
Hari ini, Ada Bukti RI Jadi "Surga Investasi"!

Investor patut mencermati sejumlah sentimen yang menggerakkan pasar hari ini dan sepekan ke depan, baik dari dalam negeri ataupun luar negeri.
Fokus utama pelaku pasar pada pekan ini adalah data pertumbuhan ekonomi AS pada Kamis (26/1/2023).
Di hari yang sama, AS juga akan merilis data klaim pengangguran, data pengeluaran konsumen riil, data penjualan rumah baru, serta harga Personal Consumer Expenditure (PCE).
Data-data tersebut akan menjadi pertimbangan The Fed dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada 31 Januari-1 Februari 2023.
Dari dalam negeri, sentimen besar penggerak terbesar pekan ini salah satunya datang dari rilis laporan keuangan.
Pekan ini akan mengawali laporan keuangan kuartal IV-2022 sekaligus kinerja keseluruhan tahun emiten di Indonesia.
Bank-bank besar akan mengumumkan rilis laporan keuangan pada pekan ini. Di antaranya adalah PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Central Asia, PT Bank Mandiri, serta PT Bank Syariah Indonesia.
Dua pekan setelah itu ada PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Tabungan Negara, PT Unilever Indonesia, dan PT Gojek Tokopedia.
Rilis laporan keuangan tersebut menjadi penting untuk melihat seberapa besar kinerja perusahaan setelah "era normal" pasca pandemi Covid-19.
Selain musim rilis laporan keuangan, sejumlah sentimen penggerak pasar pada hari ini akan datang dari rilis ekonomi.
Hari ini, BI akan merilis data uang beredar untuk Desember 2022. Setelah pertumbuhannya melandai 9,5% (yoy) pada November, menarik dilihat bagaimana pergerakan uang beredar di masyarakat pada Desember 2022.
Secara historis, uang beredar di masyarakat pada Desember akan meningkat sejalan dengan menguatnya belanja masyarakat untuk Natal dan Tahun Baru.
Jika uang beredar tidak meningkat signifikan maka hal itu bisa menjadi sinyal ada perlambatan belanja masyarakat. Kondisi tersebut pada akhirnya bisa berdampak ke pertumbuhan ekonomi.