
Sentimen Tak Searah, Awas Party Pasar RI Bisa Terhenti!

Investor perlu mencermati sejumlah sentimen yang akan menentukan pergerakan pasar hari ini, baik dari dalam ataupun luar negeri.
Sayangnya, sentimen yang datang dari luar negeri lebih bernuansa negatif mulai dari ambruknya mayoritas bursa Wall Street hingga proyeksi ekonomi AS.
Mayoritas bursa Wall Street masih berada di zona merah tetapi indeks Nasdaq sudah menghijau.
Hijaunya Nasdaq yang menjadi tempat bernaung perusahaan teknologi diharapkan ikut membawa angin segar bagi perusahaan berbasis teknologi Tanah Air.
Di tengah pesimisme analis AS terhadap kinerja perusahaan teknologi, raksasa teknologi seperti Microsoft dan Meta masih membukukan pendapatan yang di atas ekspektasi.
Data pemesanan barang modal AS juga menunjukkan pemesanan untuk peralatan listrik dan komponennya naik 0,8% (mtm) sementara pemesanan untuk produk elektronik dan komputer melesat 1,9%.
Namun, pergerakan indeks Dow Jones dan S&P bisa membuat pasar keuangan RI muram hari ini. Kedua indeks melemah karena pasar kini melihat ekonomi AS akan melandai.
AS pada Rabu malam (26/4/2023) merilis data pemesanan barang modal untuk Maret.
Pemesanan dari perusahaan AS - di luar industri pesawat dan militer- terkontraksi 0,4% (mtm), lebih buruk dari ekspektasi pasar yang memperkirakan koreksi 0,1%.
AS akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2023 malam nanti pukul 19:30 WIB.
Sejumlah polling menunjukkan ekonomi Negara Paman Sam akan melandai atau bahkan terkontraksi pada Januari-Maret 2023.
Padahal, ekonomi AS tumbuh cukup tinggi 2,9% (year on year/yoy) pada kuartal IV-2022.
Analis memperkirakan ekonomi AS sudah terimbas besar oleh kebijakan moneter yang sangat ketat.
Tanda-tanda melandainya ekonomi AS terlihat dari melemahnya inflasi pada Maret menjadi 5% (yoy) dari 6% pada Maret (yoy) pada Februari 2023.
Indeks Harga produsen (IPP) juga melandai menjadi 2,7% (yoy) pada Maret dari 4,9% pada Februari.
Publik kini menunggu bagaimana pergerakan indeks pengeluaran konsumen AS pada Maret yang datanya akan keluar pada Jumat pekan ini.
AS hari ini juga akan mengeluarkan data klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir pada 22 April.
klaim pengangguran diperkirakan meningkat menjadi 280.000 pada pekan yang berakhir pada 22 April, dari 245.000 pada pekan sebelumnya.
Data inflasi, IPP, dan pengangguran akan menjadi pertimbangan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang akan menentukan kebijakan suku bunga pada pekan depan.
(mae/mae)