Newsletter

Ekonomi Global & Rupiah Buat Jokowi Was-Was, Sampai Kapan?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
24 October 2023 06:17
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
  • Pasar keuangan Indonesia ambruk akibat sikap investor yang wait and see melihat kondisi politik nasional dan ekonomi global
  • SBN mencatatkan outflow atau dana asing keluar deras yang membuat pasar keuangan goyah
  • Sentimen dari global serta suhu politik yang memanas diperkirakan masih akan membayangi pergerakan pasar keuangan Indonesia hari ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi pasar keuangan Indonesia genting. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG )anjlok 1,57% dan rupiah nyaris mencapai Rp16.000 per US$. Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) juga melesat ke 7%, tertinggi dalam 11 bulan terakhir.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  pada perdagangan kemarin, Senin (23/10/2023) ditutup ambruk 1,57% ke posisi 6.741,964. IHSG pun terkoreksi ke level psikologis 6.700 pada pagi hari ini, setelah beberapa hari bertahan di level psikologis 6.800.

IHSG ambles karena investor sedang memasang mode wait and see sembari memantau proses pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024. Banyaknya sentimen negatif dari laur negeri juga ikut membuat IHSG goyang.
Sebagai informasi ada tiga capres yang akan maju pada Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Kini, ketiga pasangan calon (paslon) sudah memiliki capres dan cawapresnya.
Adapun masa pendaftaran capres-cawapres Pemilu 2024 atau Pilpres 2024 akan berlangsung sepekan mulai dari 19 Oktober hingga 25 Oktober.

Tak hanya itu,  kekhawatiran konflik regional di Timur Tengah meluas dan era suku bunga tinggi di AS yang akan berlangsung lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Mengutip Agence France-Presse (AFP), para investor cenderung mencermati konflik Timur Tengah. Ketidakpastian yang disebabkan oleh krisis ini,telah membuat aset-aset berisiko jatuh.

Saat ini fokus utama adalah bantuan kemanusiaan dan pembebasan sandera. Hal itu menunjukkan bahwa risiko invasi darat dari Israel dapat menunggu.

"Hal itu mungkin mengandung risiko eskalasi lebih lanjut, setidaknya untuk saat ini," kata Yeap Jun Rong, analis IG Asia.

Tak hanya IHSG, para pedagang saham memperpanjang aksi jual yang menyebabkan bursa di  Tokyo, Sydney, Seoul, Shanghai, Singapura, Taipei, Mumbai, dan Manila, berada di zona merah, sedangkan Hong Kong libur.

"Peristiwa-peristiwa di akhir pekan telah memberikan beberapa harapan kompromi dengan dibebaskannya dua sandera Israel, dan dimulainya beberapa konvoi bantuan ke Gaza, yang mendorong sedikit pelemahan pada harga minyak mentah dan emas," kata analis CMC Markets, Michael Hewson, dikutip dari CNBC International.

Akan tetapi baku tembak antara Israel dengan Hamas masih berlanjut dan meningkatkan level kekhawatiran.  Ketidakpastian tersebut membuat dolar menguat terhadap mata uang negara lain, termasuk terhadap rupiah.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup di angka Rp15.930/US$ atau melemah 0,38% bahkan di tengah perdagangan sempat menyentuh titik terlemahnya yakni Rp15.965/US$. Jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan Jumat (20/10/2023) yang ditutup di angka Rp15.870/US$.

Sementara itu, imbal hasil SBN melonjak ke 7,26% pada perdagangan kemarin, rekor tertingginya sejak 10 November 2022 atau 11 bulan terakhir. Lonjakan ini menandai banyaknya SBN yang dilepas investor sehingga harganya jatuh dan imbal hasil meningkat.

Dari bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Senin kemarin yang ditutup pada Selasa dini hari waktu Indonesia. Indeks saham Wall Street ditutup beragam karena  investor fokus pada laporan pendapatan perusahaan teknologi besar yang akan datang.

Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,58% atau 190,87 poin ke 32.936,41. Indeks Nasdaq ditutup menguat 0,27% atau 34,52 poin ke 13.018,33 sedangkan indeks S&P 500 menyusut 0,17% atau 7,12 poin ke 4.217,04.

Nasdaq Composite yang sarat teknologi mampu ditutup naik karena investor membeli sektor ini dengan laporan pendapatan besar yang akan segera hadir.

Pergerakan ini mengikuti sesi beragam di Wall Street karena investor terus mengamati Treasury 10-tahun ASimbal hasil, yang melewati level 5% untuk pertama kalinya sejak 2007 pada minggu lalu. Meningkatnya imbal hasil telah meningkatkan kekhawatiran terhadap keadaan perekonomian secara luas dan menekan pasar saham dalam beberapa pekan terakhir.

"Ekuitas cenderung sideways dan berada dalam mode kemunduran mengingat inflasi yang terus-menerus dan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama," kata Terry Sandven, kepala strategi ekuitas di US Bank Asset Management. Sementara itu, "prospek resesi sudah di depan mata."

Spotify laporan Selasa sebelum bel, bersama General Motorsdan Coca-Cola. Alfabetdan Microsofttermasuk di antara perusahaan yang membukukan hasil setelah pasar tutup.

Investor juga akan mengawasi teknologi pada akhir minggu ini, dengan Meta melaporkan Rabu dan Amazo npada hari Kamis. IBM dan Inteladalah salah satu nama teknologi terkenal lainnya yang menawarkan hasil kuartalan di akhir minggu ini.

Sekitar 30% dari perusahaan-perusahaan S&P 500 dijadwalkan untuk melaporkan kinerjanya pada minggu ini, yang merupakan bagian terbaru dari musim pendapatan yang sejauh ini lebih baik dari perkiraan Wall Street. Sekitar 17% dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan pendapatannya, dan tiga perempatnya telah membukukan pendapatan melebihi ekspektasi analis, menurut FactSet.

Di tempat lain, para pedagang akan mengamati data ekonomi pada Selasa pagi mengenai sektor jasa dan manufaktur.

Pasar saham dan rupiah hari ini berpotensi bergerak fluktuatif seiring dengan investor yang wait and see terhadap kondisi ekonomi global dan politik nasional. Investor sedang memasang mode wait and see sembari memantau proses pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024.

Sebagai informasi ada tiga capres yang akan maju pada Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Kini, ketiga pasangan calon (paslon) sudah memiliki capres dan cawapresnya. Adapun masa pendaftaran capres-cawapres Pemilu 2024 atau Pilpres 2024 akan berlangsung sepekan mulai dari 19 Oktober hingga 25 Oktober.

Kondisi pasar keuangan ambruk di tengah arus dana asing yang keluar dengan begitu derasnya khususnya pekan lalu.

Selain itu, data transaksi 16 - 19 Oktober 2023 yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), investor asing di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp5,36 triliun terdiri dari jual neto Rp3,45 triliun di pasar SBN, jual neto Rp3,01 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp1,10 triliun di SRBI.

Lebih lanjut, capital outflow ini tidak hanya terjadi pada pekan lalu melainkan sudah terjadi bahkan dalam empat minggu beruntun.

Derasnya capital outflow ini terjadi secara beruntun sejak minggu ke-4 September khususnya dalam data transaksi 25-27 September 2023 yang tercatat nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp7,77 triliun terdiri dari jual neto Rp7,86 triliun di pasar SBN, jual neto Rp2,07 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp2,16 triliun di SRBI.

Dalam empat minggu terakhir, dana asing telah keluar dari Indonesia dengan total hampir Rp20 triliun dengan dominasi capital outflow dari SBN hampir Rp19 triliun.

KSSK Rilsi Kebijakan Baru Tahan Rupiah
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan merilis paket kebijakan untuk merespons situasi perekonomian terkini. Terutama yang disebabkan oleh global yang memburuk dan berdampak ke ekonomi dan pasar keuangan Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSS) Ke Istana Negara, Senin (23/10/2023), guna memberikan update situasi terkini dan perkembangan ekonomi global. Rapat ini digelar di tengah kabar melemahnya Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS.
Hadir dalam rapat tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.

Pemanggilan khusus tim KSSK ke Istana ini menunjukkan pelemahan rupiah dan situasi ekonomi global saat ini sudah membuat banyak pihak khawatir, termasuk Jokowi.

Kita akan merilis paket kebijakan untuk merespons situasi perekonomian terkini. Terutama yang disebabkan oleh global yang memburuk dan berdampak ke ekonomi dan pasar keuangan Indonesia.

"Kita akan terus sinkronkan kebijakan moneter dan fiskal agar dalam situasi di mana pemicunya adalah negara seperti Amerika Serikat dampaknya ke ekonomi kita bisa dimitigasi dan diminimalkan. Baik terhadap nilai tukar, inflasi, maupun terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sistem keuangan," terang Sri Mulyani usai rapat.

Sri Mulyani menjelaskan, tekanan terhadap rupiah disebabkan oleh situasi global, khususnya bersumber dari Amerika Serikat (AS). Suku bunga acuan AS dimungkinkan masih terus naik, demi meredam inflasi tinggi.

"Kita semua tahu fenomena global saat ini dengan Amerika Serikat yang hadapi inflasi yang cukup tertahan tinggi, dan kondisi ekonomi yang cukup kuat," ungkap Sri Mulyani.

"Mereka kemudian mengeluarkan signal atau paling tidak dibaca market, bahwa higher for longer itu akan terjadi dan ini yang sebabkan banyaknya capital flowing back to Amerika Serikat," terangnya.

Nantinya KSSK akan kembali melakukan rapat di akhir bulan, dimana akan diteliti pada sektor keuangan apakah memiliki daya tahan yang meyakinkan pada kondisi yang baik.

AS Akan Rilis Pertumbuhan Ekonomi
Sementara, pelaku pasar akan menantikan data pertumbuhan ekonomi AS akan dirilis pekan ini sebagai acuan laju pertumbuhan ekonomi global. Semakin meningkatnya ekonomi AS akan dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi global, namun dapat menjadi indikator bahwa laju inflasi cukup sulit untuk dikendalikan. Tingginya laju inflasi dapat menjadi sentimen negatif untuk pasar dengan suku bunga yang akan dapat kembali hawkish.

Sebagai catatan ekonomi AS diperkirakan konsensus yang tercatat di Trading Economics sebesar 4,2% jauh lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya sebesar 2,1% secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan ekonomi AS akan menentukan pergerakan pasar global, pasalnya AS merupakan negara dengan PDB tertinggi di dunia.

Berikut sejumlah agenda dan rilis data ekonomi pada hari ini:

- IKK Jerman (13.00 WIB)

- Pengangguran Eropa (13.00 WIB)

Berikut sejumlah agenda emiten di dalam negeri pada hari ini:

- RUPSLB LUCY (15.00 WIB)

Berikut sejumlah indikator perekonomian nasional:

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular