Fundamental Pundit

Kinerja Jeblok & Saham Anjlok 67%, Valuasi Zyrex Masih Mahal!

Tri Putra, CNBC Indonesia
29 May 2023 13:33
Produk PT Zyrexindo Mandiri Buana/dok Detik
Foto: Produk PT Zyrexindo Mandiri Buana/dok Detik
  • Sejak menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada akhir Juni 2 tahun lalu, harga saham ZYRX sudah anjlok lebih dari 65%.
  • Penurunan harga yang tajam tersebut tetap membuat valuasi ZYRX mahal lantaran tidak diimbangi kinerja keuangan yang solid.
  • Pasar komputer dan sektor TIK yang ketat tetapi terus bertumbuh menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Zyrexindo ke depan.

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten produsen laptop dalam negeri PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) saat ini tidak seramai sewaktu awal melantai (listing) di bursa pada Maret 2021 lalu. Bagaimana valuasi saham pemilik merek produk IT Zyrex tersebut?

Saham ZYRX pernah menyentuh level tertingginya (all time high/ATH) di harga penutupan Rp850/saham pada 29 Juli 2021. Namun, semenjak itu, harga saham ZYRX anjlok tajam sebesar 65,47% hingga berada di Rp294/saham per 26 Mei 2021.

Kinerja keuangan ZYRX juga kurang memuaskan.

Laba bersih perusahaan merosot signifikan sebesar 49,02% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp1,72 miliar pada kuartal I 2023.

Padahal, perusahaan masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih 6,61% yoy menjadi Rp58,92 miliar selama 3 bulan pertama 2023.

Ini terutama seiring beban keuangan yang melonjak hingga 220% yoy menjadi Rp3,64 miliar pada kuartal I tahun ini.

Rasio profitabilitas berupa metrik margin laba kotor (GPM) ZYRX sebenarnya positif, mencapai 27,08%, mengungguli peers seperti AXIO (18,43%) hingga MTDL (8,64%).
Demikian pula marjin laba usaha ZYRX (16,81%) berada di atas perusahaan sejenis.

Namun, lantaran tergerus pembengkakan beban keuangan yang terlalu besar, marjin laba bersih (NPM) ZYRX hanya 2,93%, di bawah AXIO (5,13%), GLVA (3,79%), dan MTDL (3,25%).

Hal tersebut pada gilirannya membuat return on equity (ROE) dan return on assets (ROA) ZYRX sangat kecil daripada peers. AXIO, misalnya, memiliki ROE 6,16% dan ROA 2,84%.

Bahkan, GLVA memiliki ROE besar 29,52% dan ROA 6,60%.

Total aset perusahaan mencapai Rp564,43 miliar per 31 Maret 2023, turun dari Rp707,23 miliar pada 31 Desember 2022. Ini terutama seiring berkurangnya posisi kas dan setara kas menjadi Rp84,53 miliar pada akhir Maret 2023 dari posisi akhir Desember 2022 Rp206,38 miliar.

Arus kas operasi perusahaan juga minus Rp204 miliar per 31 Maret 2023, membengkak dari posisi periode yang sama tahun lalu minus Rp7,91 miliar seiring pembayaran kepada pemasok dan berkurangnya penerimaan dari pelanggan.

Total liabilitas perusahaan sebesar Rp294,44 miliar dan total ekuitas Rp269,98 miliar. Rasio utang dibandingkan ekuitas (DER) Zyrexindo sebesar 109,06%, masih mendekati peers macam MTDL (121,38%) dan AXIO (111,63%).

Valuasi Mahal

Kinerja bottom line (pos laba) yang tertekan membuat valuasi ZYRX masih mahal di harga saat ini.

Rasio harga saham dibandingkan dengan laba (price-to earnings ratio/PER) ZYRX tercatat mencapai 56,98 kali, di atas ketentuan umum 10 kali atau di atas industri yang sebesar 9,33 kali.

PER ZYRX juga di atas peers, seperti AXIO (29,51 kali) hingga MTDL (11,42 kali).

Namun, apabila ditilik via metrik rasio price-to book value (PBV), atau harga saham dibandingkan dengan nilai buku perusahaan, saham ZYRX masih sejajar dengan peers, macam AXIO (1,81 kali), GLVA (2,64 kali), dan MTDL (1,99 kali).

Dengan menilik hal tersebut, harga wajar saham ZYRX saat ini berada di angka Rp178/saham atau ada potensi penurunan (downside) hingga 39,43% dari harga per 26 mei 2023 (Rp294/saham).

Tentang ZYRX

Zyrexindo atau Zyrex adalah perusahaan Teknologi Informasi yang didirikan oleh Timothy Siddik pada 1996. Sejak didirikan, perusahaan ini aktif dalam merakit komputer dan terus mengembangkan produk seperti laptop, tablet, dan produk elektronik serta IoT.

Visi Zyrex adalah menyediakan produk ICT dan IoT yang efisien dan efektif dalam semua aspek kehidupan. Misi perusahaan adalah menyediakan TIK dan IoT berkualitas baik yang terjangkau untuk keperluan Rumah, Kantor, dan Industri.

Zyrex memiliki fasilitas produksi yang mencakup 4 jalur perakitan, dan pada Agustus 2021 perusahaan juga menginvestasikan 4 jalur perakitan tambahan.

Kapasitas produksi perusahaan mencapai 125.000 unit per bulan. Zyrex juga menerapkan kebijakan Pengendalian Mutu dan Penjaminan Langkah Ganda untuk memastikan kualitas produk perusahaan. Selain itu, Zyrex juga memiliki kapasitas gudang lebih dari 20.000 unit PC.

Pada 2022, Zyrex memproduksi 202.000 unit dengan kapasitas produksi 8.000 unit per hari.

Pada 2023, perusahaan menetapkan tujuan untuk pertumbuhan pendapatan usaha sekitar 20% hingga 30%, atau mencapai kisaran antara Rp900 miliar hingga Rp1 triliun.
Selain itu, perusahaan juga memiliki target pertumbuhan laba bersih sekitar 10%, atau sekitar Rp90 miliar.

Zyrex juga telah menjalin perjanjian kesepakatan dengan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) terkait konsolidasi pengadaan laptop di seluruh Indonesia untuk tahun Anggaran 2022. Kontrak ini memiliki nilai pagu sebesar Rp6,3 triliun.

Prospek Usaha ZYREX

Penetrasi internet di Indonesia telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan fenomena digital ekonomi.

Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di dalam negeri mencapai 210,03 juta orang pada periode 2021-2022.
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 6,78% dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 196,7 juta orang.

Sebagai hasilnya, tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 77,02%.

Untuk perusahaan di industri Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK), pertumbuhan internet secara historis dan masa depan memiliki dampak signifikan terhadap iklim bisnis dan persaingan usaha.

Meskipun tingkat kepemilikan komputer di Indonesia cenderung stabil dalam beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan jumlah rumah tangga yang memiliki komputer.
Menurut data BPS, sekitar 18,24% rumah tangga telah memiliki komputer.

Hal ini menunjukkan kesenjangan yang masih luas dan menjadi peluang bagi Zyrex dan perusahaan sejenis untuk melakukan distribusi yang tepat sasaran serta menciptakan produk berkualitas dengan berbagai pilihan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas.

Keunggulan kompetitif untuk Zyrex, sebagai perusahaan lokal, memiliki prospek usaha yang positif dengan dukungan dan kebijakan pemerintah yang memberikan preferensi pada merek lokal dalam pengadaan di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD).

Implementasi kebijakan tersebut juga diperluas untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga memberikan prospek usaha yang baik bagi Zyrex.

Dalam lebih dari 26 tahun pengalamannya, perseroan telah melayani pelanggan korporasi di berbagai sektor seperti perbankan, manufaktur, ritel, dan parkir. Hal ini menjadi kekuatan dan peluang bagi perseroan untuk menjadi penyedia perangkat TIK di BUMN.

Namun, Zyrexindo dan perusahaan IT sejenis memiliki tantangan di tengah permintaan PC yang mengalami penurunan di tengah ketidakpastian saat ini. Pengiriman PC di seluruh dunia mencapai 65,3 juta unit pada Q4 2022.

Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan permintaan PC antara lain adalah antisipasi terhadap resesi global, kenaikan inflasi, dan kenaikan suku bunga.

Selain itu, sebagian konsumen telah membeli PC baru selama pandemi dan memutuskan untuk memperpanjang penggunaan dan menunda pembelian PC baru.

Hal ini mengakibatkan peningkatan stok inventaris PC yang menghambat pertumbuhan pasar. Beberapa vendor bahkan menawarkan diskon harga untuk mengurangi stok inventaris, menunjukkan persaingan yang ketat saat ini.

Ke depan, manajemen perlu mampu menghadapi persaingan dan meningkatnya stok inventaris perusahaan PC (akibat pelemahaan permintaan) dengan sejumlah strategi bisnis. Keberhasilan manajemen dalam mengatasi hal tersebut perlu menjadi perhatian investor yang memiliki minat di saham ZYRX.

Namun, untuk saat ini, dengan valuasi yang mahal di tengah kinerja jeblok, tidak mengoleksi saham ZYRX adalah pilihan yang baik.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research, divisi penelitian CNBC Indonesia. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau aset sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(pap/pap)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation