
Warning! Harga Minyak, Batu Bara & CPO Mulai Ambruk Berjamah

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas anjlok berjamaah setelah terbang kemarin. Harga minyak brent ditutup di posisi US$ 90,35 per barel kemarin, Rabu (6/9/2023) atau naik 0,62%. Harga minyak WTI menguat 0,98%.
Namun, harga minyak brent ambruk 0,28% dan minyak WTI ambles 0,33% pada hari ini, Kamis (7/9/2023).
Harga minyak melonjak kemarin setelah Arab Saudi memutuskan untuk melanjutkan pemangkasan sebesar 1 juta barel per day (bpd) hingga Desember 2023. Rusia juga mengurangi ekspor sebesar 300.000 bpd.
Minyak juga melonjak karena data industri menunjukkan persediaan minyak mentah AS diperkirakan turun pada minggu lalu, menandakan pengetatan pasokan di tengah pengurangan produksi yang berkepanjangan di Arab Saudi dan Rusia.
Namun, harga minyak mulai mendingin sejalan dengan melandainya kepanikan pelaku pasar atas keputusan Arab Saudi dan Rusia.
Sementara itu, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) ambruk 0,51% kemarin dan jatuh 1,13% pada hari ini.
Terkoreksinya harga CPO karena persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir Agustus kemungkinan melonjak ke level tertinggi dalam enam bulan sebesar 1,89 juta metrik ton, karena produksi meningkat dan ekspor melambat.
Harga batu bara juga jeblok 2% kemarin. Harga pasir hitam jeblok setelah menguat empat hari perdagangan sebelumnya. Pelemahan pada perdagangan disinyalirakibatpermintaan konsumen terbesar dunia melambat yang juga terlihat dari turunnya ekspor Indonesia dan koreksi harga gas akibat ditundanya mogok pekerja LNG Australia.
Merujuk pada Refinitiv, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Oktober ditutup di posisi US$ 163 per ton atau ambles 2,01% pada perdagangan Rabu (6/9/2023).
Harga emas makin merana dengan anjlok 0,49% kemarin.
Selengkapnya mengenai perkembangan harga komoditas bisa dibaca pada artikel di bawah ini:
Harga batu bara
Harga emas global
Harga emas Pegadaian
Harga emas Antam
Harga CPO
Harga minyak mentah
Berikut pergerakan harga komoditas:
