
Harga Minyak, CPO & Batu Bara Longsor, Emas Senyum Sendiri

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas masih turun berjamaah. Pengecualian terjadi pada emas yang sudah mulai berkilau. Ambruknya harga komoditas salah satunya dipicu oleh melemahnya data perdagangan China.
Tiongkok adalah konsumen besar dunia untuk sejumlah komoditas mulai dari minyak mentah, batu bara, hingga minyak sawit mentah.
Perkembangan di Tiongkok akan sangat berpengaruh terhadap harga komoditas.
Harga minyak brent ditutup di posisi US$ 89,92 per barel kemarin, Kamis (7/9/2023). Harganya turun 0,75%. Harga minyak WTI juga ambles 0,77%. Harga minyak masih melemah pada hari ini, Jumat (8/9/2023), harga minyak brent ambruk 0,5% dan minyak WTI ambles 0,59% pada hari ini, Jumat (7/9/2023).
Harga minyak ambruk setelah melonjak pada Rabu pekan ini. Pelemahan harga minyak salah satunya disebabkan oleh lesunya ekonomi China.
China, kemarin, melaporkan ekspor mereka kembali terkontraksi 8,8% (year on year/yoy) menjadi US$ 284,9 miliar pada Agustus 2023 sementara impor mereka terkoreksi sebesar 7,3% (yoy) menjadi US$ 216, 51 miliar.
Artinya, ekspor sudah terkoreksi selama empat bulan beruntun sementara impor terkontraksi selama enam bulan beruntun.
China adalah konsumen terbesr minyak mentah kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Koreksi ekspor dan impor memang lebih rendah dibandingkan proyeksi pasar yakni 9,2% dan 14,5% dan lebih kecil dibandingkan pada Julitetapi tetap mengundang banyak kekhawatiran.
Melemahnya data perdagangan China juga ikut menyeret harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan batu bara.
Harga ambruk 1,27% kemarin dan jatuh 1,12% pada hari ini. Sementara itu, harga batu bara jeblok 1,44%.
Selain karena China, harga CPO melandai karena persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir bulan Agustus kemungkinan melonjak ke level tertinggi dalam enam bulan sebesar 1,89 juta ton karena produksi meningkat dan ekspor melambat.
Sebaliknya, harga emas terus menguat setelah tumbang. Harga emas di pasar spot pada perdagangan Kamis (7/9/2023) ditutup di posisi US$ 1919,19 WIB per troy ons atau menguat 0,15%.
Penguatan ini memutus tren negatif emas yang melemah pada lima hari perdagangan sebelumnya.Harga emas juga masih melaju kencang dengan menguat 0,35% pada hari ini.
Selengkapnya mengenai perkembangan harga komoditas bisa dibaca pada artikel di bawah ini:
Harga batu bara
Harga emas global
Harga emas Pegadaian
Harga emas Antam
Harga CPO
Harga minyak mentah
Berikut pergerakan harga komoditas:
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mae/mae)
