
Kabar Baik dari Amerika Jadi Berita Buruk Lagi Bagi Dunia

Indeks utama Wall Street menguat di tengah investor yang tetap khawatir akan sikap The Fed yang tetap hawkish.
Pada perdagangan Kamis (23/2/2023) indeks Dow Jones ditutup menguat 0,33% menjadi 33.163,91. Sementara indeks S&P500 naik 0,53% menjadi 4.012,32 dan indeks Nasdaq ditutup di 11.590,4. Naik 0,72%.
The Fed telah menjadi titik fokus bagi investor minggu ini sejak peluncuran risalah pertemuan terakhirnya. Pembuat kebijakan mengindikasikan bahwa inflasi "tetap jauh di atas" target 2% bank sentral, bahkan ketika data telah menunjukkan "pengurangan yang disambut baik dalam laju kenaikan harga bulanan."
Brendan Murphy, kepala pendapatan tetap inti, Amerika Utara di Insight Investment, mengatakan bahwa resesi tidak diperlukan untuk mencapai target inflasi Fed sebesar 2%.
"Sementara resesi hampir pasti akan mempercepat kembalinya inflasi ke target, itu tidak boleh dianggap sebagai kondisi yang diperlukan ," kata Murphy sperti dikutip CNBC Internasional, Kamis (23/2/2023).
"Meskipun kami telah melihat peningkatan yang signifikan dalam realisasi inflasi selama 6 bulan terakhir, hal ini sebagian besar didorong oleh efek dasar dan normalisasi rantai pasokan yang sedang berlangsung."
"Kita sekarang berada dalam periode pertumbuhan rendah dan inflasi moderat," tambahnya.
"Pertanyaan besarnya adalah seberapa jauh inflasi dapat turun dalam lingkungan seperti itu. Ada kemungkinan bahwa jika tekanan pasokan terus mereda dalam periode pertumbuhan di bawah tren, inflasi pada akhirnya akan kembali ke target Fed. Namun, periode penurunan ini pertumbuhan di bawah tren mungkin perlu cukup lama, itulah sebabnya Fed berbicara tentang mempertahankan suku bunga terbatas untuk jangka waktu yang lama."
(ras/ras)