Akhir Tahun, Masih Banyak yang Ingin Jual GOTO

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali ambles pada perdagangan sesi I Selasa (30/12/2022), di mana hari ini merupakan perdagangan terakhir di 2022.

Hingga pukul 09:23 WIB, saham GOTO terpantau ambles 3,09% ke posisi harga Rp 94/saham. Bahkan, saham GOTO nyaris menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pagi hari ini.

Sebelumnya, saham GOTO sempat membantu penguatan IHSG pada Senin lalu. Namun sebelum bangkit awal pekan ini, saham GOTO sempat mengalami koreksi hingga berhari-hari, bahkan menyentuh auto reject bawah (ARB) berjilid-jilid, dan juga membebani IHSG pada awal bulan ini.

Tak hanya itu saja, GOTO juga sempat masuk dalam radar pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI), karena adanya penurunan harga saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

Amblesnya GOTO pada hari ini turut memperberat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di mana saham GOTO memperberat IHSG hingga mencapai 5,9 indeks poin. Padahal hari ini, bursa saham global cenderung cerah menjelang pergantian tahun.

Tetapi, investor yang masih melepas dan belum mau mempertahankan saham GOTO untuk waktu yang cukup lama membuat sahamnya kembali ambles hari ini.

Sementara itu dari orderbook-nya, sudah ada 7,15 juta lot transaksi di saham GOTO hingga pukul 09:23 WIB. Dari order bid atau beli, posisi harga Rp 91/saham menjadi paling banyak antriannya yakni sebanyak 3,2 juta lot. Di harga ini pula menjadi batas bawah GOTO pagi hari ini.

Sedangkan di harga Rp 93/saham, terdapat 2,96 juta lot antrian beli.

Sedangkan di order offer atau jual, pada harga Rp 100/saham menjadi yang paling banyak antrian jualnya hari ini, yakni mencapai 4,54 juta lot. Sedangkan di harga Rp 94/saham, terdapat 317.188 lot antrian jual.

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.