Newsletter

Hari ini, Ada Bukti RI Jadi "Surga Investasi"!

Maesaroh, CNBC Indonesia
24 January 2023 06:05
Data Bursa Efek Indonesia
Foto: Karyawan beraktivitas di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut  jumlah investor pasar modal telah meningkat 33,53% dari 7,48 juta di akhir tahun 2021 menjadi 10 juta pada 3 November 2022. Secara komposisi umur sebesar 60% didominasi oleh investor di bawah 30 tahun. Tidak berhenti di situ, investor juga didominasi oleh lulusan SMA ke bawah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hari ini akan mengumumkan realisasi investasi selama kuartal IV-2022 serta sepanjang 2022.

Menarik dicermati seberapa kencang pertumbuhan investasi pada kuartal terakhir pekan lalu. Juga, negara mana saja yang membukukan investasi tertinggi sepanjang 2022. 

Pada rilis tersebut, BKPM juga akan merilis data mengenai sektor-sektor mana saja yang paling diminati investor, baik dari dalam ataupun luar negeri.

Sebagai catatan, realisasi investasi pada kuartal III-2022 tercatat Rp 307,8 triliun atau, tumbuh 42,1% (yoy). Realisasi investasi periode Januari-September 2022 sebesar Rp 892,4 triliun  atau 74,4% dari target realisasi.

Berbarengan dengan rilis investasi, BKPM juga akan mengumumkan realisasi penyerapan tenaga kerja pada kuartal IV-2022 serta seluruh tahun 2022. 

Dari luar negeri, data yang akan dirilis di antaranya adalah rilis S&P Global mengenai PMI Manufacturing Flash AS dan Inggris Raya.

Pidato Chairman ECB Christine Lagarde pada konferensi sore nanti juga bisa menjadi sentimen lain penggerak pasar hari ini. Menarik ditunggu pernyataan Lagarde mengenai potensi resesi di Eropa serta sinyal kebijakan moneter  Benua Biru ke depan.

Survei yang dilakukan oleh Consensus Economics menunjukkan Eropa diperkirakan akan mampu mencatat pertumbuhan 0,1% pada tahun ini. Survei ini mematahkan proyeksi banyak pihak jika Eropa akan memasuki resesi pada tahun ini.

Anna Titareva, ekonom di USB sebagaimana dikutip Financial Times Minggu (22/1/2022) mengatakan saat ini risiko resesi Eropa kurang dari 30%, jauh lebih rendah dari proyeksi yang diberikan tahun lalu hingga 90%.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya IHSG memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6714 - 6921.

"Pola gerak IHSG dalam melalui pekan pendek ini bergerak cukup moderat dan masih cenderung mengalami penguatan terbatas," ujar William dalam analisnya.

(mae/mae)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular