
Gokil! Harga Minyak & Batu Bara Makin Mendidih, CPO Nanjak

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dan batu bara kembali terus membara. Sebaliknya, emas masih tertekan. Harga minyak brent melemah 0,19% sementara harga WTI turun 0,36% pada perdagangan kemarin, Rabu (13/9/2023).
Harga minyak berbalik mendidih pada perdagangan hari ini, Kamis (14/9/2023) di mana harga minyak brent menguat 0,39% sementara WTI naik 0,38%.
Harga minyak kembali naik karena perpanjangan pengurangan produksi minyak oleh Arab Saudi dan Rusia hingga akhir tahun 2023 menandakan defisit pasar yang besar hingga kuartal keempat, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pada hari Rabu kemarin. Hal ini karena sebagian besar negara tersebut terjebak oleh perkiraan pertumbuhan permintaan tahun ini dan tahun depan.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Selasa tetap berpegang pada perkiraannya mengenai pertumbuhan kuat pada permintaan minyak global pada tahun 2023 dan 2024.
Harga minyak sempat turun karena persediaan minyak mentah AS naik 4 juta barel pada pekan lalu, mengacaukan ekspektasi analis Reuters yang memperkirakan penurunan 1,9 juta barel. Persediaan bahan bakar juga meningkat lebih dari yang diperkirakan karena kilang-kilang meningkatkan aktivitasnya.
Sementara itu, harga minyak mentah (Crude Palm Oil/CPO) jeblok terbang 1,17% kemarin dan menanjak 0,03% pada hari ini.
Menguatnya harga CPO terjadididukung oleh pemulihan minyak kedelai Chicago. Kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian, DBYcv1, turun 1,31%, sedangkan kontrak minyak sawit DCPcv1 turun 1,05%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 0,95%.
Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait saat mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Harga batu bara masih panas dan mencetak rekor tertinggi dalam empat bulan setelah melesat dalam tiga hari beruntun.Sentimen penguatan datang dari potensitingginya kebutuhan setrum listrik China dan India, kenaikan harga gas sebagai substitusi, dan sengketa pemogokanpekerja gas alam cair (LNG) di Australia.
Merujuk padaRefinitiv, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Oktober ditutup di posisi US$ 168 per ton atau naik melonjak 3,38% pada perdagangan Rabu (13/9/2023).
Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 8 Mei 2023 atau empat bulan terakhir.
Harga emas ambruk 0,36% setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan laju inflasi mereka mencapai 3,7% (year on year/yoy) pada Agustus, lebih tinggi dibandingkan Juli yakni 3,2% (yoy)
karena pelaku pasar wait and see menunggu data inflasi AS.
Selengkapnya mengenai perkembangan harga komoditas bisa dibaca pada artikel di bawah ini:
Harga batu bara
Harga emas global
Harga emas Pegadaian
Harga emas Antam
Harga CPO
Harga minyak mentah
Berikut pergerakan harga komoditas:
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mae/mae)