FX Insight

Dilema Pasar Tenaga Kerja Amerika, Rupiah Kena Getahnya?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
08 May 2023 08:13
Ilustrasi Dolar dan Rupiah.
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR saat ini berada jauh di bawah rerata pergerakan 50 hari (Moving Average 50/MA 50), MA 100 dan MA 200 yang tentunya memberikan tenaga rupiah menguat.

Penguatan Mata Uang Garuda semakin terakselerasi setelah sukses menembus Rp 15.090/US$ yang sebelumnya menjadi support kuat.

Level tersebut merupakan Fibonacci Retracement 50% yang ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$.

Rupiah bahkan mampu menembus ke bawah Fib. Retracement 61,8% pada pekan lalu.

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv 

Sementara itu indikator Stochastic pada grafik harian kini mulai masuk wilayah jenuh jual (oversold).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Stochastic yang mulai masuk oversold artinya ada risiko rupiah akan mengalami koreksi.

Fib. Retracement 61,8% di kisaran Rp 14.730/US$ menjadi menjadi resisten terdekat. Jika ditembus, rupiah berisiko melemah ke Rp 14.780/US$ sebelum menuju Rp 14.830/US$. Resisten selanjutnya di pekan ini berada di kisaran Rp 14.930/US$.

Sementara selama mampu bertahan di bawah Rp 14.730/US$, rupiah berpeluang menguat ke Rp 14.650/US$ hingga Rp 14.620/US$. Tidak menutup kemungkinan rupiah bisa menembus lagi Rp 14.600/US$ menuju Rp 14.550/US$ - Rp 14.530/US$ di pekan ini.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular