Newsletter

Harga Komoditas Ambruk Berjamaah, IHSG-Rupiah Tahan Banting?

mae, CNBC Indonesia
31 October 2023 06:04
Financial Markets Wall Street
Foto: AP/Courtney Crow

Dari Amerika Serikat (AS), bursa Wall Street berpesta dengan kompak mengakhiri perdagangan di zona hijau pada Senin waktu AS atau Selasa dini hari waktu Indonesia (31/10/2023).

Indeks Dow Jones ditutup menguat 1,58% ke posisi 32.928,96 yang merupakan penguatan terbesar sejak 2 Juni 2023.  Indeks S&P terbang 1,2% ke 4.166,82 yang menjadi kinerja terbaiknya sejak akhir Agustus lalu. Indeks Nasdaq juga melesat 1,16% ke 12.789,48.

Pergerakan ini terjadi setelah S&P 500 jatuh ke wilayah koreksi pekan lalu. Indeks saham AS secara keseluruhan turun 2,5% untuk pekan ini dan masih terkoreksi 10,6% dari level tertingginya pada tahun ini. Koreksi juga terlihat sebesar 4% pada Oktober, seiring dengan kinerja negatif ketiga berturut-turut secara bulanan yang akan menjadi bulan pertama berturut-turut sejak tahun 2020 ketika pandemi melanda.

Sektor layanan komunikasi menjadi bintang di indeks S&P 500 dengan kenaikan lebih dari 2%. Saham teknologi juga terbang dengan Amazon melesat 3,9% dan Meta naik 2%.

Analis dari B. Riley Financial, Art Hogan, menjelaskan bursa rebound karena sudah lama berada di titik rendah pekan lalu. Menurutnya, setiap kali bursa tutup di zona negatif terlalu dalam menjelang weekend karena tingginya kekhawatiran dan ternyata tidak terbukti kekhawatiran tersebut maka outlook akan berubah pada awal pekan berikutnya.

"Investor akhirnya menyadari dan percaya diri bahwa mereka sudah melakukan priced in berita berita buruk. Hal itu membuat market menguat," ujar Hogan, dikutip dari CNBC International.

Faktor lain dari melesatnya pasar kemarin adalah optimisme pasar jika bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) sudah akan mengakhiri siklus kenaikan serta adanay faktor melandainya imbal hasil.

Imbal hasil US treasury tenor 10 tahun melanda ke kisaran 4,89% melandai dari pekan sebelumnya yang mendekati 5%.
"Pelaku pasar optimis The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada bulan ini. Saya pikir mereka juga akan memberi sinyal jika siklus kenaikan usdah berakhir," imbuh Hogan.

Imbal hasil Treasury 10-tahun melonjak di atas 5% pada awal pekan lalu, tetapi turun menjadi 4,9% pada hari ini. Hari Jumat akan dirilis laporan ketenagakerjaan periode Oktober dan para investor mengharapkan adanya perlambatan di pasar tenaga kerja yang akan membuat The Fed merasa nyaman untuk tetap mempertahankan kebijakannya hingga akhir tahun ini.

 

(mae/mae)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular