Market Commentary

Wadidaw, Saham Properti IKN Ambles & Sentuh ARB! Ada Apa Ya?

Research - Chandra, CNBC Indonesia
19 January 2023 11:01
Presiden Joko Widodo resmi menutup perdagangan bursa tahun 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/12/2017). Perdagangan bursa ditutup menguat pada angka 6,355 Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten properti yakni PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) terpantau ambles dan nyaris menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Kamis (19/1/2023).

Per pukul 10:35 WIB, saham BSBK ambles 5,8% ke posisi harga Rp 130/saham. Bahkan, saham emiten properti IKN ini juga nyaris menyentuh ARB.

Saham BSBK sudah ditransaksikan sebanyak 33.337 kali dengan volume sebesar 790,51 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 102,23 miliar.

Hingga pukul 10:35 WIB, ada 24.936 lot antrian jual di order offer atau jual pada harga Rp 130/saham. Sedangkan di order bid atau beli, terdapat 131.496 lot antrian beli di harga Rp 129/saham dan di posisi ini menjadi batas bawah saham BSBK pagi hari ini.

Belum ada rumor atau penyebab pasti amblesnya saham BSBK. Namun, investor cenderung melepasnya sehingga saham BSBK pun terkoreksi parah pagi hari ini.

Meski begitu, prospek bisnis perseroan kedepannya masih menjanjikan, apalagi dengan adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Perseroan bakal diuntungkan, karena BSBK memiliki aset berupa pusat perbelanjaan modern di Kota Balikpapan. Balikpapan sendiri dianggap sebagai kota calon pinggiran IKN yang layak huni kini.

BSBK sendiri resmi melantai di bursa pada 8 November 2022, di mana harga penawaran perdananya (IPO) mencapai Rp 100/saham. Dari harga IPO hingga hari ini, saham BSBK terpantau masih melesat 30%, meski seringkali saham BSBK menyentuh ARB.

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)

[Gambas:Video CNBC]