Newsletter

AS Beri Kabar Buruk, KTT ASEAN Sampaikan Banyak Kabar Baik

mae, CNBC Indonesia
07 September 2023 06:00
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD).
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Pelaku pasar perlu mencermati sejumlah sentimen yang bisa menggerakkan pasar saham, mata uang, hingga obligasi hari ini. Sentimen akan datang dari ambruknya kinerja Wall Street, rilis data cadangan devisa (cadev), data pengangguran AS, serta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan data cadev per akhir Agustus 2023.
Sebagai catatan, posisi cadev pada akhir Juli 2023 tercatat sebesar US4 137,7 miliar, meningkat tipis dibandingkan dengan posisi per akhir Juni 2023 sebesar US$ 137,5 miliar.

Menarik ditunggu apakah cadev akan meningkat setelah pemberlakuan aturan baru mengenai devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA).

Mulai 1 Agustus 2024, pemerintah telah mewajibkan eksportir untuk menyimpan paling sedikit 30% dengan jangka waktu minimal tiga bulan.
P
emerintah memperkirakan aturan tersebut akan mampu meningkatkan cadev sebesar US$ 60-100 miliar.

Kinerja Wall Street dan Data China Jadi Sorotan

Dari luar negeri, sejumlah sentimen datang dari perkembangan di AS serta China.  Melemahnya bursa Wall Street menjadi sorotan kembali hari ini. Buruknya kinerja bursa AS dalam dua hari terakhir dikhawatirkan bisa menular ke bursa global termasuk Indonesia. Melemahnya Wall Street memang belum berpengaruh ke IHSG kemarin tetapi bukan tidak mungkin kondisi ini akan berbalik pada hari ini.

Masih kencangnya data ekonomi AS seperti tercermin dalam ISM Services juga dikhawatirkan membuat pelaku pasar was-was. ISM Services AS yang melonjak cukup signifikan ke  54,5 pada Agustus mencerminkan jika ekonomi AS masih kencang. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan 52,7 pada Juli serta di atas ekspektasi pasar yakni 52,5.

Data ISM Service yang masih kencang bisa menjadi kabar buruk bagi pasar Indonesia. Dengan ekonomi AS yang masih kencang dan ekspektasi kebijakan The Fed yang hawkish maka investor asing bisa meninggalkan pasar keuangan Tanah Air sehingga menciptakan capital outflow, terutama di pasar mata uang dan SBN.

AS juga mengumumkan data ekspor impor pada Agustus, kemarin. Ekspor AS naik menjadi US$ 251,6 miliar pada Agustus 2023 dibandingkan US$ 247,5 miliar.
Sementara itu, impor naik menjadi US$ 316,7 miliar pada Agustus 2023, dari US$ 313 miliar pada Juli.
Kenaikan impor ini menunjukkan jika permintaan AS dari dan untuk keluar negeri membaik sehingga ekonomi masih panas sehingga inflasi bisa menguat.

Hari ini, AS akan merilis data klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir pada 2 September 2023. Jumlah pekerja AS yang mengajukan klaim pengangguran di AS pada pekan yang berakhir 26 Agustus mencapai 228.000.

Pelaku pasar berekspektasi jumlah klaim pengangguran akan naik menjadi 234.000 pada pekan lalu. Data klaim pengangguran menjadi salah satu cerminan dari pergerakan tenaga kerja AS.

Jika jumlah klaim pengangguran lebih tinggi dibandingkan ekspektasi maka hal itu menjadi kabar positif bagi pasar. Pasalnya, kondisi itu bisa mencerminkan pasar tenaga kerja AS mendingin sehingga The Fed bisa melunak. Namun, kondisi sebaliknya bisa membuat ekspektasi pasar terhadap suku bunga The Fed masih akan hawkish.

Sementara itu, China pada hari ini akan mengumumkan data neraca perdagangan untuk Agustus 2023. Ekspor China sudah terkontraksi selama tiga bulan beruntun sementara impor terkoreksi selama lima bulan beruntun.

China adalah tujuan ekspor terbesar bagi Indonesia dengan kontribusi sekitar 24-25% sehingga perkembangan di Tiongkok akan sangat mempengaruhi Indonesia.

Jika impor China kembali terkontraksi maka hal tersebut harus menjadi warning bagi permintaan Tiongkok untuk produk Indonesia. Ekspor ke China pun bisa turun lebih tajam.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor non-migas RI ke China pada Januari-Juli 223 mencapai US$ 34,86 miliar atau tumbuh 6%. Pertumbuhan tersebut jauh lebih rendah dibandingkan pada Januari-Juli 2022 sebesar 30%.

(mae/mae)
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular