Newsletter

Pekan Sibuk Sebelum Mudik: RI-China-AS Bakal Beri Kabar Super Penting

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Senin, 01/04/2024 06:00 WIB
Foto: (Anadolu Agency via Getty Images)
  • Pasar keuangan Tanah Air secara mayoritas lesu pada pekan lalu, di tengah sikap investor yang memantau perkembangan sidang sengketa Pemilu 2024
  • Wall Street terpantau cenderung bervariasi, di tengah masih panasnya inflasi PCE AS pada Februari lalu.
  • Pekan ini, sentimen pasar cenderung ramai karena banyaknya data ekonomi yang akan dirilis, terutama data inflasi Indonesia periode Maret 2024.

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia pada pekan lalu secara mayoritas merana di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah kompak melemah, sedangkan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) terpantau naik.

IHSG pada pekan ini diperkirakan akan menguat dan transaksi meningkat karena pekan ini akan menjadi minggu terakhir sebelum libur panjang satu pekan lebih. Selengkapnya mengenai sentimen hari ini dan satu pekan ke depan bisa dibaca pada halaman 3 artikel ini.

Pada pekan lalu, IHSG merosot 0,83% secara point-to-point (ptp). Bahkan, selama empat hari perdagangan, IHSG hampir ditutup di zona merah. Hanya perdagangan Senin pekan lalu IHSG ditutup di zona hijau.

Pada perdagangan Kamis (28/3/2024) akhir pekan lalu, IHSG ditutup terkoreksi 0,29% ke posisi 7.288,81. Ini menjadi level psikologis 7.200 terakhir sejak 5 Maret lalu.

Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net buy)hingga mencapai Rp 1,6 triliun di pasar reguler sepanjang pekan lalu.

Sedangkan untuk rupiah, sepanjang pekan lalu juga melemah 0,48% di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) secara point-to-point (ptp). Pada perdagangan Kamis akhir pekan lalu, mata uang Garuda ditutup stagnan di level Rp 15.850/US$. Adapun rupiah terkoreksi ke posisi ini sejak Rabu pekan lalu, yakni melemah 0,41%.

Pelemahan mingguan tersebut membuat rupiah kembali nyaris menyentuh level psikologis Rp 16.000/US$

Sementara di pasar Surat Berharga Negara (SBN), yield tenor 10 tahun yang merupakan acuan SBN negara berada di level 6,73% per akhir pekan lalu, naik 6,9 basis poin (bp) dari posisi perdagangan pekan sebelumnya di 6,684%

Yield yang naik menandai harga SBN yang sedang turun, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%. Yield SBN naik juga menandakan bahwa investor cenderung sedang melepas SBN, terutama investor asing.

Minimnya sentimen pasar di global dan dalam negeri membuat pasar keuangan kurang bergairah pada pekan lalu. Di tengah sepinya sentimen dari global dan dalam negeri, investor akhirnya memantau perkembangan dari sidang sengketa Pemilihan Umum (Pemilu 2024).

Pada sidang perdana yang mulai digelar Rabu pekan lalu, dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD membacakan tuntutan pada sengketa pilpres.

Kedua paslon tersebut secara garis besar menuntut diadakan pemilihan presiden ulang dan mendiskualifikasi paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dijelaskan, MK mempunyai waktu maksimum 14 hari kerja untuk memeriksa sengketa Pemilu 2024 sebelum membacakan putusan.

Meskipun sidang perdana digelar pada 27 Maret, tetapi argo 14 hari kerja itu sudah terhitung sejak 25 Maret. Sebab, tanggal tersebut ditetapkan sebagai tanggal registrasi perkara.

Meski begitu, dalam sidang sengketa Pilpres 2024, Anwar sendiri sudah dinyatakan tidak boleh terlibat. Hal itu sesuai dengan bunyi Putusan Majelis Kehormatan MK yang menjatuhkan sanksi pencopotan atas Anwar Usman sebagai Ketua MK pada 7 November 2023.

Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran secara resmi mendaftar menjadi pihak terkait gugatan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang diajukan oleh kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud ke Mahkamah Konstitusi (MK)pada Sabtu lalu.

Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran yang diketuai Yusril Ihza Mahendra siap menghadapi gugatan yang diajukan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Kemudian pada Kamis pekan lalu, giliran Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan TKN Prabowo-Gibran yang giliran menjawab tuntutan dari paslon satu dan tiga.

Pada Kamis lalu, sidang gugatan yang diajukan Anies dan Ganjar akan digabungkan. Agenda sidang kedua gugatan tersebut adalah mendengarkan jawaban dari semua pihak terkait.

MK kemudian meminta konfirmasi ulang kepada tim Ganjar-Mahfud mengenai kehadiran 19 saksi yang akan dihadirkan. Saksi-saksi tersebut dapat terdiri dari saksi-saksi dan ahli.

Berlanjutnya gugatan hingga diterimanya pemeriksaan dapat menjadi sentimen negatif untuk pasar keuangan, sebab hal ini dapat menjadi kekhawatiran investor akan ketidakpastian kondisi politik Indonesia.

Meski demikian, data historis menunjukkan gugatan MK sejak 2004-2019 belum pernah dikabulkan.


(chd/chd)
Pages