
Isu Hari Ini: PHK, Inflasi dan Reshuffle Kabinet Jokowi!

Sementara itu di dalam negeri, pasar akan berfokus pada rilis data PMI manufaktur dan inflasi untuk periode Januari 2023. PMI menunjukkan ekspansi atau kontraksi setor manufaktur, beberapa item di dalamnnya terhadap tingkat rekrutmen. Jika mengalami kontraksi artinya terjadi pengurangan tenaga kerja atau pemutusan hubungan kerja (PHK), sebaliknya jika berekspansi artinya ada penambahan tenaga kerja.
Sementara itu konsensus pasar dalam polling Trading Economics memperkirakan inflasi RI akan melandai sedikit menjadi 5,4% (yoy) pada bulan lalu, dari sebelumnya pada Desember 2022 sebesar 5,51% (yoy).
Secara bulanan (month-to-month/mtm), inflasi RI juga diprediksi melandai menjadi 0,5% pada bulan lalu, dari sebelumnya sebesar 0,66% per Desember 2022.
Secara tahunan, inflasi akan melandai seiring dengan memudarnya dampak kenaikan harga BBM subsidi.
Secara historis, inflasi pada Januari (mtm) terbilang tinggi karena lonjakan harga pangan. Terganggunya panen karena musim hujan membuat harga sayur mayur biasanya lebih mahal.
Rata-rata inflasi (mtm) Januari pada lima tahun terakhir ada di angka 0,43%. Merujuk pada data polling, maka inflasi Januari 2023 masih sejalan dengan rata-rata lima tahun terakhir.
Survei Bank Indonesia (BI) hingga pekan keempat memperkirakan inflasi akan menyentuh 0,39% pada bulan lalu.
Selain data inflasi, isu dari reshuffle kabinet juga tengah disorot, pasalnya isu tersebut bakal terjadi pada hari ini. Hal ini berkaitan dengan tanggalan Rabu Pon yang sering dikaitkan ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau melalukan reshuffle kabinet.
Beberapa menteri dalam kabinet Jokowi saat ini juga masih bungkam ketika ditanya mengenai isu reshuffle. Seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengungkapkan hal itu merupakan hak prerogatif presiden.
"Kalau soal politik nanti saja, tunggu hari Rabu," kata Airlangga saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (31/1/2023).
Begitu juga dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang tidak mengetahui ada isu reshuffle.
"Tiap hari saya mikir investasi," kata Bahlil.
Bahlil juga menjawab terkait adanya isu evaluasi yang dilakukan oleh Jokwowi. Menurutnya penilaian tentunya terus dilakukan oleh presiden.
"Bapak presiden itu adalah komandan kami menteri ini adalah pembantu. Ya namanya pembantu pasti ada penilaian dari bosnya. Yang tahu nilainya ya bosnya. Kami sesama sopir angkot tidak boleh mendahului dan saling menilai. Saya kan belum tentu bagus juga, masa menilai yang lain," kata Bahlil.
Sementara Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ketika ditanya soal kabar reshuffle juga mengaku tidak mengetahuinya. Dirinya hanya fokus urusan pangan.
"Saya ngurusin beras, ngurus cabai, telur, daging, kalau reshuffle itu urusan bapak," kata Zulhas.
Seperti diketahui, ada beberapa nama yang dianggap rentan terkena reshuffle, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate.
Ketiga menteri yang juga politisi Partai NasDem itu dinilai rentan terkena reshuffle lantaran sikap NasDem yang mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Selain itu pada hari ini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menggelar Mandiri Investment Forum yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur BI Perry Warjiyo dan lain-lain. Mandiri Investment Forum ini akan digelar mulai pukul 08:00 WIB.
(chd/chd)