Neraca Dagang Hingga RDG BI, IHSG-Rupiah Bisa Bangkit?

S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Selasa (19/6/2024), didukung oleh lonjakan harga saham Nvidia. Sementara indeks Dow Jones berakhir sedikit lebih tinggi menyusul data penjualan ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Dow Jones Industrial Average naik 56,76 poin, atau 0,15%, menjadi 38.834,86. S&P 500 naik 13,80 poin, atau 0,25%, menjadi 5.487,03 dan Nasdaq Composite naik 5,21 poin, atau 0,03%, pada 17.862,23.
Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi ketujuh berturut-turut, karena kenaikan banyak saham chip mengimbangi kerugian di Alphabet, Amazon, dan Meta.
Nvidia mengambil alih Microsoft menjadi perusahaan paling berharga di dunia, dengan kapitalisasi pasar sebesar US$3,22 triliun atau Rp52.480 triliun (kurs=Rp16.400/dolar AS) pada Selasa (18/6/2024).
Saham-saham chip lainnya juga memperpanjang reli baru-baru ini, mendorong indeks Philadelphia SE Semiconductor ke rekor tertinggi.
Qualcomm, Arm Holdings, dan Micron naik antara 2,1% dan 8,7%, dengan Micron mencapai rekor tertinggi .
"Ini benar-benar kisah AI," kata Ty Draper, penasihat keuangan di Beacon Capital Management di Franklin, Tennessee.
Data terbaru yakni penjualan ritel naik 0,1% di bulan Mei, dibandingkan perkiraan pertumbuhan 0,3% oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters, sementara laporan lain menunjukkan produksi industri dan output manufaktur pada Mei yang sangat kuat.
Menyusul berita tersebut, pasar sedikit meningkatkan pertaruhan terhadap dua kali penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini, menurut laporan FedWatch LSEG, meskipun para bankir sentral AS memperkirakan hanya akan melakukan satu kali pelonggaran suku bunga.
Komentar para pejabat Fed pada Selasa tidak memberikan sesuatu yang menarik. Presiden Fed New York John Williams mengatakan suku bunga akan diturunkan secara bertahap. Sementara Thomas Barkin dari Fed Richmond mengatakan ia memerlukan data ekonomi berbulan-bulan lagi sebelum mendukung penurunan suku bunga.
Beberapa pengamat pasar mencatat tidak ada hal mengejutkan yang muncul. "Itulah mengapa pasar tetap tidak berubah hari ini," kata Jim Awad, direktur pelaksana senior Clearstead Advisors LLC di New York.
Pasar AS akan tutup pada hari Rabu untuk libur bulan Juni.
Harapan untuk penurunan suku bunga berkali-kali pada tahun ini, kegembiraan bagi perusahaan-perusahaan yang terkait dengan AI, dan pendapatan yang kuat dari perusahaan-perusahaan teknologi lainnya telah memperkuat ekuitas dalam beberapa bulan terakhir, dengan kenaikan terkonsentrasi pada beberapa saham yang mempunyai bobot besar.
![]() Pergerakan Indeks Saham AS |