Newsletter

Inflasi AS Hingga Suku Bunga BI Siap Guncang Pasar Pekan Ini

Putra, CNBC Indonesia
13 February 2023 06:41
wall street
Foto: Reuters

Indeks utama bursa saham AS wall Street ditutup beragam pada perdagangan Jumat (10/2/2023) karena kenaikan imbal hasil obligasi 10 tahun As yang melonjak.

Mengutip Refinitiv Dow Jones Industrial Average naik 169,52 poin, atau 0,5%, ke level 33.869,4. Nasdaq Composite turun 0,61%, ke level 11.718,12. S&P 500 naik 0,22%, ke level 4.090,48.

Sementara kinerja sepekan, Dow Jones turun 0,17%, sedangkan NAsdaq anjlok 2,41% dan S&P500 turun 1,11% sepanjang minggu kemarin.

Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun Amerika Serikat meningkat ke posisi tertinggi dalam sebulan terakhir setelah obligasi dengan tenor 30 tahun melemah pada perdagangan Kamis (9/2/2023) yang memberikan sinyal adanya pelemahan permintaan.

"Investor bertanya-tanya apa yang dikatakan pasar obligasi kepada kita bahwa indikator ekonomi tidak memberi tahu kita," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research.

"Hasil obligasi yang lebih tinggi akan berdampak lebih buruk pada perusahaan teknologi dengan pertumbuhan yang lebih tinggi."

Sementara reli saham energi akibat lonjakan harga minyak mentah dunia mampu mendorong laju Dow Jones dan S&P500.

Meskipun demikian, investor masih terombang-ambing akan kepastian sikap The Fed terkait kebijakan suku bunga.

Ekonomi AS yang solid serta pertumbuhan data tenaga kerja yang bertumbuh kuat membuat kans Powell dkk untuk menaikkan suku bunganya dengan agresif kembali terbuka. Sebelumya inflasi yang mereda memberikan harapan bahwa The Fed akan lebih kalem dalam menaikkan suku bunga acuan.

"Apa yang telah terjadi selama beberapa hari terakhir adalah bahwa setiap hari ada gubernur Fed yang berbicara hawkish," kata Kevin Rendino, kepala eksekutif manajer aset 180 Degree Capital.

(trp/trp)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular